Seluruh anggota keluarga Ibay dari pa Dani,Bu Andin,Dio,Kiki dan tak lupa teman-temannya.Libra,Danu,Cahyo,Fikri,Aurora,dan Maya mereka tengah berdiri di depan pintu utama rumah Ibay,suara motor pun sudah mulai terdengar.Tak lama mereka mendengar seseorang berteriak.
"Kita semua duluan bay,jaga cewe lo ya!"ucap Hendro
"Siap bang!makasih sudah kawal kita berdua"balas Ibay sembari melambaikan tangannya,motor Ibay pun masuk ke dalam rumah itu sementara motor-motor yang mengawal Ibay sudah berjalan terlebih dahulu untuk pulang ke tempat mereka.
Ibay belum menyadari bahwa semua keluarga dan teman-temannya tengah menunggu laki-laki itu pulang.Ia memarkir motornya di sebelah pos satpam lalu mengendong Fafa ala bridal style ia pun berjalan dengan gugup namun terpaksa berhenti saat Bu Andin menaruh selimut milik Ibay ke tubuh dingin Fafa,tak banyak bicara laki-laki itu pun masuk kedalam rumahnya dan membawa Fafa ke dalam kamarnya namuun..
"Woi kamar Dio"teriak Kiki, Ibay pun langsung berbelok menuju kamar Dio.Hampir saja khilap.
Ibay merebahkan tubuh Fafa dengan hati-hati lalu laki-laki itu mengambil minyak kayu putih dan menggosokan ke tangan dan telinga gadis itu tujuannya agar hangat,setelah itu ia menyelimuti tubuh Fafa sampai leher.
Laki-laki itu menatap lama wajah gadis yang selama ini ia rindukan,mengelus-elus pipinya yang nampak tirus sekarang.Fafa pun terlihat begitu kurus.
Ibay sekarang bisa bernafas lega karena gadis yang ia cari selama ini sudah ada di depan matanya sekarang.Adinda Fafa gadis itu yang ia temui di bawah lampu jalan tadi.
***
Rumah sakit harapan indah.
Seorang gadis yang baru saja turun dari mobil tahan itu langsung di ajak masuk ke dalam rumah sakit itu oleh dua orang perawat dan di jaga beberapa polisi di belakangnya.Gadis itu terus menunduk,setelah melakukan sidang beberapa kali ia harus terdampar di rumah sakit ini.Rumah sakit jiwa.
Adinda Fafa,gadis itu di diagnosis tergena skizofrenia paranoid sejak umur 13 tahun Fafa sering berbicara dengan boneka atau tumbuh-tumbuhan ia menganggap mereka adalah temannya yang bisa bicara padahal tidak sama sekali,Fafa memiliki keluarga yang di bilang tidak harmonis orang tua Fafa selalu bertengkar pagi,siang,sore dan malam.Fafa memiliki 3 kakak laki-laki yang sama jahatnya dengan kedua orang tua Fafa,mereka selalu menjadikan Fafa pelampiasan amarah,Fafa selalu di pukul dan di siksa kalau mereka sedang marah.
Sangat tidak masuk akal,mereka marah dengan siapa melampiaskan nya ke siapa.Belum lagi teman Fafa yang bernama Elvan Adiwijaya laki-laki itu juga sering melukai tubuh Fafa dengan pisau kecilnya,ya Elvan adalah psycopath kasusnya berbeda jauh dengan Fafa orang tua Elvan bercerai sejak Elvan kecil dan laki-laki itu menjadi broken home karena tidak pernah diurus oleh ibunya.Fafalah yang sering menjadi korban sayatan Elvan,pernah juga gadis itu di dorong ke jalan raya dan hampir tertabrak,bukannya merasa kasihan laki-laki itu malah tertawa puas melihat Fafa teriak kesakitan.
Gadis yang mengunakan pakaian biru langit itu duduk di atas ranjang rumah sakit sembari menatap ke arah depan ia seperti sedang menonton film, adegan-adegan yang seharusnya tidak ia ingat malah muncul kembali.Gadis itu menutup matanya sembari teriak ketakutan,kedua perawat itu langsung menenangkan Fafa.
"Jangan sakiti aku lagi,aku ga mau!"rintih Fafa.
"Fa tenang ya"ucap Bu Alea.
Semakin Fafa menutup matanya semakin terlihat jelas adegan dimana gadis itu tengah di siksa oleh keluarga,dan temannya yang bernama Elvan.Fafa menangis kencang di sana ia teriak-teriak histeris karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ibay [✓]
Teen FictionSeburuk apapun kamu,serusak apapun kamu kalau kamu dilihat oleh mata yang tepat yang benar-benar tulus mencintai kamu apa adanya kamu akan menjadi yang terbaik dalam pandangannya. _ #Start, 27 oct 2019 #Revisi1,4 march 2020 #finish2,27 oct 2020