38. My Steps To Come Near You

2.3K 181 4
                                    


Haiii...gimana kabar kalian semua? Semoga sehat- sehat ya. Aku mau ngucapin makasih buat kalian yang udah baca, vote, komen dan yang udah follow aku. Jadi tambah semangat nih buat nulis. Semoga kalian suka ya! 😆

🍁🍁🍁

Sore ini seperti biasa seluruh keluarga sedang duduk santai sambil minum teh dan menikmati brownis buatan Adel.

"Ma... Lexa kan ada cerita sama mama kalau rumah sakit tempat Lexa kerja punya direktur baru. Mama tau nggak siapa direktur rumah sakit yang baru itu?" tanya Lexa.

"Mana mama tau nak, wong kamu aja belum bilang !".

"Ternyata direkturnya itu om Alex ma!"

"Ah...masak? Bukannya om Alex kerja di luar negeri ya? Dia kan ke Indonesia karena mamanya meninggal?".

"Nggak ma. Om Alex udah menetap di Indonesia".

"Apa dia galak?" tanya Adel.

"Nggak kok ma. Malah om Alex itu orangnya ramah dan lembut tapi juga disiplin. Semua orang suka sama dia".

"Yang diceritain Lexa itu si Alex mantan pacar kamu itu ya Del?" tanya Agnes mama Adel.

"Iya ma. Kami ketemu waktu aku dan Lexa lagi di mall".

"Apa benar Vio baru meninggal?" tanya Agnes lagi. Agnes memang mengenal Vio, mama Alex karena mereka satu SMA dulu bersama Devano papa Adel. Karin diam aja mendengarkan cerita mama dan kakaknya. Dia mau cerita kalau dia dan Sidney juga ketemu sama Alex di kafe. Tapi ntar ketahuan dong kalau Karin ketemuan sama papanya. Bisa-bisa kena jurus tatapan maut dari Lexa dan Bryan.

"Kalau gitu kamu kerjanya harus bagus dong, jangan buat malu mama" kata Adel lagi. Adel tau kalau Lexa itu mirip dengannya. Mereka sama-sama perfeksionis. Jadi anaknya itu nggak akan mungkin bekerja asal jadi aja. Lexa sangat bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Sebenarnya Bryan juga ingin cerita kalau dia juga pernah makan bareng Alex tapi nggak jadi deh. Ini kan rahasianya sama Alex. Mamanya bisa marah kalau tahu Bryan ketemuan sama Alex. Jadi lebih baik Bryan diam dulu.

Alex berencana mengadakan syukuran atas kembalinya dia kerumah sakit milik papanya ini. Alex memanggil wakilnya untuk datang keruangannya. Dokter Novianty mengetuk pintu ruangan Alex. Tok...tok...tok...!

"Ya...silahkan masuk!" terdengar suara berat dari dalam sana. Novi membuka pintu.

"Maaf...apa bapak memanggil saya?"

"Ya! Dokter Novi...saya mau mengadakan syukuran kecil-kecilan buat semua yang bekerja disini. Jadi saya pengen pesan makanan kotakan untuk makan siang besok. Apa dokter tau dimana saya bisa pesan?" tanya Alex. Soalnya dia nggak tau kalau soal begituan.

"Gimana kalau pesannya sama mamanya dokter Alexa aja dok. Kita pernah nyobain cateringan mama dokter Lexa rasanya enak banget dok!" kata Novi.

"Mama Lexa yang mana?" tanya Alex penasaran. Kalau yang dimaksud Novi, Lexa anaknya Adel berarti yang punya usaha cateringan itu Adel dong!

"Dokter Alexa Lovina yang di IGD dok. Mamanya kan punya usaha cateringan".

Adel punya usaha cateringan? Wah...kok Alex baru tau ya? Pasti dia memulainya dari nol. Alex merasa kasihan pada Adel. Pasti sulit membiayai 3 orang anak yang semuanya lagi kuliah. Perasaan kagum Alex semakin bertambah pada Adel. Adel wanita kuat yang pernah dikenalnya. Semakin mantap rasanya Alex untuk kembali pada Adel. Dia ingin membahagiakan Adela dan menjalankan rencananya yang nggak kesampaian dulu.

"Ya udah kalau begitu. Kita pesan aja sama Lexa. Tapi pesannya atas nama dokter aja ya!" kata Alex. Alex nggak mau Adela merasa sungkan padanya.

"Baiklah dokter. Kalau gitu saya permisi ya!". Dokter Novipun keluar dari ruangan Alex.

Cinta Diusia Senja ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang