Usil Boy atau Posesif Boy?

901 22 0
                                    

Kantin kelas sebelas sangat ramai membuat meja Ibay yang sering ia boking pun sudah di tempat i oleh para siswi,Ibay dan dua kawannya pun memilih memutar balik dan menuju kantin kelas sepuluh.mungkin disana sedikit sepi


"Kenapa gak di situ aja si?kan bisa kita minta mereka pergi,lagian itu tempat biasa kita duduk"protes Danu

"Gak menghargai cewe banget lo nu-nu,kasian mereka lagi makan malah di suruh pergi"kata Ibay

"Yaaa...iya juga sih"ucap Danu kalah

"Lo kenapa sensi banget sama murid baru itu sih?"tanya Libra tiba-tiba membuat wajah Ibay berubah kesal

"Gatau bawaannya emosi terus kalau deket dia,gue yakin dia pasti gab-

"Hallo Ibay!"potong seseorang dari balik mereka,Ibay dan kedua sahabatnya memutar tubuhnya mendapati geng ondel-ondel yang membuat mereka bertiga geli sendiri.

"Tuh kan gue juga ngomong apa!"gumam Ibay melihat Oci ada di antara ketiga gadis itu

Ibay,Danu dan Libra kompak membalikan badannya lagi dan mulai berjalan,namun belum dua langkah perjalanan mereka sudah di hadang oleh Cindy,Bela dan juga Oci.Ibay dan Libra kompak membuang nafas kasar,sementara Danu?ia bergidik ngeri karena sudah ada gadis di sebelahnya yang menempel-nempel ke arahnya.

"Hai Ibay!kalian mau ke kantin ya?bareng yuk"tawar Cindy dan Oci bersamaan

"Gak"Singkat padat dan jelas,itulah jawaban Ibay saat ini

"Ko gitu,di kantin kelas sebelas sama dua belas ramai banget.Kalau di kantin kelas sepuluh pasti sepi"kata Cindy

"Mau di kantin kelas sebelas kek mau di kantin kelas dua belas kek,bukan urusan lo!mending lo semua minggir gue mau lewat"ketus Ibay

"Gak mau!sebelum lo mau ke kantin bareng gue,gue gak mau minggir"Tegas Oci dan Cindy

"Mumpung masih jam segini dan mood gue belum bener-bener rusak mending lo minggir dari pada kena masalah,mau lo?"tanya Ibay membuat mereka menggeleng namun masih tetap saja menghalau perjalanan Ibay,ia mau berbalik pun susah karena di belakangnya sudah ada orang lagi

"Pokonya gue gak mau-

Bruk!

"Aduh!"

Ibay langsung menatap ke depan mendapati gadis yang mengunakan tongkat pembantu untuk jalan,jatuh.Ibay langsung menerobos kedua gadis itu dan berlari ke arah Fafa.

Sesampainya di sana ia langsung menggendong Fafa ala bridal style dan berteriak kepada kedua temannya"Bawain tongkatnya,Nu,Lib!"

***

Sekarang mereka berdua berada di UKS,kaki Fafa di periksa oleh dokter yang ada di UKS smakra tidak terjadi apa-apa dengan gadis itu,namun Ibay meminta dokter tersebut memeriksa Fafa lagi lebih detail.

"Bay ini udah ibu periksa empat kali tapi tetap aja Fafa gada apa-apa,dia cuma jatuh doang.Semuanya aman bay"jelas Bu Rizky yang sudah lelah

"Coba Bu periksa sekaliii lagi,cuma jatuh bagaimana?orang dia jatuh kakinya nekuk"ucap Ibay

"Masa yang jatuh kepalanya dulu,kakinya dong gimana sih"protes Bu Rizky

"Kak,kasihan Bu Rizky loh dari tadi udah meriksa gue terus"kata Fafa

"Diem lo"perintah Ibay,membuat Fafa menghela nafas pasrah

"Gimana kalau lo kenapa-napa?gimana kalo kakinya ada yang sakit lagi?gimana kalo-

"Ck!"Bu Rizky berdecak sebal

"Kamu pindah jabatan?dari usil boy ke posesif boy?crewet banget jadi orang"lanjutnya

"Ini tuh demi keamanan Fafa,yaudah kalau ibu gak mau meriksa lagi.Kita kerumah sakit sekarang"putus Ibay

"Kak..gue tuh gapapa,kaki gue waras kok besok juga paling udah di copot gips nya"ucap Fafa

"Nanti-

"Bay..disini ibu dokter kamu itu cuma siswa kalau ibu bilang gapapa ya gapapa,ibu bukan dokter yang cuma pengen duitnya doang.Ibu kerja juga buat nyelametin nyawa orang"jelas Bu Rizky membuat Ibay merasa bersalah

"Maaf Bu,maafin Ibay ya"kata Ibay merasa bersalah sembari menyalimi Bu Rizky berkali-kali

"Iya-iya,kamu lucu juga kalau beneran pindah jabatan"canda Bu Rizky

Ibay pun menyudahi sesi salim-saliman,ia menatap Bu Rizky sembari garuk-garuk kepala.Ibay yang ada di sebelah ranjang UKS pun duduk dan mengusap-usap kepala Fafa.

"Yaudah gue antar lo pulang,besok aja sekolahnya ya"ucap Ibay lembut,sembari tersenyum manis dan ini membuat jantung Fafa rasanya ingin copot

"Tap-

"Iya Fa kamu mending pulang aja,kasihan kaki kamu"potong Bu Rizky,Fafa pun hanya bisa pasrah.

"Makasih dan maaf ya Bu,Ibay sama Fafa pamit dulu"pamit Ibay lalu mengendong Fafa lagi

"Iya hati-hati kalian"

***

Berita Ibay yang menggendong Fafa di sepanjang koridor membuat semua siswi sudah bersiap dengan ponselnya,namun saat Ibay dan Fafa akan berjalan ke sana.Kedua sahabat Ibay meminta"Taruh ponsel kalian semua kalau gak mau di banting satu-satu sama Ibay"Begitulah,bukannya Ibay sok ngartis dia hanya tidak mau kalau Fafa dan dirinya menjadi bahan perbincangan entah di dunia nyata maupun di dunia maya.

Ibay dan Fafa mulai lewat,mereka berdua seperti pangeran dan putri yang sedang lewat di karpet merah.Kekhawatiran tercetak jelas di wajah Ibay,dengan telaten ia menggendong Fafa sampai ke mobilnya.Hari ini ia menggunakan mobil karena di paksa oleh Pa Dani dan ini tepat sasaran bayangin aja kalau naik motor.

Iri aing a

Penginnnn

Ck!kenapa gue harus ngeliat keuwuwan orang lain terus?sementara gue?jomblo and ngenes,duh-duh-duh

Untuk yang berbicara di akhir,sabar ya kita sama ko,hahahaha

***


Jan lupa vote❤️makasih ya udah baca part ini,see you next part gais

Si Ibay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang