jam pelajaran pertama baru dimulai saat seorang guru piket masuk ke dalam kelas dan meminta seungmin untuk keluar.
"ada apa ya bu?"
"ada saudara kamu yang nyariin."
"saudara saya?" alis seungmin berkerut, saudara yang mana? dia kan anak tunggal.
"dia nunggu kamu dideket lobi, udah ya, ibu mau lanjutin tugas dulu."
seungmin mengucapkan terimakasih, lantas berlari kecil menuju kearah lobi sembari menebak-nebak siapakah gerangan yang mencarinya. atau jangan-jangan itu kak rei? batinnya.
pertanyaannya kemudian terjawab saat menemukan seseorang yang berdiri didekat lobi, tidak..meski orang itu membelakanginya, tapi seungmin tahu itu bukan leedo karna postur tubuhnya yang lebih kecil, tapi siapa?
"eum, permisi. kamu ada perlu apa nyariin esa?"
seseorang itu membalikkan badannya, seketika membuat seungmin terkejut bukan main.
"k-kamu.."
"hai semesta, kita ketemu lagi." ucapnya disertai dengan senyum manis, tapi percayalah, seungmin bisa merasakan jika senyum manis itu sangat palsu.
"kamu tahu kan siapa aku?"
tentu saja seungmin tahu, dia pernah melihatnya malam itu saat pergi makan bersama byounggon.
"kak krisna?"
yonghee tersenyum lagi, namun detik berikutnya senyuman itu menjadi begitu sinis. "ternyata masih hidup." gumamnya kecil, lantas pandangannya memindai seungmin dari atas ke bawah sebelum mendengus kecil.
"kok bisa sih liosa sukanya sama bocah kayak kamu?" ucapnya to the point.
"maksud kak krisna apa ya?"
"ngga usah basa-basi," yonghee mengibaskan tangannya ke udara. "kamu itu ngga tau malu ya? gara-gara kamu pertunangan aku sama liosa dibatalin."
seungmin mengerjap, ah sekarang dia memahami maksud kedatangan yonghee menemuinya.
"aku sama liosa udah jalan lama, dan tahun depan kita bakal tunangan. kalo aja ngga ada kamu, pasti semuanya ngga akan kaya gini. apa kamu ngga malu udah ngerusak pertunangan orang lain? ngga ada harga dirinya banget."
"kak krisna kalo ngomong jangan sembarangan ya." sahut seungmin dengan suara sedikit bergetar. seumur hidup baru kali ini seseorang mengata-ngatainya seperti ini. dan juga, bukan kemauan seungmin kan jika pertunangan antara christ dan yonghee batal?
"esa ngga pernah ngerusak pertunangan kalian."
"tapi nyatanya kamu penyebab semuanya!" yonghee menaikkan volume suaranya, membuat seungmin sampai tersentak, menatap takut-takut pada lelaki yang kini tengah menahan amarahnya tersebut.
"harusnya kamu mati aja biar ngga jadi pengganggu!"
"cukup!" balas seungmin akhirnya tak kalah keras. "asal kak krisna tahu ya, alasan kak aksa batalin pertungan kalian itu bukan karna esa, tapi karna dari awal kak aksa memang ngga pernah ada rasa sama kamu! kak aksa sukanya cuman sama esa!"
yonghee melebar kan mata, terkejut dengan keberanian seungmin yang balas berteriak kearahnya.
"kamu-" yonghee mungkin akan menjambak rambut seungmin jika saja seorang petugas kebersihan tidak menghampiri mereka, menegur agar tidak berteriak di area sekolah yang sedang dalam kegiatan belajar mengajar.
"inget ini, aku ngga akan diem aja ngebiarin kamu ngerebut liosa dari aku." ancam yonghee dengan sinis. "tunggu aja apa yang bakal aku lakuin." setelahnya lelaki itu segera pergi dari sana, meninggalkan seungmin yang langsung menagis sejadi-jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐮𝐲✓
Fanfiction┊⁀➷ [𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❝ini adalah kisah angkasa dan semesta yang dimulai dari sebuah balapan di arena.❞ ꒰🖇꒱ bangchan + seungmin •chanmin bxb local!au