Si Ibay [✓]

Lampu neon

Play lagu:Criminal-Britney Spears

Dua tahun sudah Fafa menjalani terapi itu,Ibay pun telah usai di masa-masa SMA nya.Di sekolah Ibay tetaplah Ibay, laki-laki yang penuh canda tawa, laki-laki yang penuh dengan sikap keusilannya.Namun saat ia sampai di rumahnya lekungan indah yang ada di wajahnya hilang seketika,apalagi setiap ia melihat gadis itu tengah duduk meringkuk dengan badan yang bergetar hebat,hatinya merasa sangat terluka dengan keadaan gadis itu.

Bayangan-bayangan masa lalu yang benar-benar terasa cepat pun terus berputar di otak Ibay,dan untuk Zafran.Laki-laki itu entah sekarang sedang ada dimana,laki-laki yang memiliki sikap sok polos itu kabur setelah mendapatkan kabar bahwa Fafa adalah gadis cryminal yang sangat menyeramkan,alasannya hanya satu:takut.Ibay tak memikirkan hal itu,karena menurutnya tidak penting ada yang lebih penting dari pada itu yaitu menghadapi satu hari dimana gadis itu akan di bawa menuju kantor polisi.

Persidangan demi persidangan pun sudah dilalui,Fafa pun sudah sembuh namun belum sepenuhnya sembuh total.Karena penyakit itu tidak bisa di sembuhkan secara total,mungkin hanya menghilangkan sikap kasar,delusi dan halusinasi.Namun kita tidak tahu apakah Fafa akan berhenti menjadi gadis criminal atau tidak.

Bagi Fafa,Ibay seperti lampu neon yang menerangi kegelapannya di masa lampau.Dengan candaan recehnya,keusilannya dan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya yang Ibay berikan kepada Fafa.Gadis itu sangat senang bisa bertemu dengan Ibay dan kawan-kawannya,walau mungkin hanya dengan waktu yang sangat singkat.

Sekarang laki-laki bernama Ibay tengah duduk di taman belakang nya dengan tatapan sendu,tangannya yang memegang foto dirinya dengan gadis itu mampu membuat air mata seorang Ibay Maldani keluar.

Wanita cantik yang mengunakan hijab itu duduk di sebelah anak laki-lakinya itu,ia pun mengusap-usap kepala Ibay.Ibay pun menyenderkan kepalanya di bahu sang bunda.

"Bun...kalau Ibay mencintai seorang gadis criminal itu wajar kah?"tanya Ibay terdengar menyakitkan.

Bu Andin mengangguk,wanita paruh baya itu menghapus air matanya"Gapapa,bunda ngerti perasaan kamu.Tapi ingat ya bay,kamu gak akan bisa sama-sama terus dengan Fafa karena Fafa harus menanggung hukumannya"

"Iya,Ibay tau kok.Jadi semua keingian Ibay pengin nikah sama Fafa itu cuma mimpi aja ya Bun"ujar Ibay tersenyum miris.

"Aku pikir setelah Fafa bareng sama Zafran,hidup Fafa bakal berubah.Nyatanya memang bakal berubah tapi kenapa jadi seperti ini?"tanya Ibay tak percaya.

"Zafran.Laki-laki itu berhasil membangunkan Fafa yang dulu,dia bersikap sangat kasar terhadap Fafa,kalau kamu sadar banyak luka di tubuh Fafa-

"Kenapa Fafa gak bilang sama Ibay Bun?"potong Ibay tak percaya.

"Dia takut,kamu akan marah besar ke Zafran.Dia takut kamu akan berakhir mengenaskan nantinya,kamu tau kan Fafa bagaimana?"

Ibay mengangguk lagi.

"Fafa kapan mau di bawa Bun?"tanya Ibay.

"Dua hari lagi bay,Ibay kuat ya..gapapa nanti Ibay bakal ketemu yang lebih baik lagi kok"jawab Bu Andin.

Ibay menggeleng"Fafa beda Bun,Fafa gak kaya gadis lain.Kalau Fafa lagi rusak aku bakal benerin,kalau Fafa butuh uluran tangan Ibay bakal ngulurin tangan Ibay buat Fafa,Ibay...Ibay sayang sama Fafa Bun"jelas Ibay sedih.

Bu Andin merubah posisi duduknya menghadap anak laki-lakinya itu,lalu memegang kepala Ibay dengan lembut matanya menatap mata sendu laki-laki ini.

"Percaya sama bunda,lupain Fafa.Masa depan kamu masih panjang Ibay,apa perlu bunda jodohkan kamu dengan Cind-

"Gak!Ibay gak mau,ucapan bunda terlalu gampang buat bunda tapi susah buat Ibay yang ngelakuinnya Bun.Bunda tau kan Ibay udah sayang banget sama Fafa?ko bunda jahat sih nyuruh Ibay nikah sama cewe yang Ibay gak suka,bunda udah janji kan gak mau ikut campur masalah percintaannya Ibay?biar Ibay yang milih sendiri siapa pasangannya,tapi kenapa sekarang kaya gitu?bunda udah gak sayang lagi sama Ibay?"tanya Ibay sembari menitihkan air matanya.

"Kalau Fafa mau di hukum mati bagaimana?kamu mau ikut Fafa mati?"tanya Bu Andin membuat Ibay menunduk sendu.

Ibay terdiam cukup lama,hanya suara tangisannya saja yang terdengar.

"Iya,Ibay bakal ikut Fafa"putus Ibay membuat Bu Andin terkejut.

"Kamu gila?!-

"Kalau perlu biar Ibay aja yang gantiin Fafa,biar Ibay yang di hukum mati"potong Ibay.

"Bay!lihat BUNDA!lihat bundaa Ibay!"perintah Bu Andin,Ibay menggeleng tegas.

Bu Andin melepaskan tangannya lalu menangis haru,benar kata pak Dani kalau Ibay sudah mencintai seseorang apapun akan dia lakukan untuk orang tersebut.

"Bunda aku sayang sama Fafa,aku cinta sama Fafa.Aku bakal baik-baik aja kalau sama dia bunda gausah nangis"jelas Ibay dengan suara paraunya,ia menunduk kan kepalanya membiarkan air matanya terjatuh ke tanah.

Dari pintu kaca berwarna putih gadis berwajah cantik dengan rambut acak-acakan mengusap air matanya haru,ia mendengar semua ucapan yang di lontarkan oleh Ibay.Ibay benar-benar menyanginya dengan tulus,tidak seperti orang-orang di luar sana yang hanya ingin melukai fisik gadis itu saja.

Dia Fafa,selama ini Fafa menyesal karena sudah pernah menjalin hubungan dengan Zafran.Kenapa dari dulu ia tidak menerima saja cinta Ibay?mungkin kalau ia bersama Ibay semuanya tidak akan menjadi seperti ini.Dan Fafa harus menanggung semua perbuatannya,ia harus membayarnya sekarang.

Fafa berbalik lalu berjalan dengan tatapan kosong,wajahnya sekarang sudah susah sekali untuk tersenyum dan wajah yang dulunya ceria itu terganti dengan wajah dingin dan tanpa ekspresi.

"Selamat tinggal Ibay"

***

Seperti mencium bau-bau tamat,waduh kira-kira happy end atau sad yah...tunggu saja.

Danu lewat: POKOKNYA MAH KALIAN JANGAN LUPA VOTE YA!CIE YANG SEDIH,YANG GAK SEDIH YA GAPAPA LAH PART INI SEBENERNYA MENGANDUNG BAWANG GUE JUGA AMPE NANGIS BACANYA,UDAH-UDAH JANGAN NANGIS YA,CEPCEPCEP ANAK CANTIP GAK BOLEH NANGIS.DAAAN YANG PALING PENTING!JANGAN LUPA VOTE, COMENT,AND SHARE CERITA INI YA GUYS!AYO AJAK TEMAN-TEMAN KALIAN BACA SI DANU EH SI IBAY MAKSUDNYA.SEKIAN DARI DANU YANG GANTENG INI,SEE YOU.

Libra bilek:Maap temen gue agak sedeng,si Ibay lagi jadi sadboy jadi gak bisa muncul di sini.Sekian