" Ini tuan sesuai yg anda pesan." Ucap seorang wanita yg berprofesi sebagai florist, begitu menerima buket bunga dandelion, Jinhyuk sangat senang sampai berkali-kali ia mencium bunga dandelion favorit Minkyung.
Hari ini, ia berencana berkunjung ke pemakaman Minkyung. Waktu berlalu begitu cepat begitu bumi berotasi pagi sampai malam, satu tahun ini Jinhyuk kehilangan sosok perempuan cantik di kehidupannya.
Setelah itu, Jinhyuk bergegas menuju mobilnya lalu melaju cepat.
Beruntunglah, jalanan kota lenggang jadi ia bisa santai.Begitu sampai. ia membuka pintu mobil bersamaan dengan membawa buket dandelion di genggaman, lalu menutup pintu mobilnya bersiap untuk bertemu Minkyung meskipun ia memandangi dalam sebuah bingkai foto terakhirnya.
Begitu langkah kaki tak sabarnya melangkah lebar menuju tempat dimana Minkyung berada, tiba-tiba kakinya berhenti begitu mendapati seseorang datang mendahuluinya berdiri sembari menangis sendu disana.
"Ada apa dia kesini? Ada hubungan apa diantara mereka?."
Tanpa berfikir panjang, Jinhyuk langsung menghampiri pria itu dan berdiri di belakangnya. Sontak ia mendengar suara paraunya menyebut Minkyung 'kakak'.
"Kakak, apa yg aku lakukan ini salah? Aku hanya ingin memilikinya."
Ujar Mingyu dan ia melihat dari kaca, sudah ada Jinhyuk yg berdiri menatap kesedihannya dari belakang.
Mingyu lalu membalikkan badan, mengusap air matanya. "Sudah berapa lama kau ada disini?." tanyanya.
"Baru saja."
Mingyu mengangguk pelan.
"Terimakasih sudah menjaga kakakku."
Jinhyuk sedikit terbelalak oleh ucapan Mingyu. Alasan mengapa Mingyu mengunjungi makam Minkyung yakni dia adiknya. Sebelumnya, dia tidak pernah menceritakan kalau Minkyung mempunyai adik.
Lalu Mingyu menggenggam bahu Jinhyuk mempersilahkan dirinya untuk berdo'a dan berbincang pada Minkyung. "Kau pasti merindukannya." Sambil menunjukkan senyuman, Mingyu berbaik hati mengijinkannya untuk bertemu kakaknya.
Setelah itu, Mingyu pergi meninggalkannya.
"Hai apa kabarmu disana?."
Satu kalimat awal ketika Jinhyuk membuka pintu kecil lalu menempelkan buket bunga di sebelah guci dan foto Minkyung.
"Berapa banyak rahasia yg kau sembunyikan dariku." Jinhyuk tertunduk, tertawa kecil menertawakan dirinya yg tak tau apapun tentang Minkyung. Hari ini ada kejutan tak terduga ketika ia di pertemukan dengan Mingyu.
Pria yang sering Sujeong ceritakan dari keluh kesahnya bersama pria arogan itu.
"Kau pandai menyembunyikan rahasia sekecil apapun. Berapa banyak lagi yg tidak aku ketahui tentangmu." Dia kembali menatap sendu kearah foto Minkyung yg sangat cantik dimatanya.
"Aku sudah menemukan titik terang kasusnya, tapi cobaan terus menimpaku.. pria Korea - Perancis itu memanfaatkanku. Aku tak yakin, aku bisa menuntutnya." nafasnya berhembus panjang sebelum ia melanjutkan keluh kesahnya.
"sudahlah lupakan. sekarang aku harus melindungi satu-satunya saksi. Wooseok akan mengungkap semuanya kejahatan ayah ke kamu. Do'akan kita semoga ini berakhir, dan kau tenang disana."
Namun sebelum ia meninggalkan taman pemakaman, ada sesuatu yg tertinggal. Ada kalanya, Jinhyuk harus mengungkapkan perasaannya kepada Minkyung. Sudah lama ia memendam perasaan ini.
Meskipun, Minkyung tidak akan menanggapi ini tapi Jinhyuk yakin Minkyung berada di belakangnya mendengar suara hatinya.
"sudah lama aku ingin bilang ini padamu, aku sudah lama memiliki perasaan suka pada dia." Ia menatap lekat foto Minkyung, melepaskan semua beban di pundaknya, tersenyum bahagia saat ia melanjutkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On Me; Lee Jinhyuk & Ryu Sujeong [On Going]
Ficção AdolescenteMain Characters : - Ryu Sujeong - Lee Jinhyuk - Kim Mingyu #1 Lovelyz #1 lovelinus #2 Lee Jinhyuk #4 Ryu Sujeong °.°.°.°.°.°.°.°.°.°.°°🌛⭐🌛°.°.°.°.°.°.°.°.°.° Sinopsis : Ryu Sujeong, menerima pengkhianatan Kim Mingyu karena meninggalkannya bers...