"Cantik sih tapi ibunya gila,kira-kira anaknya ikut gila ga ya?"
"Gerak-gerik nya sih gue ga yakin tapi yang bikin gue kesel si Devan selalu berangkat and pulang bareng dia,dia pikir dia siapa?"
Gadis yang tengah mengaduk minumannya menampakan wajah kesalnya,ia tengah di bicarakan oleh geng abal-abal di belakangnya.Sukanya gitu ga mau ngomong di depannya langsung.Cemen lo.
"Pantes di kelasnya ga punya temen otaknya rada geser sih-
"Siapa yang otaknya geser?"suara berat itu terdengar dari belakang kerumunan perempuan yang sedang membicarakan Devi.
Mereka menoleh kompak lalu menyengir"Si em..Anya nih iya Anya otaknya emang rada geser"kata Resya.
"Enak aja!lo kan tadi lagi ngomongin Devi ko jadi ke gue sih"ucap Anya kesal,Resya dan Indi langsung menatap Anya lalu Devan secara bergantian.
"Gue udah bilang kan?lo hina dia sama aja lo ngehina gue"ujar Devan lalu ia berjalan ke Devi yang masih menampakan wajah kesalnya.Ia tidak menoleh sama sekali saat Devan memarahi ketiga gadis itu.
Devan langsung menarik tangan Devi meminta untuk mengikutinya.
"Bang lepasin!nanti ada yang liat"kata Devi.
Devan seolah tidak mendengarkan ucapan Devi ia terus menarik tangan gadis itu membawanya ke taman belakang sekolah yang jarang di kunjungi oleh siswa-siswi SMA Aksara.
Devan melepas tangan Devi lalu menatap mata Devi yang sudah menggenang air mata.
"Mau sampai kapan kamu kaya gini?abang ga bisa liat kamu di hina terus Vi"
"Nanti Abang malu punya ade bodoh kaya aku-
"Bodoh?juara 2 matematika se provinsi kamu anggap bodoh?"potong Devan,Devi pun menunduk.
"Aku gapapa ko di hina yang penting mereka ga menghina Bunda-
"Abang ga bisa"potong Devan lagi,gadis itu semakin menundukan kepalanya karena takut Abang nya kalau sudah marah,serem.
"Abang ga bisa liat kamu di hina terus di bully terus,jabatan kamu sebagai wakil ketua osis ga bikin mereka takut karena mereka ga pandang kamu dari sisi itu,tapi mereka pandang kamu dari sisi lemah"jelas Devan.
"Abang udah janji sama papa bakal jagain kamu seutuhnya,jadi biarin Abang ber-
Devi langsung memeluk Devan erat menumpahkan seluruh air matanya di sana membuat Devan menghentikan ucapannya"Jangan sakiti mereka bang,inget mereka perempuan.Udah biarin aja aku bisa atasin ini sendiri kok"
"Pakai cara apa?nangis?bukannya berhenti mereka malah senang liat kamu tersiksa"ejek Devan.
"Engga,Devi ga bakal nangis lagi.Bunda udah ngajarin Devi biar jadi cewe kuat,Bunda pernah bilang sekali kamu di sakiti sama orang jangan langsung serang,main halus aja nanti juga habis sendiri "jelas Devi menunjukan sisi menyeramkan nya yang ia dapat dari sang Fafa.
"Papa udah bilang kan?jauhin sikap Bunda musnahin kalo perlu,kamu ga kasihan sama papa?"
Devi hanya menggedikkan bahunya,nampak tak peduli dengan ucapan Devan.
Tunggu aku ya.
***
Yey!Ibay Generasi ke-2,bakal publish jam 18.00 WIB di wattpadku judulnya:Duo Twins Kampret nanti cek aja di akun wattpadku,tuh kata Devi Tunggu aku ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ibay [✓]
Teen FictionSeburuk apapun kamu,serusak apapun kamu kalau kamu dilihat oleh mata yang tepat yang benar-benar tulus mencintai kamu apa adanya kamu akan menjadi yang terbaik dalam pandangannya. _ #Start, 27 oct 2019 #Revisi1,4 march 2020 #finish2,27 oct 2020