Masalah belum selesai

310 23 4
                                    

Bugh!


Satu pukulan mendarat mulus di pipi laki-laki yang baru saja masuk ke dalam rumahnya,ia menatap kakak laki-lakinya itu sendu ini pasti akan terjadi Ibay sudah tau itu.

"Pukul gue kalau bikin lo puas"ucap Ibay penuh peringatan.

Kiki menatap sengit ke arah Ibay.

"Lo ga sadar cewe yang lo hadapi itu bandar?huh?!"

"Jangan mentang-mentang Fafa kena kasus kriminal dan lo lampiasin semuanya ke Aurel-

"Goblok lo,bego!stress,lo yang udah kenal Aurel lama banget ngapa ga nyadar sama sikapnya yang busuk itu?gue yang baru kenal kemarin-kemarin aja udah tau kelakuan dia gimana"potong Ibay,Kiki memang harus di kasih kekerasan agar sadar.

"Lo ga tau foto dia nyebar di mana-mana,dengan tulisan di cari bandar ?buta mata lo?"tanya Ibay kesal ia pun melempar kertas yang berisikan foto Aurel dan tulisan tadi.

Kiki mengambil kertas itu belum sempat membukanya Ibay melempar flashdisk ke badannya membuat Kiki langsung menangkap flashdisk tersebut.

"Cek aja file nya masih tersimpan rapi disana"ucap Ibay lalu masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Kiki yang masih menatap flashdisk dan poster itu dengan tatapan kosong.

***

"Tinggal satu misi lagi yang gue belum tau"

...

"Gue juga ga tau dia dimana sekarang"

...

Laki-laki itu terdiam beberapa saat menatap ke arah bulan"Gue kangen,bisa ga ya gue ketemu"

...

"Ga,dia ga datang ke mimpi gue aneh kan"

...

"Oke,besok kita selidiki.Sandal dinas aman dong?"

...

"Siplah"

...

"Waalaikumsalam"

Tok...tok..tok

"Gue boleh masuk?"tanya Kiki

"Biasa langsung nyelonong"jawab Ibay lalu menaruh ponselnya di nakas dan merebahkannya tubunya di sofa panjang yang ada di dalam kamarnya.

Kiki terdiam lama,Ibay tau kakak laki-laki nya itu sedang canggung.Mungkin sudah waras,pikir Ibay.

"Mau ngomong aja diemnya serebu taun, lumutan gue nih akh"kesal Ibay

Kiki masih diam

"Lo mau diem aja?gue mau tidur-

"Iya-iya,gue mau minta maaf.Maafin gue udah nonjok lo tadi,gue bener-bener ga tau kalau Aurel kaya gitu-

"Berarti lo gob?"tanya Ibay menggantung

"Lok"lanjut Kiki berusaha tersenyum

"Sadar kan lo?makanya bangga dikit kek punya adik macam gue,gini-gini juga bisa jadi bawahannya polisi"canda Ibay membuat Kiki tertawa.

"Gausah sedih,Allah udah nyiapin jodoh terbaik buat lo walaupun datengnya aga lama tapi lo juga harus berusaha dan berdoa"lanjut Ibay,disini Ibay seperti menjadi seorang kakak bagi Kiki karena sikap bobrok Ibay juga ada faedahnya ternyata dan dia lebih berfikir dewasa dari pada Kiki.Walaupun kadang sering kumat tapi Kiki bersyukur memiliki adik seperti Ibay dan Dio.Kedua adiknya itu selalu memiliki insting yang kuat untuk masalah seperti ini,ya karena Ibay  di besarkan dan didik dengan cara yang keras itu membuat dia menjadi laki-laki yang peka terhadap masalah apapun dan sering di jadikan pemimpin entah di organisasi apapun,karena sikap Ibay sangat di butuhkan di sana walaupun terlihat lebih banyak bercanda di dalam organisasi Ibay juga memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di dalam sana,sementara Kiki?laki-laki itu di besarkan dengan penuh kelembutan.Dan Dio,laki-laki kecil itu didik dengan didikan yang berbeda,pa Dani selalu mendidiknya dengan keras sementara Bu Andin mendidiknya dengan penuh kelembutan.Hal ini yang akan membuat Dio menjadi laki-laki yang sering di sebut Good boy nantinya.Bukan bobrok boy macam Ibay ya,cukup satu saja di keluarga Maldani yang seperti ini.

Bukannya pa Dani dan Bu Andin tidak adil,mereka mengambil keputusan ini untuk menujukan seberapa penting mereka untuk bisa melengkapi satu sama lain.

"Gue mau tidur besok,izin ga ngampus dulu"kata Ibay

"Ada yang mau gue bantu?gue utang budi sama lo banyak banget bay"tanya Kiki

Ibay tertawa renyah"Ya elah gitu doang,ga ini masalah gue,dan gue yang harus nyelesaiin lo fokus kuliah aja bang,jadi penerusnya papa pasti papa bangga"

"Cita-cita lo mau jadi apa sih?heran gue,kayanya lo jadi orang santai banget dalam pendidikan"heran Kiki.

"Gue mau jualan tempe goreng aja kan mayan tuh bisa di makan sendiri-

"Itu cita-cita lo?"potong Kiki sembari bertepuk tangan tak percaya.

"Ya kali!gatau masih bingung gue,pokoknya gue ga mau jadi penerus papa pusing elah harus ngurus ini ngurus itu,meeting sana sini ga bisa rebahan"jelas Ibay

"Ada ga ya pekerjaan rebahan aja tapi dapet duit banyak"pikir Ibay

"Ngepet aja sana"

***

Jangan lupa vote,comen,share and follow wattpadku❤️

Si Ibay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang