masa lalu

294 20 2
                                    

"Udah dong jangan nangis terus,lo jadi cowo cengeng banget sih!"


"LO GAK PERNAH NGERASAIN APA YANG GUE RASAIN,GAUSAH BANYAK BACOT!"

Mampuslah Danu pagi-pagi ia di suruh bu Andin datang agar membujuk Ibay malah kena semprot.

"KALAU LO COWO CARANYA GAK GINI BASRENG!PERGI KE FAFA,SANA DAH MAU LO PELUK-PELUK SAMPE GEPENG JUGA GAPAPA!KESANA SEKARANG ATAU GAK SAMA SEKALI BAY!"jelas Danu ngegas,napas laki-laki itu naik turun pasalnya sangat kesal sekali dengan Ibay.Dari semalam laki-laki itu tidak menghampiri Fafa,ia merenung di kamarnya terus.

Tak ada pergerakan dari Ibay,Danu pun berdiri lalu menarik tangan Ibay agar ikut berdiri sementara tangan kirinya memukul-mukul kepala Ibay dengan bantal.

"Goblok lo!,tolol!bego.Berdiri,anjim lemah banget jadi cowo"ejek Danu.

Setelah berdebat dengan Danu akhirnya Ibay berdiri dengan rambut acak-acakan akibat ulah Danu,ia pun berjalan menuju kamar yang sekarang di huni oleh Fafa.

Perlahan tangan kekar itu memutar knop pintu berwarna putih lalu membukanya sedikit,Ibay bisa melihat Fafa yang tengah duduk menenggelamkan wajahnya di lipatan kakinya.Badannya bergetar tertanda gadis itu sedang menangis.

Ibay pun melangkah masuk dengan hati-hati,suara Isak tangis dari gadis itu semakin terdengar.Ibay sudah ada di sebelah Fafa,Ibay memejamkan matanya sekejap lalu mengelus-elus kepala Fafa dengan lembut.

"Fa"panggilnya penuh dengan kelembutan.

"Pergi kak!"perintah Fafa wajahnya belum terangkat.

Laki-laki itu menaruh dagunya di kepala Fafa lalu memeluk gadis itu dari samping,Fafa tidak bisa berbuat apa-apa.Ia sudah kembali ke Fafa yang dulu namun Fafa tidak bisa kembali ke Ibay untuk selamanya,hanya hari ini waktu Ibay bertemu Fafa.

"Gue...gue sayang sama lo Fa,gue gak mau lo di hukum mati.Biarin gue aja ya yang gantiin lo"kata Ibay.

"Gak!hukuman tetap hukuman,aku salah kak.Aku udah bunuh seluruh keluarga aku,aku ini gadis criminal.Kakak gak pantas dapetin aku,aku gadis yang rusak-

"Gue bakal benerin lo,gue bakal tuntun lo kejalan yang benar.Percaya sama gue Fa,gue cinta sama lo"tegas Ibay.

Fafa menangis lagi"Ini semua gara-gara Elvan kalau aja Elvan gak bikin aku trauma,mungkin aku gak bakal kaya gitu"

Ibay melepas pelukannya lalu duduk di hadapan Fafa,Ibay mengangkat kepala Fafa dan terlihatlah wajah yang penuh dengan air mata.Laki-laki yang sering di sebut sebagai manusia tempe itu mengusap air mata Fafa lalu tersenyum.

"Elvan?siapa dia?"

***

Gadis kecil berambut pendek se bahu tengah meringis kesakitan karena melihat tangan mungilnya yang sedang di lukis mengunakan pisau oleh seorang laki-laki bergigi ompong yang tengah tersenyum puas.

"Elpan,sakit"ringis gadis itu.

"Tenang saja Fafa,nanti hasilnya bakal bagus kok"elak laki-laki berumur 6 tahun bernama Elvan.

Si Ibay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang