3

2K 187 13
                                    

Setelah itu Kuroko kini,


tinggal di menara sempit yang ada di tengah hutan.




Setiap hari akan ada salah satu dari orang kepercayaan Akashi,



akan datang dan mengantarkan makanan.



Sudah 1 bulan berlalu dan semua masih baik-baik saja.


Kecuali Akashi yang belum pernah, menampakkan batang hidungnya.



"Kuro-chin~

ini aku Murasakibara Atsushi" dengan suara malas nya,


Kuroko segera menuruni tangga.



"Murasakibara-sama,


arigatou" ucap Kuroko berada dari balik pintu besi.



Mereka hanya memberi makanan lewat celah kecil di sisi pintu.



"Apa kuro-chin memakan makanannya?



Kenapa Kuro-chin,

malah semakin kurus?" ucap Murasakibara mengintip,



dari balik jeruji pintu besi seperti dalam penjara.



"Aku memakannya,

Murasakibara-sama bisa bilang pada Midorima-sama,


kalau obat feromonku sudah habis" ucap Kuroko resah.


"Eh,

bukannya Kise-chin baru mengantarnya seminggu yang lalu"


"Ah, emp.


Aku menjatuhkannya" Kuroko berbohong,


ia terus mengkonsumsi obat itu, agar feromonnya yang kuat dari scubbus tidak akan keluar.



"Emp,


baiklah aku akan mengatakannya pada Mido-chin"



"Arigatou gozaimasu" ucap Kuroko dari balik jeruji besi.


.

.

.

Besoknya, Midorima sendiri yang mengantarkan obat itu.



"Kuroko, ini aku.


Midorima Shintaro"



Namun berapa kali pun Midorima bersuara tidak ada yang menjawab,



mau tidak mau ia harus membuka pintu, dengan kunci master yang sudah di berikan Akashi dahulu.



"Kuroko?"


selangkah demi selangkah, ia menaiki anak tangga.



Namun yang di temui adalah, Kuroko yang sudah tak sadarkan diri,



di atas lantai dengan warna merah tubuh Kuroko jauh dari kasur.




"Kuroko!?"


Midorima panik, ia langsung mengangkat Kuroko.


Namun tubuhnya sudah sangat dingin, napasnyapun tidak beraturan.




"Oi, Kuroko!?"



Midorima langsung memerintahkan penjaga di bawah, agar memberi tahu Akashi.




Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang