18. Tak Seindah Yang Dibayangkan

1.6K 107 3
                                    

Masa berpacaran semua terlihat baik.
Semua terlihat indah. Bahkan walaupun tak indah kita akan tetap mengatakan itu baik dan indah. Apa itu karena cinta emang buta?

Jangan biarkan cinta membuatmu buta.
Buta untuk melihat siapa dia sebenarnya.
Buta untuk menyelidiki karakternya.
Buka mata lebar- lebar agar tiada kata sesal yang akan terucap diakhirnya nanti. Buka telinga lebar- lebar untuk mendengar pendapat orang lain tentang dirinya. Agar kau dapat merenungkan semuanya sebelum terlambat.

🌷🌷🌷

Tiga bulan lamannya aku dan Sidney tinggal dirumah keluarganya. Dan selama itu pula aku banyak belajar tentang pola hidup didalam keluarga baruku. Semua berada diluar ekspektasiku pribadi. Aku yang selama ini selalu berpikir kalau kehidupan setelah pernikahan itu akan manis dan indah karena bersama orang yang kita sayang ternyata harus belajar menerima kenyataan kalau apa yang kita jalani tak selamanya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Itulah yang membuat diriku menjadi sedikit tertekan berada dirumah keluargaku yang baru ini. Aku harus belajar menyesuaikan diri karena perbedaan didikan orangtuaku dan Sidney yang ternyata sangat berbeda, adat istiadat juga berbeda dan terlebih pola hidup yang berbeda. Kadang aku tertekan karena harus selalu menjadi orang yang mengalah. Maklum aja karena aku adalah pendatang baru dirumah mertuaku jadi akulah yang harus menyesuaikan diri.

Hari ini kak Chatty datang berkunjung bersama suaminya. Wenny juga datang bersama pacarnya jadi suasana rumah sedikit lebih ramai dari biasanya. Mama mertuaku juga memasak makanan lebih banyak dari biasanya. Awalnya aku berpikir bahwa kami akan makan bersama sambil kumpul keluarga. Tapi ternyata aku salah! Dirumah mertuaku ini yang selalu makan bersama hanya mama dan papa mertuaku saja. Wenny karena kuliah kadang makan dirumah dan kadang tidak. Sidney memang selalu makan dirumah tapi waktunya nggak menentu. Kadang aku bisa makan bersama Sidney tapi kadang aku harus makan sendirian. Kalau kak Chatty datang bersama suaminya maka mereka akan makan berdua saja walaupun mertuaku waktu itu belum makan. Hal itu dapat kulihat sendiri pada hari ini. Kak Chatty makan bersama suaminya dimeja makan. Setelah selesai makan mereka akan menaruh piring kotor mereka diwastafel. Ketika mertuaku makan mereka juga akan menaruh piring kotor mereka diwastafel dalam keadaan kotor dan berserakan. Ketika Wenny datang dan makan bersama pacarnya hal yang sama juga akan terjadi lagi sehingga piring kotor menumpuk diwastafel. Ketika aku ingin makan maka aku tak punya piring lagi karena semua piring sudah kotor sehingga secara otomatis aku harus mencuci semua piring mereka dulu barulah aku bisa makan. Saat pertama menemukan hal seperti ini aku merasa kaget. Karena dirumah, mama selalu mengajari aku kalau makan sendiri harus mencuci piring yang kamu pakai sendiri. Kalau memang makan bersama harus saling membantu, nggak boleh hanya satu orang yang mencuci piring. Mama selalu mengajarkan nggak boleh menumpukkan piring di wastafel. Harus cuci piring masing- masing karena makannya juga masing- masing. Kecuali kalau makan bersama dirumah yah...maklum aja kalau kita harus mencuci banyak piring. Aku juga mengerti hal itu. Tapi yang aku hadapi ini bukan seperti itu. Semua orang makan masing- masing dan menumpukkan piring mereka diwastafel sampai piring di wastafel seperti gunung. Awalnya aku mau mencuci piring- piring itu. Karena merasa nggak pantes kalau mertuaku yang harus mencucinya. Aku berpikir kalau aku mencuci piring mereka sekali atau dua kali maka mereka akan merasa sungkan dan akhirnya akan mencuci piring masing- masing kalau makannya juga masing- masing. Tapi mungkin karena sudah terbiasa dengan piring yang menggunung di wastafel mereka tetap saja menumpukkan piring- piring itu. Pernah juga suatu kali aku sengaja makan lebih dulu dan setelah makan, piring yang kupakai kucuci seperti kebiasaanku dirumah mama. Seperti biasa mereka makan dan menumpukkan piring. Aku biarkan piring- piring itu menumpuk karena aku ingin lihat siapa yang akan mencuci piring- piring itu. Harapanku sih Wenny sebagai anak yang paling bungsu akan pengertian dan mencuci piring itu. Tapi sampai makan malam tiba tak seorangpun yang mencuci piring- piring itu. Akupun akhirnya mengalah dan mencucinya karena kalau nggak dicuci bisa- bisa makan malam harus pakai daun dong. Soalnya piringnya pada kotor semuanya.

Cinta Diusia Senja ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang