5

1.8K 100 8
                                    

Hujan turun sangat deras, mengingatkan Dara saat pertama bertemu dengan Rifky, disebuah taman bermain. Itulah sebabnya Dara suka dengan hujan.

Dara sedang duduk di balkon kamarnya, menyaksikan air turun dengan derasnya. Dara melihat anak-anak kecil sedang bermain hujan-hujanan, tertawa bersama dibawah guyuran hujan.

Tiba tiba Dara berlari keluar, menuju ke rumah Rifky. Melihat anak tersebut, membuat Dara ingin ikut bermain hujan-hujanan.

"Loh neng Dara ngapain hujan-hujanan?" tanya Mang Damin, penjaga rumah Rifky.

"Nyari Rifky mang, ada kan?" tanya Dara. Baju Dara sudah basah kuyup.

"Ada kok neng, masuk aja." suruh mang Damin.

"Yee... Mamang ih, Dara kan basah kuyup masa disuruh masuk nanti basah semua rumah Rifky gimana?" ucap Dara.

"Oh iya ya, yaudah mamang panggilin dulu." mang Damin mengambil payung.

"Eh gak usah mang, biar Dara aja." ucap Dara.

Dara berdiri di depan rumah Rifky.

"RIFKY MAIN YUKKKKK!" teriak Dara.

Rifky yang berada di kamarnya, bergegas keluar mendengar teriakan Dara. Mang Damin menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dara.

"RIFKYYY...YUHUUUUUU." teriak Dara lagi.

"Yaampun Dara." gumam Rifky.

"Kamu ngapain sih yang, hujan nya deres banget loh." ucap Rifky membawa payung.

"Ihh ayo main hujan-hujanan." Dara merampas payung yang digunakan Rifky dan membuangnya sembarangan.

"Udah lama kita gak main hujan-hujanan." sambung Dara.

Rifky tersenyum, mengiyakan kemaun Dara.

"Tapi jangan lama lama, nanti sakit." ucap Rifky.

"Gak janji." Dara berlari sambil menarik Rifky kearah taman yang tak jauh dari rumah mereka.

Rifky pasrah mau dibawa kemanapun oleh Dara. Ternyata di taman juga banyak anak kecil yang bermain hujan-hujanan. Dara tertawa bahagia melihat itu, Rifky menyalakan hpnya dan membuka aplikasi kamera. Memotret apa saja yang dilakukan oleh Dara.

Bagi Dara bermain hujan-hujanan memiliki keseruan tersendiri, apalagi bersama dengan Rifky.

***

Hujan telah reda, Dara dan Rifky pulang dengan menggigil, saking lamanya bermain hujan-hujanan.

Dara sudah berganti pakaian, Rifky juga. Mereka duduk di kamar Rifky, ditemani coklat panas dan semangkuk mie kuah.

"Huhh...dingin." gumam Dara.

"Siapa suruh main hujan-hujanan lama." ucap Rifky, memakan mie kuahnya.

"Abis udah lama gak main hujan-hujanan." Dara meminum coklat panasnya.

"Mie aku mana?" tanya Dara.

"Nih, semangkuk berdua." Rifky menyuapi Dara. Dara hanya mengangguk paham.

Setelah mie nya habis Dara masuk dalam selimut tebal Rifky. Rifky membawa mangkuk bekas mie kedapur.

"Yang besok kamu sekolah gak usah pake atribut nerd ya?" ucap Rifky, yang sudah ikut masuk kedalam selimut.

"Loh emangnya kenapa? Kan dulu kamu yang nyuruh pake gituan?" heran Dara.

"Aku gak mau kamu dibully terus yang. Kasian kamunya, gak tega aku." Rifky memeluk tubuh Dara dari belakang. Dara mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Rifky.

"Oke deh." Dara memejamkan matanya menikmati kehangatan pelukan Rifky. Tanpa sadar Dara tertidur.

Rifky memandangi wajah cantik Dara, meski sedang tidur sekali pun. Rifky menciumi seluruh wajah Dara, kecuali bibir Dara. Ingin sekali mencium bibir Dara, namun ia ingat petuah ayah nya.

Jika kamu menyayangi Dara, jaga dia bukan malah merusaknya.

Itulah yang selama ini Rifky ingat. Untuk membuktikan cinta bukan berarti harus dengan merusaknya.

***

Rifky terbangun dari tidurnya, melihat jam 5 ternyata sudah sore. Rifky melihat Dara masih nyenyak dalam tidunya, tak tega untuk membangunkan.

Rifky mengambil hp nya di nakas, membuka galeri melihat hasil fotonya tadi dengan Dara. Mengambil laptopnya, lalu memindahkan foto tersebut ke laptopnya.

Setelah memindahkan, Rifky memposting salah satu foto Dara. Dengan caption yang membuat para jomblo iri.

Setiap Rifky memposting foto Dara saat sendiri atau sedang bersamanya, pasti tak pernah melihatkan wajahnya.

"Kamu ngapain?" tanya Dara dengan suara khas bangun tidur.

"Abis mindahin foto foto." Rifky menata rambut Dara yang acak-acakan.

"Foto apa? Liat dong." Dara mendekat ke Rifky. Dara melihat foto-foto hasil bidikan Rifky.

"Ihh keren. Nanti kirim ke aku ya." pinta Dara.

"Iya sayang, oh ya kamu gak mandi? Udah sore loh." tanya Rifky.

"Enggak, tadi kan udah mandi. Oh ya aku belum bilang bunda kalo aku disini." ucap Dara mencari hp nya.

"Udah aku kasih tau kok bunda, kalo kamu disini." ucap Rifky.

"Oh gitu, aku mau nginep sekalian deh." Dara memeluk boneka beruang, hadiah ulang tahunya dari Rifky. Sengaja Dara tinggal di rumah Rifky supaya kalo Dara menginap tidak harus bawa bawa bonekanya dari rumah.

Dara tipe orang yang tidak bisa tidur jika tidak ada yang dipeluk. Meski sudah ada guling, Dara tetap mencari salah satu bonekanya.

***
Tbc....
Jangan lupa vote & comment gais😊

Te Mea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang