Arloji berwarna hitam yang melingkar di tangan seorang laki-laki menunjukan pukul empat sore dan dia masih di sekolahnya.Sma Aksara,ia tidak sendiri ada tiga orang yang menemaninya.
Ibay dan Fafa masih fokus latihan untuk besok,sedari tadi laki-laki itu memasang wajah kesal dan mood nya hancur hari ini.
Masalah pertama,ia harus mengikuti lomba dadakan karena mengantikan virgo.Kedua,harus berlari keliling lapangan sebanyak sepuluh putaran.Ketiga,diledek kakak kelasnya dan seluruh murid.
Bukannya Ibay tidak bangga mewakili smakra,tapi tepukan tangan dari seluruh warga smakra membuat Ibay tidak enak.Bagaimana kalau kalah?bagaimana kalau Ibay tidak membawa piala atau pulang dengan tangan kosong?dan masih banyak bagaimana yang harus Ibay pikirkan.
Ya walaupun Ibay pernah ikut lomba tingkat internasional sih,tapi kan tergantung nasib dan takdir.Arghh!mumet
Selesai latihan Ibay langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun membuat ketiga manusia yang masih di dalam ruangan karate bingung,terlebih Fafa.Gadis itu langsung menyusul Ibay.
Tujuan Ibay kali ini adalah rofftop,ia harus beristirahat sebentar untuk mengembalikan tenaganya.Pak Hafiz dan Bu Nindya memang sangat keras kalau melatih apalagi disaat-saat mendesak seperti ini.
Sesampainya di rofftop ia berjalan ke arah pembatas rofftop,Ibay menaruh tasnya di sebelah tubuhnya dan duduk.Matanya menatap lurus ke depan membiarkan angin yang lewat menerpa wajah penuh keringat.
Ibay menidurkan tubuhnya dengan bantalan kedua tangannya,ia pun memejamkan matanya.
Baru beberapa menit laki-laki itu di buat kaget oleh sesuatu yang dingin menyentuh pipi laki-laki itu,Ibay pun langsung membuka matanya dan mendapati seorang gadis dengan senyuman manis nya.
"Nih minum!dan ini gue beliin lo tempe di warung Bu Lilis"ucapnya menyodorkan satu plastik kresek berisi tempe goreng.
"Gue mau-
"Duduk!gue tau lo cape,masa baru latihan segitu doang cape.Cemen lo"potongnya cepat
"Gue lagi-
"Duduk,kak!bisa kan duduk sendiri?"potong Fafa lagi
Ibay hendak mengeluarkan suaranya lagi namun dengan cepat Fafa memotongnya lagi-lagi dan lagi.
"Lo ngomong lagi gue buang nih tempe goreng nya"ancamnya yang sudah bersiap-siap membuang tempe goreng itu
Dengan cepat Ibay duduk dan merebut plastik tersebut"Nah gitu dong,anak pintar.."ucap Fafa sembari menepuk-nepuk kepala ibay
"Thanks"kata Ibay,lalu membuka plastik itu ia pun mengambil satu tempe dan ingin memasukan kedalam mulutnya,namun
"Nih minum air dulu,ntar lo seret,modar,mampus lah aing"candanya sembari memberikan botol air mineral yang sudah ia buka tutupnya
"Ngeluwak ya anda?"tanya Ibay yang sudah mulai kembali nyawanya,ia pun menerima botol itu dan meminum airnya sampai setengah
"Nah gitu atuh,gue rada ngeri kalau lo diem kaya tadi.Gue kira lo kesirupan"jawabnya
"Sepertinya lo perlu ke dokter mulut"sindir ibay
"Dah ah makan tuh"perintah Fafa
Mereka pun sama-sama makan tempe goreng yang di beli oleh Fafa,disela-sela acara makan Fafa mengeluarkan lawakannya,gini-gini dia juga bisa melawak.Ibay yang mendengar pun ikut tertawa terbahak-bahak.
"Lo kenapa sih dari tadi diem terus?"tanya Fafa sembari membereskan plastik bekas tempe goreng
"Mumet gue,bukannya gue gak bangga wakilin smakra tapi gue malu,kalau pulang gak bawa piala"jawab Ibay
Fafa tertawa ngakak,ia menepuk pundak Ibay keras"Yaelah,mereka itu mau nyemangati lo,lagian lo kan pernah juara di tingkat internasional ya pasti menang lah..percaya deh sama gue"jelas Fafa
"Percaya sama lo?musrik!"kata Ibay membuat Fafa menatapnya kesal
"Lagian Pak Hafiz ngomongnya mendadak ya gue belum siap lah"lanjutnya
"Inget gak waktu lo tawuran sama Venus?itu juga mendadak kan?tapi lo dengan tampang songong bisa ngabisin Arga"ucap Fafa ia ikut duduk di sebelah Ibay dan menatap senja yang akan datang sebentar lagi
Ibay berfikir sebentar,benar juga sih apa yang di katakan Fafa.
Fafa menatap wajah Ibay yang masih berfikir"Jadi gimana?mau nyerah atau lanjot?"tanya Fafa
"Gaskeun!gue bakal ikut tanding,HARUS!"jawabnya semangat,membuat Fafa terkekeh geli
"Nah gitu dong,ini baru manusia tempe yang gue kenal!"ucap Fafa
"SEMANGAT BUAT BESOK!"teriak Ibay dari atas rofftop,bersamaan dengan munculnya senja
"SEMANGAATT!"Sambung Fafa sembari mengepalkan tangannya ke udara
"WOI!BRISIK KALIAN,AYO PULANG GERBANG MAU SAYA TUTUP NIH"teriakan itu berasal dari Pak satpam yang sudah standby di bawah
"Gue juga bawa kunci gerbang kali"ucap Ibay yang merasa terganggu dengan
"Serem kak,ini udah mau malam.Ayo pulang"bisik Fafa sembari menyapu pandangan sekitar rofftop
"Oh iya,yuk"
Mereka pun turun dan pulang,Ibay seperti biasa.Mengantar Fafa sampai rumahnya,setelah itu ia pulang kerumah untuk mengisi energinya untuk esok hari.
***
See you next part gais...
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ibay [✓]
Teen FictionSeburuk apapun kamu,serusak apapun kamu kalau kamu dilihat oleh mata yang tepat yang benar-benar tulus mencintai kamu apa adanya kamu akan menjadi yang terbaik dalam pandangannya. _ #Start, 27 oct 2019 #Revisi1,4 march 2020 #finish2,27 oct 2020