7

1.5K 116 10
                                    

"Jadi begitu, di dunia ini yang mengingat masa lalu kita,



hanya kau dan aku" ucap Akashi menatap Kuroko intens.


"Sekarang aku dan nii-san terlahir sebagai manusia" ucap  Kuroko menjelaskan dengan bangga.


"Hmp, lalu?" seolah bukan hal besar.


"Kenapa Akashi-sama,


masih mengganggu kami!!?" ucap Kuroko kesal.

"Jangan salah paham Tetsuya,

mau kau manusia atau scubbus,


kau akan tetap menjadi milikku,


baik di kehidupan sekarang atau di kehidupan selanjutnya"


"Eh?" ada perasaan aneh,

yang tiba tiba menjalar bagai roll coaster di perutnya.

"Tetsuya~"Akashi kembali berbisik lembut.

"GYAAAAAA!!!!"


Kuroko menghindar secepat mungkin.


"Ada apa Tetsuya?" ucap Akashi dengan senyum menggoda.


"Telinga saya, sensitif!" ucap Kuroko kesal.

"Hmppp~" senyum jahil pun, mulai terlukis jelas.
.

.

.

Setelah kejadian itu, Chihiro kembali tinggal bersama Kuroko,



dan setiap pagi Akashi dan Nijimura akan datang, menjemput mereka berdua.


Namun sore itu-


"A-Akashi-cchi!!


Akashi-cchi!!!"


Kise Ryouta salah satu anggota OSIS, berlari menuju ruangan OSIS.


"Ada apa Kise,


berhentilah berlari di lorong,


berbahaya nodayo" ucap Midorima, membuka pintu.


"Ta-tadi aku melihat Kuroko di paksa,


masuk kedalam mobil hitam,


oleh pria berambut putih-ssu" ucap Kise ter engah engah.


"Haizaki Shogo?" ucap Akashi dan Nijimura bersamaan,


sedang Chihiro sudah panik sendiri, karena bisa saja Kuroko dalam bahaya.


"Gawat, kita harus segera-"

Pipp pipp pippp



"Dari Tetsuya?" ucap Akashi sedikit terkejut,

Kuroko masih bisa mengirimkan pesan.


Namun begitu di buka adalah pesan berisikan,




'Datang ke hotel XXXX jam XX:XX' dengan sebuah foto,



Kuroko yang tak sadarkan diri terikat kedua tangannya di sisi kasur,



dan bajunya terbuka begitu lebar.



". . ." seketika aura hitam mendadak menguar.



Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang