21. kelana pilu

94 29 0
                                    

Flashback on

Langkah tergesa-gesa serta raut kemarahan semakin menjadi ketika ia memasuki sebuah mansion mewah melewati beberapa pengawal tanpa perduli teriakan teguran dari mereka mencari tempat yang menjadi persembunyian ayahnya.

Iya ayahnya.

brak

Sudah tidak ada sopan santun saat kakinya ia gunakan mendobrak pintu. Matanya seketika memerah dan terbelalak melihat semua figuran foto Minkyung hampir memenuhi dinding. Dari figuran kecil sampai besar semuanya foto Minkyung terpanjang cantik.

"Ka-kau kenapa kesini?"

Bukannya menyambut kedatangan putranya, tuan Lee tampak biasa saja saat raut wajah putranya tidak baik-baik saja dibarengi fokus pandangnya terus menatap figuran besar foto tuan Lee dan Minkyung serasi dengan gaun pengantin dan tuxedo.

Foto pernikahan mereka.

"Katakan padaku... Katakan yg sejujurnya ayah" gertak Jinhyuk mengambil nafas panjang

"Ayah mengambil dia dariku".

"Ayah menikahi Minkyung saat dia mulai mencintai putranya sendiri"

"Dan...ayah mengancamnya untuk meninggalkanku"

"KATAKAN"

Teriak Jinhyuk berlinang air mata. Kakinya sampai kaku untuk berdiri tegak namun ia tak menghiraukan betapa jiwanya lemah saat ini.

Hentakan kakinya melangkah mendekati figuran indah yg sudah muak di matanya kemudian dalam sekali ia mengangkat, Jinhyuk membanting figuran itu tiga kali sampai pecahan kaca berceceran dimana-mana terutama foto mereka tak berbentuk lagi.

"Kenapa ayah diam saja" di sela-sela Jinhyuk terus menginjak foto di depan ayahnya.

Tuan Lee diam mematung memandang anaknya kesetanan sesekali menarik ujung senyum smirk mengejek.

kelakuan pria paruh baya itu ketahuan oleh putranya.
Perasaan kecewa, marah dan tak percaya memenuhi dirinya meluapkan segalanya tanpa puas, tangannya beralih membanting figuran-figuran Minkyung hingga suara pecahan kaca menyatu dengan retaknya hati Jinhyuk.

"BERHENTI"

Suara tak kalah lantang tuan Lee membuka suara saat dua figuran terakhir hampir bernasib naas berhasil mendiamkan Jinhyuk mematung.

Dia berdiri dari kursi roda selama ini ia duduki penuh kebohongan jika dia mengalami kelumpuhan. Dengan tenang, dia menghampiri Jinhyuk lalu sebuah jari telunjuk menoyor dahinya.

"Ayah tau semua yg kau lakukan dengannya" lintah tuan Lee mengeluarkan smirk mengejek.

"Mana ada seorang wanita yg mencintai dua pria sedarah"

"Minkyung dan aku menikah karena dia sedang membutuhkan biaya untuk membiayai hidupnya yg sulit" lirih tuan Lee membelakangi Jinhyuk sesekali ekor matanya melirik lantai berserakan di penuhi kaca dan sisa figuran tak terbentuk lagi.

"Sampai sekarang ayah masih terobsesi dengan Minkyung tapi kau yg terlalu polos ingin merebut milik ayahmu".

Seakan ada sesuatu yang lucu dari putranya, suara tawa lirih makin menjadi-jadi kerasnya dia kembali membalikkan badan menatap Jinhyuk.

"hahaha.... ck..ck.. ayah hanya memberikan sedikit nasehat tapi lihatlah bagaimana Minkyung menurutinya"

bug

Dalam sekali pukulan berhasil menjatuhkan sang ayah di lantai setelahnya ia menindih tubuhnya kembali meninju ayahnya tanpa ampun.

"Dasar bajingan"

Hold On Me; Lee Jinhyuk & Ryu Sujeong [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang