ࣧ 𝐓𝐇𝐑𝐎𝐔𝐆𝐇 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 [✓]

eleven :: jung yunho

ELEVEN :: JUNG YUNHO

Setelah kejadian tadi, Seoyeon diam terus, jika Seonghwa bertanya, ia jawab seadanya. Sebenarnya apa maksud Seonghwa dengan mencium pipinya itu? Apakah ia menyukai Seoyeon? Ada apa sebenarnya dengan pria itu? Apakah ia berkepribadian ganda?

"Kau tau disini ada bukit yang menyajikan pemandangan sore yang indah, kau ingin kesana?" Seoyeon tak menjawab, hanya memainkan jarinya mencoba menghilangkan pikiran aneh-aneh nya.

"Lee Seoyeon"

"Oh, iya? Ada apa?"

Seonghwa terkekeh melihat Seoyeon yang masih salah tingkah. "Aku akan mengajakmu ke bukit"

"Lalu kau akan mendorongku dari atas bukit?" Tanya Seoyeon dengan nada sedikit tidak santai, Seonghwa meliriknya sebentar dan memasang wajah bingung. "Untuk apa aku mendorongmu dari atas sana?" Seoyeon pun menghela nafasnya merasa lega dengan jawaban Seonghwa.

"Yetapi sepertinya itu buka ide yang buruk"

"YA PARK SEONGHWA!" Tawa Seonghwa terdengar kembali. Seoyeon memukul lengannya merasa kesal.

Sesampainya mereka di bukit, Seoyeon langsung keluar dengan sangat bersemangat. Ia langsung berlari ke ujung bukit untuk melihat pemandangan yang sangat indah itu, sampai Seonghwa kewalahan untuk menahan Seoyeon agar tidak ceroboh dan berakhir mencelakai dirinya sendiri dan Seonghwa.

"WAHH SEONGHWA INI SANGAT BAGUS!"

"Terima kasih Park Seonghwa" sindir Seonghwa. Seoyeon hanya tertawa. Ia mengikat rambut panjangnya itu tanpa ikat rambut, yang membuat anak rambutnya jatuh menjuntai di sisi wajahnya.

Seoyeon menutup matanya merasakan sejuknya udara di atas bukit ini. Dengan sangat berani ia merentangkan tangannya yang membuat Seonghwa reflek memegang tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Seoyeon jangan aneh-aneh kau bisa terjatuh!" peringat Seonghwa.

Sesuatu datang di kepala Seoyeon, ia berbalik dan mendongak melihat wajah Seonghwa. "Aku ingin bertanya." Seonghwa menaikkan alisnya menunggu si gadis bertanya.

"Ada apa denganmu sebenarnya?"

Seonghwa memberikan tatapan bingung. "Ada apa denganku?"

"Kau selalu melakukan sesuatu dengan berulang-ulang, tidur dengan membuat suara ketakutan, dan kau sering bernafas dengan cepat seperti kau baru saja lomba lari marathon."

Seonghwa hanya menatap Seoyeon, ia tidak ingin menjawab pertanyaannya, itu hanya akan membuat kepalanya sakit, dan dia juga tidak tau harus menjawabnya bagaimana.

Seonghwa melepaskan tangannya dari pinggang Seoyeon, ia mundur selangkah. "Haruskah kau tau?"

"Tentu saja, kau akan ikut denganku ke Los Angeles bukan? Jadi aku harus menjagamu, kau juga harus menjagaku, oleh karena itu aku harus mengetahui keadaanmu." Seonghwa menggeleng sambil tertawa renyah "Aku ikut atau tidak, bukan berarti aku kau harus tau privasiku, Seoyeon."