13. Dia kembali

173 42 5
                                    

Jam menunjukkan pukul dua siang itu pertanda harusnya Lee Sejin dan rekannya Kim Minkyu tepat waktu tapi itulah manusia selalu menganggap waktu hanyalah menarik ulur perjanjian.

Jinhyuk mendengus pelan suasana ruang kerjanya sangat sepi, ruangan dengan interior dominasi abu-abu tampak sunyi hanya suara dentingan pulpen yg Jinhyuk mainkan meramaikan suasana.

kriek

Tampak dua pria tampan dengan seragam polisi sudah ia tunggu dari setengah jam lalu. Lee Sejin dan Kim Minkyu adalah polisi dan detektif suruhan Jinhyuk untuk menyelidiki kasus kematian Minkyung.

"Kenapa lama sekali" rutuk Jinhyuk berdesis setelah kedua temannya duduk di sofa, ia beranjak dari kursi kekuasaannya menuju sofa mendudukkan diri tepat di depan mereka.

"Jalanan hari ini macet sekali" jawab Minkyu memberi alasan Sejin juga mengiyakan jawaban Minkyu "malam ini kan tahun baru, banyak orang ingin menghabiskan waktu di luar rumah" sahut Sejin setelah itu dia memberikan amplop coklat pada Jinhyuk.

Jinhyuk membuka amplop coklat itu sampai mengernyit saat terlihat sebuah foto menampilkan perut, punggung dan pinggang di penuhi luka lebam.

"Kita menemukan bukti baru jika banyak sekali luka lebam di tubuh Lim Minkyung" ujar Sejin selain itu Minkyu menunjukkan sebuah flashdisk lalu menyerahkannya pada Jinhyuk.

"Kita sudah bekerja keras menemukan bukti ini namun itu bukan dari rekaman CCTV"

"Apakah disana tidak ada CCTV?" tanyanya pada Minkyu.

"Saat kami berdua mengintrogasi pemilik apartemen, dia bilang Minkyung melarang untuk memasangkan CCTV di lingkungannya dengan alasan menjaga privasi"

Jinhyuk ingat ketika pertama kali ia mengunjungi apartemen Minkyung nampak satu kamera CCTV pada ruang tengahnya tapi Minkyu mengungkapkan jika Minkyung tidak ingin ada kamera hanya alasan privasi.

Penjelasan Minkyu panjang lebar mulai Jinhyuk percaya secara Minkyu sudah berusaha membantu nya bersama Sejin.

"Aku mencurigai siapa yg melakukan ini pada Minkyung"

Pikirannya mencurigai seseorang tak lain ibunya sendiri. Ia tau jika ibunya sangat benci pada Minkyung hingga harus menyuruh Minkyung bunuh diri tapi ia perlu beberapa bukti lagi agar bisa menjerat pelakunya masuk penjara.

"Kau masih percaya jika Minkyung bunuh diri?" tanya Sejin sampai lamunan Jinhyuk buyar.

"Aku mulai mencurigai seseorang sekarang"

"Siapa?" tanya Sejin sudah yakin mengintegrasi.

"Ibuku. Aku ingin kalian mengawasinya dan temukan bukti baru secepat mungkin"

Perintah Jinhyuk langsung di anggukan oleh mereka, ia yakin bahwa dalang di balik kematian Minkyung adalah kesalahan ibunya sedari awal tidak menyukai Minkyung.

Perasaan Jinhyuk berkecamuk antara mencurigai sang ibu atau menganggap benar jika Minkyung meninggal akibat bunuh diri. Sebenarnya ia tidak kejam bila harus menuduh ibunya bersalah tapi sebenci apapun ibunya dia tetaplah seorang wanita yg ingin mendapat kebahagiaan.

🌻🌻🌻🌻

Jinhyuk begitu bersemangat kala makan malam dengan kliennya sudah ada kata sepakat. Ia begitu antusias akan acara ini. Bagaimana mungkin jika Dahyun tidak membujuknya untuk menandatangani surat kerjasama ini maka Jinhyuk bisa menghilangkan kesempatan makan malam demi pundi-pundi uang.

"Terimakasih karena Babysun group sudah mau bekerjasama dengan perusahaan saya" Ucap seorang pria dengan wibawanya sebagai CEO.

Jinhyuk sangat menikmati makan malam ini bersama klien penting ini. Dia pria yg baik, berwibawa serta pintar yg pernah Jinhyuk temui sehingga mereka bisa dekat layaknya teman lama.

Hold On Me; Lee Jinhyuk & Ryu Sujeong [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang