hilang?

1.1K 49 1
                                    

Kalau kalian ada buah yang busuk pasti bakal dibuang kan?tapi kalau kalian punya sahabat busuk apa yang bakal kalian lakukan?


"lo harus tenang..gue yakin dia gapapa"

Gadis betubuh mungil itu terus menghubungi nomor dia namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Tadi sebelum istirahat dia sempat kesini,nanyain keberadaan lo"ucap Andin

"Bang libra sama bang danu udah tau belum?"tanya cahyo

"Kita ke kelas mereka"jawab fafa

Saat mereka bertiga mau keluar dari kelas laki-laki yang mau mereka datangi sudah ada di depan kelas 10 IPA 1.

"Gimana bang?"tanya Fikri

"Gue yakin dia mau nyusulin fafa ke perpus"jawab libra

"Kalian udah pada tau?"tanya cahyo

"Udah, anak-anak udah pada heboh tapi mereka gak tau itu darah siapa"jawab Danu

"Mending kita cari,kalau beneran dia yang hilang mereka minta di bunuh berarti"perintah fafa

"Jangan gegabah fa-

"Ck!lama kalian"potong gadis itu cepat lalu ia berlari menuju lift utama

Fafa berlari menuju lift utama,saat ia mau masuk kedalam lift itu kepala fafa menengok ke arah lift yang sudah ada garis polisi dan tentunya dengan polisinya juga.ia pun masuk dengan segera,namun saat pintu lift mau di tutup ada kedua orang masuk ke dalam sana mereka mengunakan masker dan juga topi.

Mencurigakan

Fafa berada di belakang dua orang itu,ia pun maju satu langkah mensejajarkan tubuhnya dengan mereka.

"Kalian sakit?"tanya fafa curiga

Mereka berdua hanya mengangguk

"Jangan-jangan kalian berdua kena Corona nih"

Lagi-lagi mereka berdua hanya mengunakan kepala untuk menjawab,mereka menggeleng.fafa pun mundur lagi,ia memperhatikan gerak-gerik kedua siswa dan siswi itu yang terlihat sangat gelisah.

Tiba-tiba saja lift itu berhenti dan menghasilkan suara keras,jantung fafa hampir aja copot"pake mati segala"

Entahlah di smakra hari ini begitu menyeramkan,ada darah di lift ke dua,sekarang lift utama malah mati.

"Buka dong topinya,gak gerah?nanti kehabisan oksigen bisa modar kalian"ucap fafa

Mereka berdua menghiraukan omongan fafa, bau amis tiba-tiba saja memenuhi lift ini.fafa kira ia datang bulan ternyata bukan,ia hampir saja pingsan di tempat.tak lama lift pun kembali berjalan,ia melihat sesuatu di saku celana siswa itu.

Wih..bawanya pisau, psycopath kah?.batin fafa

Ia menjongkokan badannya untuk melihat secara detail,apa benar itu Pisau atau bukan.

Darah?jangan-jangan dia..

Tling!

Pintu lift terbuka mereka berdua keluar dengan tergesa-gesa,fafa pun langsung menyusul dua orang itu.

***

Di dalam ruangan gelap nan kotor ada seorang pemuda yang sedang terkapar di sana,kesadarannya telah kembali setelah beberapa menit lalu hilang,darah segar keluar dari perutnya sejak tadi ia berusaha mencegah agar darah itu tidak keluar dengan kain putih yang ada disana.

Setelah mengirimkan pesan kepada seseorang ponselnya langsung mati dan hilang karena ia pingsan,jadi entahlah siapa yang mengambil ponselnya.

Ia berusaha berdiri untuk meraih pintu yang jauh dari tempatnya tergeletak lemas"gue gak boleh cengeng!gue cowo kuat yang bakalan ngelindungi dia"ucapnya lirih

Laki-laki dengan wajah yang sudah penuh dengan luka itu berdiri ia berjalan lemas ke arah pintu itu.

Brak!

Brak!

Brak!

Ia mengedor-ngedor pintu itu dengan sisa tenaganya namun sia-sia pintu besi itu terlalu kuat,kalau saja ia tidak seperti ini pasti bisa membuka pintu itu.Dia menyenderkan tubuhnya di pintu itu

"Gue gak nyangka kalian sejahat itu,gue kira kalian itu orang baik.ck!gue terlalu santai dalam menghadapi masalah besar"katanya sembari tersenyum sinis

Dia memejamkan matanya berusaha menahan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya"gue yakin lo pasti dengar gue disini fa"

***

Gadis bertubuh pendek itu berlarian ke arah gudang sekolah matanya sudah sembab sedari tadi,ia menghapus air matanya sembari berlari.

Ia yakin laki-laki itu ada di dalam sana,entahlah hatinya yang menunjuk dia agar kesana."plis..gue mohon lo pasti kuat!"

Sesampainya di depan pintu gudang itu ia di buat aneh dengan gembok yang menempel di sana,biasanya kalau waktunya jam-jam sekolah gudang gak di kunci.batinnya

Sialnya gadis itu tidak menemukan kuncinya,tak banyak waktu untuk bolak-balik ke pos satpam.ia pun mencabut jepit rambutnya yang berwarna hitam,lalu mulai menyatukannya dengan gembok itu.

"Sebentar lagi..ayo.."gumamnya

Bisa!setelah membutuhkan waktu yang cukup lama ia pun bisa membuka gembok itu, dengan cepat ia langsung membuka pintu besi itu dengan sekuat tenaga.

pintu itu terbuka namun..

DOR!

Suara pistol terdengar begitu keras,gadis itu membulatkan matanya tak percaya.apa-apaan ini?

*

**

Jangan lupa vote ❤️
Salam hangat

Si Ibay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang