brak!
leedo menutup pintu mobil dengan keras, berlanjut memukul setir mobilnya tak kalah keras.
"sial, sial, sialan." umpatnya, mengeluarkan sumpah serapah dengan tangan mengepal kuat. "kenapa lo tega ngelakuin ini semua ke gue alvaro?"
xion, adalah nama seseorang dari penyebab keadaan leedo saat ini.
memang apa yang sudah yang terjadi?
jadi dari awal dekat, antara leedo dan xion memang belum ada hubungan serius, karna niat leedo dia ingin menetapkan hatinya sebelum meresmikan hubungan. dan respon xion yang baik membuat leedo berpikir jika anak fakultas bahasa itu akan menerima perasaannya nanti. tapi nyatanya—
"tunggu alva, apa maksud ucapan kamu?" adalah pertanyaan leedo sembari menahan lengan pria mungil itu, memaksanya agar mereka berhadapan.
"kamu itu tuli apa gimana sih?" balas xion dengan wajah kesal. "aku bilang, jangan deketin aku lagi mulai sekarang."
"ya tapi kenapa? kamu marah karna aku ngga cepet-cepet nembak kamu dan memperjelas status kita?"
xion menggeleng.
"atau kamu marah sama aku yang akhir-akhir ini emang sibuk?"
xion kembali menggeleng, kali ini sembari menghempas tangan leedo darinya. cukup membuat lelaki yang lebih tua terkejut atas tindakan si manis yang berubah.
"karna dari awal aku cuma manfaatin kamu."
leedo diam, mendadak sulit mencerna maksud kalimat yang baru saja xion lontarkan tersebut.
"a-apa?"
"kamu mau tau yang sebenernya?" lelaki yang lebih muda melipat kedua tangannya didepan dada. "sebenarnya aku lagi taruhan sama temen-temen aku." ujarnya dengan santai.
deg!
jantung leedo mendadak berdetak dengan cepat.
"apa? taruhan?"
"iya taruhan. kalo aku bisa deketin cassanova fakultas teknik kurang lebih selama empat bulan, aku bisa dapet mobil baru." xion merogoh kantung celananya, menunjukkan sebuah kunci didepan wajah leedo. "dan aku berhasil, karna kita udah deket selama empat bulan jadi aku mau berhenti pura-pura mulai sekarang."
"alva, ini beneran ngga lucu."
"terserah sih mau percaya apa engga." xion mengangkat bahu dengan santai. "omong-omong, makasih buat empat bulan ini, karna kamu udah keluar uang banyak buat jajanin aku." saat mengatakannya, xion terkikik senang dan mengabaikan raut wajah leedo yang mulai berubah.
"lo ngga bisa senaknya sama gue alva."
bruk!
tubuh xion terdorong kebelakang, terhimpit antara tembok dan tubuh jangkung leedo. pria manis itu memberontak, berusaha melepaskan diri meskipun sia-sia.
"lo ngga bisa permainin gue sialan." ucap leedo dengan kasar, padahal biasanya dia akan menggunakan aku-kamu jika bicara dengan xion.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐮𝐲✓
Fanfiction┊⁀➷ [𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❝ini adalah kisah angkasa dan semesta yang dimulai dari sebuah balapan di arena.❞ ꒰🖇꒱ bangchan + seungmin •chanmin bxb local!au