🐨
Cuaca begitu tidak menentu. Saat pagi hari, langit berwarna biru cerah dengan gumpalan awan putih, dapat tiba-tiba berubah menjadi abu-abu, kemudian turun hujan deras.Kadang yang awalnya langit cerah dan angin tenang, tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang membuat langit tampak sangat gelap.
Diibaratkan dengan hidup. Hidup ini tidak mudah, semudah membalikan telapak tangan. Ah, kata yang sangat familiar.
Bahagia itu tidak selamanya, selalu ada macam-macam kesedihan di dalamnya. Selalu ada cerita di setiap harinya, entah itu senang maupun susah.
Bukan kita nya tidak bahagia, tetapi kita lupa untuk selalu bersyukur. Bersyukur untuk hal-hal kecil yang ada di dalam hidup kita itu yang membuat bahagia.
Sudahlah, aku yakin kalian bosan dengan kata-kata bahagia, sedih dan susah yang sudah di atur oleh Tuhan.
Namaku Alsava Shaquilla Raymond. Seorang gadis biasa berkebangsaan Indonesia yang memiliki kisah hidup sekaligus kisah cinta yang rumit.
Tidak seperti gadis umumnya, aku suka baca buku tentang psikologi sama gitaran. Sampai-sampai orang tua ku membuatkan perpustakaan pribadi untukku di gudang yang kecil, namun sudah di renovasi dan di hias senyaman mungkin untukku.
Aku lebih suka menghabiskan waktu di ruang perpustakaan pribadiku, kadang juga suka ketiduran hingga esoknya.
Aku Sudah menjadi piatu di umur 12 tahun, usia yang cukup untuk menerima keadaan, bagiku. Ayahku baru menikah lagi saat aku kelas tujuh SMP. Saat itu aku belum menerima ibu baru hingga aku mengabaikannya selama beberapa hari.
Ibu tiriku mempunyai anak laki-laki berjarak satu tahun denganku yang artinya yang semulanya aku anak tunggal, sekarang aku punya adik, adik tiri.
Aku tidak cukup akrab dengan ibu dan adik tiriku, hingga waktu mampu membuatku mengerti dan menerima mereka. Aku punya dua sahabat laki-laki, kembar. Namanya Arkan Elvan Syahreza dan Arsa Elvan Syahreza. Wajahnya sangat-sangat mirip. Jika kalian tahu mungkin kalian tidak dapat membedakannya satu sama lain.
Mereka seumuran denganku. Kita dekat sejak SMP, bahkan sekolah dan kelas pun selalu sama yang membuatku muak jika melihat wajah mereka terus-terusan. Banyak yang bilang mereka tampan, ya lumayan sih, tapi menurutku biasa saja.
Saat ini aku, adikku dan sahabatku satu sekolah. Oh iya, aku belum memperkenalkan adikku. Namanya, Kenan Arsenio Raymond. Dia tampan, sangat. Dia juga tinggi. Dia selalu memanjakanku layaknya aku ini adiknya bukan kakaknya.
Kenan punya sahabat juga, tiga orang, sepantaran denganku. Mungkin sahabat lamanya dari sekolahnya dulu lalu di pertemukan kembali di SMA, sekolah yang sama dengan adikku.
Aku bersyukur bisa lumayan akrab dengan sahabat-sahabat adikku. Namun terkadang aku juga menyesal telah mengenal mereka.
Karena disitulah kisah hidup dan kisah cinta rumit ini di mulai.
Di ruang perpustakaan pribadi, dengan pemandangan malam Bandung, dan buku psikologi yang kupegang.
Hari ini, Di tempat ini, pada jam ini pula. Aku Alsava Syaquila Raymond akan menceritakan kisahku.
__________________________
- Introduce,- A L S H E V A -
A/n:
Next or nay?