2

2.5K 174 7
                                    

"Kurokocchi?


Kurokocchi bangun ssu" ucap suara nyaring dan hangat,

seperti matahari membangunkan Kuroko.



"Eng?" ucap Kuroko mulai membuka matanya, perlahan lahan.



"Akhirnya bangun juga" ucap manusia,

berkulit gelap menatap dari kejauhan.



Namun bukan hanya pria berambut blonde dan navy blue saja yang ada,

masih ada yang berambut violet.



". . ."


tanpa berpikir panjang Kuroko langsung berlari dari atas tempat tidur.



Namun kakinya tersangkut selimut hingga Kuroko terjatuh,


dengan wajahnya duluan terbentur ke lantai,




Kuroko langsung bangun dan berlari kearah kamar mandi,


lalu menguncinya dari dalam.



Tok tok tok



Tok tok tok


"Kurokocchi, bukalah,


kami bukan orang jahat,


jadi jangan takut.

Bukalah" ucap pria berambut blonde mengetuk pintunya terus menerus.

"Ada apa ini,


berisik seperti ini!?" Akashi datang,


dengan seorang manusia berambut emerald.

"Kuro-chin masuk ke kamar mandi dan menguncinya" ucap pria paling besar.

Akashi yang langsung menyadari situasi, langsung bertindak.


"Tetsuya, ini aku Akashi.

Kau bisa membuka pintunya sekarang" ucap Akashi.

Dan benar saja, Tak menunggu waktu lama.

Kuroko membuka perlahan pintu, dengan rasa takut.


". . ."

"Kenapa dengan keningmu?" ucap Akashi berjalan mendekat,

menyadari kening Kuroko memerah.


"Terjatuh tadi, saat bangun.


Gomennasai~" Kuroko tidak memandang yang lain selain lantai.


"Mereka,

tidak akan menangkapmu.

Jadi tenanglah" Akashi mulai menjelaskan.


"Emp" Kuroko mengangguk seperti anak anjing.



"Shintaro,

bisa kau obati Tetsuya" ucap Akashi keluar ruangan.



"Baiklah nodayo" ucap Midorima menatap tajam Kuroko,


membuat Kuroko kembali gemetar.


"Go-gomennasai~"


"Berhentilah minta maaf!


Sungguh itu sangat menganggu" ucap Akashi cukup membuat Kuroko shock.


Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang