Secangkir coklat panas menemani Dara yang tengah duduk di balkon kamarnya. Boneka beruang pemberian sang kekasih yang menjadi teman selama ditinggal oleh kekasih.
Sebuah pesan singkat menyadarkan Dara dari lamunannya. Tertulis nama sang kekasih.
Rifky Altera❤
Besok aku pulang😘.Tiga kata yang ditunggu tunggu oleh Dara. Seminggu ditinggal Rifky membuat Dara seperti tak mempunyai semangat hidup.
Berangkat sekolah, pulang sekolah, makan, tidur kegiatan Dara setiap harinya. Berlebihan memang, namun mau bagaimana lagi memang itu kenyataannya.
***
Pagi ini Dara sudah rapi, bukan siap untuk berangkat ke sekolah melainkan ke bandara, untuk menjemput Rifky. Biar saja Dara mendapatkan omelan dari Rifky karena membolos sekolah.
Hampir setengah jam Dara menunggu kedatangan Rifky. Akhirnya yang ditunggu tunggu menampakkan batang hidungnya. Dara berlari kebarah Rifky.
"Ihh kangen, lama banget sih ke luar negrinya." Dara memanyunkan bibirnya.
"Baru seminggu, udah kangen aja kamu." ucap Rifky sambil mencium pucuk kepala Dara."Seminggu lama loh." Dara melepaskan pelukannya.
"Iya deh, tapi kan aku udah ada disini." ucap Rifky."Hmmm, dan kamu gak pergi ke sekolah?" tanya Rifky.
"Hehehe, enggak. Aku kan mau jemput kamu." Dara
"Dasar kamu." Rifky mengacak rambut Dara.Rifky dan Dara sebelum pulang dari bandara, mampi ke kedai tempat biasa mereka kunjungi. Dara suka sekali dengan suasana kedai ini, makanannya pun bervariatif. Namun paling favorit Dara adalah cimol, batagor, cireng, cilok.
Dara sempat berpikir ingin membuat kedai yang menjual jajanan yang biasa dijual di pinggiran jalan.
***
Rifky dan Dara pulang ke kediaman Rifky. Sampai dirumah Rifky, mereka disambut oleh kedua orang tua Rifky.
"Assalamualaikum." ucap Rifky.
"Waalaikumsalam." jawab bunda dan ayah Rifky bersamaan."Eh ada Dara, sini sayang bunda kangen sama kamu." pinta bunda Rifky pada Dara.
"Sebenarnya yang anak bunda aku atau Dara sih." Rifky merajuk, karena bundanya lebih kangen sama Dara."Hmm maaf siapa ya mas?" gurau bundanya.
Semuanya tertawa melihat ekspresi Rifky.Rifky yang merajuk menghentakkan kakinya menuju ke kamar. Kemudian disusul oleh Dara. Dara tanpa mengetuk pintu kamar Rifky, toh Dara sudah biasa keluar masuk kamar Rifky.
Dara melihat Rifky yang tengah merebahkan tubuhnya di ranjang, menghampiri Rifky. Darapun ikut merebahkan tubuhnya di samping Rifky.
"Masih ngambek mas?" tanya Dara sambil menusuk nusuk pipi Rifky.
"Siapa ya mbak, gak kenal saya." ucap Rifky masih merajuk.Dara terkekeh mendengar ucapan Rifky.
"Ya udah mas kalo gitu saya pulang aja, siapa tau nanti di jalan nemu yang baru." ucap Dara menahan senyumnya.
"Heh enak aja." Rifky menarik lengan Dara, spontan Dara duduk disamping Rifky."Mana oleh oleh buat aku?" tanya Dara. Pasalnya Rifky telah berjanji akan membawakan oleh oleh untuknya.
"Ada tuh di koper." tunjuk Rifky kearah kopernya yang terletak di dekat lemari baju."Besok udah sekolah kan?" tanya Dara.
"Iya besok sekolah kok." jawab Rifky.Sangat lama Rifky dan Dara mengobrol sambil melepas rindunya. Selama seminggu tak bertemu.
Hari mulai malam, Dara pamit untuk pulang. Karena ada tugas yang harus dikumpulkan besok. Rifky mengantarkan Dara, sebenarnya Dara menolak namun Rifky tetap memaksa. Mau tak mau Dara menuruti kemauan Rifky. Padahal jarak rumah mereka bersebelahan.
***
Happy reading gais, sorry kalo banyak typo.☺
Jangan lupa vote & comment yaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Mea!
Teen Fiction"Ketika Kamu Menjadi Milikku, dan tetap menjadi milikku!" Rifky