10

1.5K 105 5
                                    

Dan kisah selanjutnya pun dimulai,


Kulit putih seputih porselen, dan wajah seputih kertas, Kuroko Tetsuya yang begitu lulus SMA ia langsung kerja part time dari satu tempat ke tempat lain

Ia terlalu miskin untuk kuliah.
.
.
.
Di tempat lain, pria bermata heterokrom bersama dengan 5 orang bertubuh besar lainnya tampak berkelas.

"Eh?" pria itu berlari tiba tiba membuat, para pria lainnya langsung mengikutinya.

"Ada apa? Akashi?" ucap pria berambut emerald.

"Tetsuya?" suara seperti berbisik.

"?????" semua masuk kedalam restoran cepat saji.

"Kalian duduklah, aku yang akan memesan" ucap Akashi tanpa memandang belakangnya.

"Ada apa dengan Akashicchi?"ucap pria tampan berambut blonde.

"Ya, sudah sejak ribuan tahun ia tak pernah se semangat ini" ucap pria kasar berkulit gelap dengan baju terbukanya.

.
.
.
"Anno, tuan ingin pesan-" ucap pria berambut baby blue. Namun tiba tiba pria di depannya merintihkan air mata.

"Tetsuya, akhirnya kita bisa bertemu kembali" ucap Akashi dengan suara sekecil hembusan angin.

"Eh?! Anno daijoubu desuka?" ucap Kuroko tampak panik.

". . ."

"Ah apa mereka yang datang bersamamu, memaksa membawakan makanan mereka!?" ucap Kuroko sedikit khawatir, dikira Akashi tengah di bully.

"Ah, bukan bukan. Mereka semua temanku" ucap Akashi menjelaskan.

"Jadi tuan ingin pesan apa?" ucap Kuroko.

"Ah, aku pesan untuk 6 orang" ucap Akashi mulai tersenyum.

"Eh?"

Deg deg deg

"Aku Akashi Seijuuro, salam kenal"

"Salam kenal, saya Kuroko Tetsuya" ucap Kuroko memegangi, dadanya merasa aneh.

.
.
.
Pulang kerja, tampak hujan mulai turun dengan deras.

". . ." Kuroko mau berjalan ke tengah derasnya hujan, tapi tiba tiba ada yang menahan tangan Kuroko.

"Etto, jangan bilang kau mau menerjang hujan deras seperti ini, kalau kau sakit gimana, Tetsuya"

"Eh, Akashi-kun?" Kuroko terkejut.

"Yo, Tetsuya. Biarkan aku mengantarmu, walau hanya dengan sebuah payung" ucap Akashi.

"Eh?"

"Takutkah?

Kalau kau pikir aku akan berbuat jahat padamu, kau bisa lari.

Jadi biarkan aku mengantar mu setidaknya jangan sampai kehujanna" ucap Akashi, saat itu Kuroko tidak merasa ada niat jahat sedikitpun.

"A-Arigatou Akashi-kun"

Mereka berjalan dari satu blok ke blok lain, namun semakin mereka berjalan, semakin deras hujan yang menerpa.

Namun karena payung yang di pegang Akashi lebih condong ke arah Kuroko, mau gak mau baju Akashi tampak basah sebelah, hingga sampailah di tempat tinggal sederhana milik Kuroko.

"Kalau begitu ak-" ucap Akashi puas, setelah melihat Kuroko pulang, dengan selamat.

"Anno, Akashi-kun, bajumu basah. keringkan dulu bajumu baru pergi, gimana?" ucap Kuroko, dengan wajah sedikit memerah.

Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang