26

408 28 2
                                    

Hujan rintik-rintik yang mulai turun,

Aku pun menutup layar kisah ini,

Bagai menurunkan Layar warna perak,


Ku ingin panggil namun ku tak bisa

Saat kulihat ke bawah

Bunga ajisai pun menangis

.

.

.

Semenjak hari itu, Tetsuna tetap ingin tinggal bersama Ushio,

Dia terlalu malu untuk kembali ke kediamannya bersama Akashi dan Kuroko,

Karena apa yang di katakan oleh Akashi Seijuuro adalah benar adanya,

.

.

.
Seperti rencana awal mereka berdua kembali bersekolah,


Tetsuna pun mau tidak mau harus menurut apa yang di katakan Ushio,



Pagi itu Tetsuna terbangun dan tidak menemukan Ushio di sisinya,

Ternyata, Ushio sudah berangkat ke sekolah deluan, maklum dia adalah Seitou Kaichou,

Pasti banyak yang dia harus urus selama dia tidak masuk beberapa hari ini, fikir Tetsuna positif.


"Sekarang jam!?


Eh!?

Jam 8?

Sepertinya aku harus buru buru!" ucap Tetsuna langsung turun dari kasur,


Ia segera mengganti pakaiannya, lalu keluar dan tidak lupa mengunci rumah.

.

.

.

"Ka-chan~

Ka-chan~" ucap seorang anak yang tengah berdiri di taman dekat sekolah Tetsuna sendirian.


"Eh?

Tapi aku sudah telat" ucap Tetsuna bingung, dia sudah telat dan sekolah sudah ada tepat di depan matanya,

Tapi anak kecil itu sangatlah kasihan.


"Kaa-chan~" ucap anak kecil itu menangis semakin memilukan.

"Nee~

Anak kecil, kemana ibumu?

Kenapa kau menangis sendirian di sini?" Ucap Tetsuna melangkah mendekati anak kecil berambut coklat terang itu,


"Kaa-chan~

inai no~

Tou-chan mo~

Inai~" ucap anak itu menutupi wajah nya yang banjir dengan air mata.



"Namaku Akashi Tetsuna,

Siapa namamu?

Biar nii-chan membantumu mencari mereka" Ucap Tetsuna kini berjongkok di depan anak kecil itu sembari mengelus lembut kepala si anak.


"Aku, Ogiwara Ushio" ucap anak itu kini menurunkan kedua tangannya,


"Eh!?" Tetsuna tiba tiba terkejut bukan main,


BRUKKKK!!!


"Agh!????" Tetsuna terjatuh dari atas kasur, itu membangunkan Ushio juga.




"Agh!?

Apa yang kau lakukan?" ucap Ushio kini terbangun,


"Mimpi?" ucap Tetsuna merasa kepalanya terbentur cukup keras saat jatuh tadi.


"Cepatlah bangun dan mandi,

Aku harus berangkat pagi" ucap Ushio dingin, dia pergi keluar ruangan tanpa ada niatan sedikitpun untuk menolong Tetsuna yang terjatuh



dan dia hanya memasak sarapan untuk dirinya sendiri,


Jadi pagi itu Tetsuna tidak makan pagi,

.

.

.

Hari ini sekolah mereka seperti biasa, Ushio sibuk dengan kegiatan OSISnya,

Namun dia mengingatkan Tetsuna untuk tidak pulang seorang diri dan menunggu di kelasnya, sampai Ushio menjemputnya,

Dan Tetsunapun hanya bisa menuruti nya.

.

.

.

Pagi berganti siang,

Siang berganti sore,

Namun Ushio tidak juga datang menjemput, sebenarnya karena Ushio memang belum selesai dengan urusan OSISnya.



Namun hari sudah semakin larut dan Tetsuna seharian belum makan, dia tertidur dengan tubuh lemas di meja kelasnya yang kosong.



Ikatan benang benang yang rapuh,

Tolong ikatlah aku dengan dirimu,

Kucoba untuk mengikat tali takdir ini sekuat tenaga,


Namun tali ini begitu tipis dan rapuh,


Tak ada yang bisa di lakukan lagi selain menunggumu tuk berbalik padaku.


"Engh~?" Tetsuna terbangun namun kini dia tidak di dalam kelas kembali.


Dia tengah berada di punggung Ushio, Tetsuna tenyata tengah di gendong Ushio pulang.



"Ka-kaichou?" ucap Tetsuna sangat terkejut, bukannya Ushio sedang marah pada Tetsuna?



Ushio sadar kalau Tetsuna sudah bangun namun dia tidak mengatakan apapun.


"Kau tahu sejak awal kita bertemu,

Aku selalu berharap bahwa kita tak pernah bertemu"ucap Ushio lirih,



TBC

Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang