"Kau"
Sujeong begitu terkejut namun tertahan oleh tangisannya sehingga terlihat bengkak di matanya. Jinhyuk sudah melihat semuanya dari ponsel Sujeong sengaja dia buang tapi tidak tau apa yg jadi masalahnya.
Keduanya sama-sama duduk terdiam menatap bulan dan bintang-bintang bersinar pada kegelapan malam.
Satu fakta penting yang Jinhyuk temukan, dia kecewa.
Kini dia menyadari jika ia sedang patah hati. pertama kali dalam hidupnya ia merasakan patah hati setelah fakta siapa sebenarnya minkyung yg selalu ia cintai dan tak ada gantinya untuk ia lupakan.
Minkyung selama ini hanya menjadikan Jinhyuk sebagai tameng dari hubungannya dengan sang ayah, katakanlah bahwa Minkyung adalah selir ayahnya yg berarti juga dia juga ibu tirinya.
Sudah beberapa menit mereka terdiam, Sujeong terus mengayunkan kakinya yg hampir tenggelam di air laut sementara Jinhyuk masih memandangi cahaya bulan.
"Kau juga ada masalah?" Sujeong menoleh ke arah Jinhyuk mengamatinya datar begitupun mendapat anggukan kecil darinya Sujeong pun tersenyum kecil lalu kembali menatap rembulan malam yg sinar kapan akan menghilang menunggu waktu fajar tiba.
"Apa aku terlihat seperti orang yg patah hati?" Kini Jinhyuk bertanya pada Sujeong.
"Iya. Dari ekspresi wajahmu saja sudah terlihat". ketus Sujeong.
Jinhyuk mendesah panjang "Lalu kau juga kenapa membuang ponselmu ke laut"
"Itu ponsel dari Mingyu dan aku benar-benar bosan dengan apa yg dia lakukan di belakangku". Sahut Sujeong tanpa menoleh ke Jinhyuk.
"Lagi?"
"hmm" Sujeong pun mengangguk.
"Kenapa dengan pria itu, jika aku jadi kau aku akan--" belum sempat Jinhyuk melanjutkannya Sujeong sudah memotong pembicaraannya.
"Kalo kau sendiri kenapa? Ada masalah apa lagi". Sujeong mengalihkan pembicaraan.
"baru ku sadari bahwa Minkyung selama ini menganggapku sebagai pria bodoh. Aku baru percaya jika selama ini kenapa ibuku tidak merestui hubungan kita karena dia.." Hembusan nafas beratnya seakan menghambat dirinya untuk melanjutkan lagi. Jinhyuk tidak ingin terlihat lemah sebagai seseorang yang sedang di rundung kekecewaan.
"Simpanan ayahku". Lanjutnya setelah itu tak disangka sebulir air mata sudah keluar membasahi pipinya.
Sontak Sujeong tertegun tentang apa ungkapan hati Jinhyuk. Baginya baik ia dan Jinhyuk sama-sama memiliki alur cerita cinta mengenaskan di akhir.
"Jinhyuk, apa yg kau inginkan malam ini?" Pertanyaannya membuat Jinhyuk mengernyitkan dahi bingung mengapa Sujeong bertanya seperti itu.
"Aku ingin pergi jauh dari sini kalau kau?"
"Aku ingin mati"
Sujeong beranjak dari duduknya berdiri sambil tertulis menatap bayangannya wajah sedihnya ada di kaca lautan.
"Kau jangan gila" tukasnya seraya memegang kaki Sujeong. Namun Sujeong menangkis pegangan Jinhyuk di kakinya lalu berlari menjauhinya.
Seakan tak berguna memegangi kakinya, Jinhyuk juga berdiri berusaha mengejar Sujeong ingin menghalau niatnya yg sudah menyerah akan hidupnya tanpa Mingyu. Jinhyuk berlari lebih cepat menyusul Sujeong sampai langkahnya terhenti ketika Sujeong berhenti di tepi dermaga sambil merentangkan kedua tangannya.
"SUJEONG"
Sujeong menatap Jinhyuk seperti mengisyaratkan jika dia sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup. Air mata masih tertahan dalam kelopak matanya menyisakan ekspresi berkacak pinggang, ia tidak tau harus apa lagi setelah Mingyu tak bisa ia miliki lagi sepenuhnya. Lalu matanya sedikit demi sedikit terpejam dan tubuhnya siap melayang menceburkan diri ke laut lepas sampai menghilang di muka bumi ini.
Namun mendadak Jinhyuk berhasil menangkap Sujeong yg hampir setengah jalan menceburkan diri dengan tangannya memegangi punggung dan sebelahnya ia gunakan menggenggam tangan Sujeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On Me; Lee Jinhyuk & Ryu Sujeong [On Going]
Fiksi RemajaMain Characters : - Ryu Sujeong - Lee Jinhyuk - Kim Mingyu #1 Lovelyz #1 lovelinus #2 Lee Jinhyuk #4 Ryu Sujeong °.°.°.°.°.°.°.°.°.°.°°🌛⭐🌛°.°.°.°.°.°.°.°.°.° Sinopsis : Ryu Sujeong, menerima pengkhianatan Kim Mingyu karena meninggalkannya bers...