5. bertemu lagi

312 92 4
                                    

Suasana natal semakin dekat tak sedikit orang-orang sibuk membeli segala peralatan yang di wajib di beli bahkan sampai menghabiskan uang mereka. Tapi Sujeong dan ribuan orang berada dalam satu tempat dimana ia akan bertemu keluarga yg ia rindukan selama tiga tahun terakhir.

Suara suka cita orang-orang ketika tersenyum sambil berdiri menunggu kedatangan kereta selanjutnya yg tak lain ayah, ibu dan adik perempuan Sujeong akan segera tiba.

Penantian pun akhirnya terbalaskan. Sujeong beranjak dari duduknya melangkah menuju arah pemberhentian kereta dengan tangannya menenteng mantel tebal untuk ia pakaikan ke ayahnya.

Senyum Sujeong kini terukir cantik saat keluarga yg ia rindukan melangkah menuruni tangga kecil pintu keluar beserta lainnya lalu mereka melihat Sujeong dengan senyuman sangat mirip dengannya.

Sujeong tak bisa menampik rasa rindunya lalu ia berlari kecil mendekati mereka kemudian memeluk ibunya di susul ayahnya dan terakhir adiknya.

"Aku merindukan kalian"

"Kami juga" ucap ayah Sujeong sembari mengelus pundak anak perempuannya itu sementara ibunya mengusap air mata Sujeong yg membasahi wajah indahnya.

Akhirnya pelukan Sujeong ke ayahnya pun selesai tapi ia memegangi tangan ibunya, ibunya pun bingung kenapa anaknya ini sangat manja dan mudah cengeng.

Tiba-tiba ibu Sujeong mengedarkan pandangannya mencari seseorang yg dia cari. Sujeong yg melihat fokus ibunya mulai terabaikan melepaskan tangannya lalu menoleh kesana kemari mencari apa yg menjadi fokus utama ibunya.

"Dimana Yoon Minji?" Desis ibu Sujeong yg terus mencari nama yg bahkan Sujeong sendiri tidak tahu siapa Yoon Minji itu.

" Siapa itu Yoon Minji?" Tanya Sujeong pada ibunya.

"Dia sahabat ibu"

Dan seakan jadi do'a yg di kabulkan tuhan. Dari kejauhan tampak ada dua orang yg satunya wanita paruh baya dan satu pria yg menurut Sujeong tidak asing tapi semakin mendekat kedua orang itu mendekati kita dan..

" Minji akhirnya kau datang"

" Cho Mina apa kabarmu sahabatku"

Sambut ibunya pada wanita yg merupakan sahabat lamanya lalu berpelukan melepaskan kerinduan mereka tapi beda dengan Sujeong, ia tampak terkejut mendapati sosok yg berdiri di belakang sahabat ibunya.

"Jinhyuk"

Gumam Sujeong begitupun Jinhyuk yg juga bergumam nama Sujeong sembari menunjuk jari telunjuknya pada sosok wanita yg dia cari kehadirannya.
Entah sebuah keberuntungan yg memihak Jinhyuk atas pertemuan keduanya dengan Dewi penolongnya itu.

Ryu Sujeong adalah jelmaan dari Dewi penolong yg tuhan kirimkan untuknya. Jinhyuk bukan menganggap lebih tentang Sujeong, ia justru ingin berterima kasih dan berteman saja. Perasaannya masih sama tidak bisa melupakan Minkyung.

Sebelum Jinhyuk datang mengantar ibunya menemui sahabat masa kecilnya, ia menyempatkan diri berdoa dan berbicara pada batu nisan meskipun tak ada satu jawaban dari batu nisan itu. Jinhyuk bukan orang yg bodoh, tapi ini cara ia untuk lebih dekat dengan Minkyung meskipun ibunya kerap kali menentang keras Jinhyuk melayat ke makam Minkyung.

"Kita bertemu lagi"

"Ah- iya hai Jinhyuk"

Jawab Sujeong gugup tak tahu menahu akan bertemu lagi dengan pria tampan nan jangkung ini.

🌹🌹🌹🌹

Beruntung sekali Sujeong pindah ke apartemen yg baru yg lebih luas sebagai tempat tinggal barunya.

Hold On Me; Lee Jinhyuk & Ryu Sujeong [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang