Sampai hari ini Rifky dan Dara masih perang dingin, padahal hanya masalah sepele. Meski sedang berdiaman, mereka masih berangkat sekolah bersama.
Sampai di kelaspun, Rifky yang biasanya duduk dengan Dara pindah duduk dengan Dino. Alhasil Dara kini duduk dengan Yoga. Teman temannya heran, tumben sekali Rifky duduk dengan Dino. Biasanya 'tak mau pisah dengan Dara.
Jam pelajaran dimulai, entah mimpi apa semalam Yoga bisa duduk sebangku dengan Dara, saat guru mata pelajaran matematika mengadakan ulangan dadakan.
"Alhamdulillah yaallah, gue hari ini sebangku sama lo Dar, jadi gue bisa minta jawaban sama lo," bisik Yoga.
"Dih enak aja, mikirlah. Entar gue kasih tau caranya," jawab Dara sambil berbisik.
"Ya elah Dar, sama sohib sendiri masih aja perhitungan,"
"Ye, iya lah kalo lo nyontek terus kapan lo bisa ngerjain sendiri,"
"Yaudah deh iya, tapi kalo gue tetep gak bisa nyontek ya,"
"Dara, Yoga sedang apa kalian, bapak perhatikan kalian dari tadi bisik bisik terus?" tegur pak Ali.
"Oh enggak pak, ini tadi Yoga mau minjem bolpoin pak," ucap Dara.
"Yasudah, kalian kerjakan soal itu sendiri sendiri, sampai ada yang ketauan nyontek bapak kasih hukuman,"
***
Istirahat kali ini juga berbeda, yang biasanya Dara selalu ke kantin dengan Rifky. Kini Dara enggan ke kantin, ia memilih ke perpustakaan. Teman temannya juga ke kantin bersama dengan Rifky. Dara hanya titip batagor dengan Yoga.
'Tak buruk juga istirahat di perpustakaan pikir Dara. Pasalnya Dara'tak pernah ke perpustakaan saat istirahat. Dara mencari novel, siapa tau ada yang bagus.
Hingga ada notif pesan, Dara membuka hpnya dan membaca pesan dari Yoga. Batagor pesanannya di bawa Yoga ke kelas. Setelah menemukan novep yang menarik, Dara kembali ke kelas.
Saat di kelas hanya ada beberapa anak, termasuk Yoga. Dara duduk disamping Yoga dan memakan batagor pesanannya.
"Dar?" panggil Yoga.
"Hmm...."gumam Dara dengan mulut yang penuh dengan batagor.
"Lo sama Rifky kenapa sih, tumben gak bareng. Biasanya nempel terus," pikir Yoga mengingat kejadian tadi pagi.
"Oh itu, tanya aja sama orangnya,"
"Tadi gue tanya sama Rifky, disuruh nanya sama lo. Sekarang gue tanya ke lo, malah disuruh nanya ke Rifky," gumam Yoga.
"Lo berdua sama aja, sama sama nyebelin," sambung Yoga. Dara 'tak menghuraukan Yoga, ia melanjutkan makannya.
***
Pulang sekolah, Dara sedang menunggu Rifky. Dia 'tak sendiri masih ada teman-temannya yang juga menunggunya.
"Tadi Rifky kemana Din?" tanya Dara.
"Tadi sih katanya mau ke ruang karate," jawab Dino.
"Yaudah, gue mau samperin dia dulu. Kalian kalo mau pulang, pulang aja," suruh Dara.
"Yaudah kita balik dulu ya," pamit Arin.
Teman temannya pulang terlebih dulu, sedangkan Dara mencari Rifky di ruang karate. Dara menyusuri lorong kelas untuk menuju ruang karate.
Sampainya di ruang karate Dara mencari Rifky, dan ternyata Rifky sedang berduaan dengan seorang cewe, Dara tak tahu pasti cewe itu siapa. Karena jarak Dara dengan Rifky dan cewe itu sangat jauh.
Tiba tiba pemandangan yang tak menyenangkan terjadi, cewe itu memeluk Rifky dan Rifky membalas pelukan cewe itu. Dara pun pergi meninggalkan ruangan tersebut.
***
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Mea!
Teen Fiction"Ketika Kamu Menjadi Milikku, dan tetap menjadi milikku!" Rifky