Rekomendasi lagu
Pelukku untuk pelikmu — Fiersa Besari
🐨
Beberapa minggu ini, aku, arsa, arkan, kenan, sean, vino, dan sheva semakin dekat. Kalau sama sheva ngga terlalu. Bahkan kami membuat grup chat yang hanya berisikan kita ber tujuh. Aku perempuan sendiri.
Nama grup chat kita 'septem populus' . Aku masih belum mengerti artinya. Sean yang membuat nama grup chat itu. Katanya nama grup chat itu berhubungan dengan kita ber tujuh.
Hari demi hari, minggu demi minggu kami semakin akrab. Aku bisa menebak kepribadian mereka masing-masing.
Sean Durent Gabriel. Nama yang bagus. Sean itu anaknya orang kaya di lihat dari penampilannya. Sean itu cuek, tapi hangat. Papanya seorang pengusaha kaya. Kalau mamanya ibu rumah tangga. Bisa di bilang Sean jarang berinteraksi dengan papanya. Hubungan sean dengan papanya sedikit kurang baik.
Jaden Helmer Salvino. Anak bunda. Di antara kami bertujuh Vino yang paling aktif. Paling ceria juga. Tapi kalau dia tiba-tiba diem itu artinya di punya masalah. Mudah di tebak. Keluarganya harmonis. Keluarga yang di inginkan oleh kebanyakan orang.
Alsheva Sacio Radeya. Nama yang unik. Aku tidak tau banyak tentangnya. Ia orangnya introvet. Aku hanya menebaknya kalau dia punya banyak masalah hidup. Pingin sih kenal dia lebih dalam lagi. Eh, apaan sih.
Ting.
Bunyi notifikasi dari hp ku. Aku membuka aplikasi line. Ternyata dari grup septem populus.
Septem Populus
Vino: MISIIII PAKEETT!
Sean: Paan sih g jls.
Vino: gabut gue.
Vino: sambung lagu aja yuk.
Arsa: yuuk!
Kenan: IKUT!
Vino: mulai ya!
Vino: Pernah ada
Kenan: Jangan lagu itu woi ntar arwah
nya dateng
Arkan: goblo
Sean: Udah biarin dia nyanyi sendirian
terus di datengin arwahnya
Kenan: NAH!
Vino: TAI YE LO PADA! GUE DI RUMAH
SENDIRIAN YA ANJING!
Arkan: Mampus
Kenan: ^2
Arsa: ^3
Alsava: ^4
Vino: Lo jangan ikut2 an kayak mereka
ya savaa!
Alsava: Bodo!
