4. Queen Of My Heart

2.5K 192 42
                                    

Proses operasi yang dijalani oleh mas Alex berjalan dengan baik. Selain tulang kakinya yang patah, tidak ada luka lain yang parah. Hanya saja mas Alex memerlukan transfusi darah karena dia mengalami banyak kekurangan darah akibat kecelakaan itu.

Saat ini mas Alex masih berada diruang ICU sampai kesadarannya kembali normal. Pak Andrew tadi permisi sebentar karena ada keperluan mendadak yang harus diurus.

Setelah perawat selesai melakukan tindakan yang diperlukan untuk mas Alex, aku permisi kepada salah satu perawat senior disitu dan akhirnya akupun diijinkan masuk sebentar oleh perawat ICU. Mas Alex belum sadar dari pengaruh obat bius. Aku memegang tangannya dan berbisik ditelinganya. Karena secara medis walaupun seseorang sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri atau koma, alat pendengarannya masih bisa berfungsi. Jadi sambil memegang tangannya aku berbisik ditelinganya:

"Mas...ini Adel, cepat bangun ya. Aku akan nungguin mas Alex disini!".

Aku menghapus- hapus lengannya agar dia bisa merasakan sentuhanku. Lihat! Jari- jarinya mulai bergerak sedikit dan secara perlahan- lahan matanya juga ikut terbuka.

"Mas...!" bisikku. Mas Alex menoleh perlahan.

"Adel..."

"Iya...mas Alex butuh sesuatu?" tanyaku.

"Mau minum..." Aku mengambil gelas yang sudah tersedia diatas nakas disamping tempat tidur mas Alex. Aku memberikannya minum menggunakan sendok. Sedikit demi sedikit aku menyendokkan air dan memberikannya pada mas Alex.

"Mas tadi om Andrew ada disini, tapi permisi sebentar karena ada yang harus diurus" kataku.

"Nggak apa- apa" katanya.

"Mas...kenapa kok bisa sampai kecelakaan sih?"

"Aku...kecewa sama mama, Del. Kecewa banget. Aku pergi ke club dan mabuk. Pas pulang dari club aku nabrak." Seorang perawat datang dan memeriksa kondisi mas Alex.

"Mbak...masnya ini sudah bisa kita pindah keruangan. Silahkan mbak urus ke bagian administrasi ya!" ujar perawat tersebut. Akupun pergi ke bagian administrasi dan mengurus perpindahan kamar mas Alex. Sekarang mas Alex sudah berada diruang VVIP di lantai 4. Aku juga memberitahukan kepada pak Andrew mengenai kondisi mas Alex dan juga mengenai perpindahan kamarnya.

Seminggu lamanya mas Alex harus terbaring dirumah sakit. Aku tidak bisa terus berada disampingnya karena aku harus bekerja. Walaupun pak Andrew memberikan ijin bagiku untuk libur selama seminggu, namun aku merasa nggak enak juga. Soalnya mama mas Alex sudah berada disana untuk menjaganya. Jadi kuputuskan untuk kembali bekerja saja. Karena mamanya mas Alex tidak menyukai kehadiranku disana. Pada saat terakhir aku berada disana untuk menjaga mas Alex mamanya juga membawa seorang gadis yang katanya ingin dijodohkan dengan mas Alex. Gadis itu sangat cantik. Kulitnya putih dan tubuhnya langsing. Wajahnya juga cantik. Karena merasa nggak enak akhirnya aku pamit kepada mas Alex.

Hari ini sudah seminggu sejak terakhir aku menjaga mas Alex dirumah sakit. Dia selalu menghubungi aku baik telpon langsung atau melalui sms. Dia berulang kali minta maaf atas sikap mamanya kepadaku. Mama mas Alex adalah seorang yang sulit diajak kompromi. Tak ada yang bisa mengubah keputusan yang sudah dibuatnya untuk mas Alex sekalipun itu suaminya sendiri. Mas Alex menceritakan kalau setiap hari gadis yang ingin dijodohkan dengannya itu selalu datang untuk merawatnya. Itu semua karena mamanya yang menyuruhnya. Aku bisa berkata apa? Nggak mungkin aku menyuruh mas Alex untuk mengusir gadis itu kan? Jadi semuanya kuserahkan sama mas Alex aja. Kalian tau kan nggak mudah bagiku mengambil sikap seperti itu, karena sebenarnya aku sungguh nggak ikhlas. Tapi aku ini bukan siapa- siapa kan? Statusku sama mas Alex juga belum jelas kok. Itu sebabnya aku harus tau diri. Yang bisa kulakukan saat ini hanya berusaha menyibukkan diriku dengan pekerjaanku.

Cinta Diusia Senja ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang