23

509 18 0
                                    

Saat ditengah perjalanan pulang mereka mampir ke kedai pinggir jalan yang terlihat sangat asri. Pepohonan masih banyak disekitaran kedai. Bukan hanya kedai itu yang nampak asri, banyak kedai kedai yang mengusung tema pedesaan.

Tapi pilihan mereka tertuju pada kedai ujung jalan. Mereka turun dan memesan makanan. Rifky ijin berkeliling sekitaran kedai. Suasana sejuk, suara burung burung kecil menambah kesan asri disini.

Pandangan Rifky tertuju pada danau yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Hingga Rifky memutuskan kembali ke kedai, dan mungkin setelah makan ia akan mengajak teman-temannya ke danau tersebut.

"Dari mana sih?" tanya Dara yang duduk disamping Arin.

"Oh tadi cuma keliling aja, ternyata disebelah sana ada danau keren banget, nanti kita kesana mau gak?" ajak Rifky.

"Boleh tuh, jarang jarang kan kita main ke danau," ucap Yoga.

"Yaudah diabisin dulu makanannya nanti baru kesana," kata Dino.

Selesai makan dan membayar makanan, mereka menuju ke danau tersebut. Di danau banyak sekali muda-mudi yang sedang pacaran, atau dengan teman-temannya. Di danau tersebut juga menyewakan sepeda air.

Dara, Arin dan Mella berfoto dengan berbagai gaya. Sedangkan Rifky, Dino dan Yoga hanya duduk ditepian danau yang telah disediakan tikar untuk duduk.

Dara menarik Rifky untuk diajak foto bersama. Arin dengan senang hati menjadi fotografer dadakan.

"Wih keren gak nih, udah kaya foto prewed," gumam Arin.

"Iya cocok banget deh lo berdua, udah lulus sekolah langsung ijab," ucap Mella.

"Gantian dong gue kan juga pengen," ucap Dino.

Mereka berfoto ria, hingga sore menjelang mereka baru melanjutkan lagi perjalanan pulang.

***

Didalam mobil hanya suara Dino, Rifky dan Yoga, sedangkan yang cewe sudah terlelap tidur. Mungkin mereka kecapekan seharian jalan jalan.

Dino dan Yoga didepan sedangkan Rifky dibangku paling belakang, dan yang cewe dibangku tengah.

Hingga pukul delapan mereka baru sampai rumah. Rifky dan Dara turun lebih dulu dengan Rifky mengendong Dara yang masih tidur ingin dibangunkan tapi tak tega.

Dino dan yang lain langsung pulang, tidak mampir ke rumah Rifky, karena sudah malam dan kasian dengan kekasih mereka yang masih terlelap.

Setelah mobil Dino pergi, Rifky membawa Dara ke kamar tamu rumahnya. Karena tadi orang tua Dara sedang ada urusan diluar kota. Jadi beberapa hari ini Dara menginap di rumah Rifky.

Dara menggeliat dalam gendongan Rifky, perlahan matanya terbuka.

"Eh udah sampai ya? Kok gak bangunin aja sih, kan kamu jadi berat gendong aku gini," ucap Dara.

"Gak tega mau bangunin kamu, kamu mana berat sih badan kecil juga," ejek Rifky.

"Enak aja, badan akutuh proposional ya, sebanding sama tinggi badanku,"

"Iyain biar seneng, sana mandi dulu terus makan dulu  baru tidur lagi," Rifky menurunkan Dara di rajang.

Setelah itu Rifky pergi ke kamarnya, untuk memberikan dan mengistirahatkan tubuhnya.

***
Tbc...

Te Mea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang