Omake2

182 6 1
                                    

Semenjak hari itu, Seiji jadi sering pergi ke gunung tenggu, dimana ada Seichi kecil.

setiap hari Seiji pergi ke gunung itu, dari bayi, sampai dia merangkak, dan bahkan belajar jalan pun Seiji tetap menemani.

"Se-seiji-sama aku takut" ucap Seichi yang kini sudah beranjak remaja, tengah belajar untuk menggunakan sayap tenggu nya.

dia berada di atas gunung paling tinggi sedang Seiji berada cukup jauh di bawah dengan sayap vampirnya sembari mengulurkan tangannya,

"Tidak apa, kalau kau jatuh aku akan menangkapmu" ucap Seiji,

"Demo~" ucap Seichi masih ragu.

"Kamu pasti bisa percaya padaku, setelah itu ayo kita pergi ke tempatku, aku akan mengajakmu jalan jalan" ucap Seiji seolah membujuk anak kecil.

"Hountou?" ucap Seichi sedikit berani meski kakinya masih takut dan gemetar.

"Kapan aku pernah berbohong padamu, Seichi?" ucap Seiji begitu meyakinkan,

STEP~

langkah Kuroko menuju udara dan tubuh kecil itu mulai jatuh, sedang sayapnya masih belum juga bereaksi untuk di gerakkan,

"SE-SEIJI-SAMA????" Seichi keburu takut sampai sayapnya justru terlipat dan tak melebar,

"SEICHI!?" Seiji langsung terbang mendekati tubuh Seichi yang terbang bebas, karena sayapnya tak mau melebar.

BUKKK!!!!

Seiji langsung terbang dan menangkap tubuh Seichi perlahan, tetapi bukannya Seichi di letakkan di tanah, Seiji justru menerbangkan Seichi lagi ke tempat sebelumnya, di atas gunung.

"Kau harus mencoba sampai bisa, hmp" ucap Seiji kembali turun,

"Wa-karimashita" ucap Seichi pasrah.

.

.

.

Nagisa dan Karma baru selesai berkunjung ke istana Vampir milik Seiji, akhirnya sampai juga di gunung tenggu,

dan begitu pintu kamar Akabane Seichi di buka, tampak pria berambut crimson sedang tertidur sedang Seichi dengan sayapnya yang tertutup di peluk oleh Seiji erat, Seichi tak bisa berbuat apapun hanya diam sampai kedua orang tuanya memergoki mereka berdua.

"Tou-sama, Ka-sama okaerinasai" ucap Seichi yang masih dalam pelukang Seiji,

"apa dia habis minum lagi?" ucap Karma mencoba mengangkat tangan Seiji yang memeluk Seichi,

"seperti biasa" ucap Seichi,

"hmp~

i-ka-nai-de~" gumam Seiji dalam tidurnya dan ada setetes air mata yang mulai membasahi ujung matanya, seolah dia tengah bermimpi yang teramat sedih.

"tou-sama, aku akan menunggu Seiji-sama terbangun saja" ucap Seichi takutnya Seiji terbangun saat dia lepas dari pelukang sang vampir.

"Seishi?

wakarimashita,

Seichi apa kau serius dengan Seiji-sama?

karena bila kau main main dengan keturunan Akashi,

maka tidak menutup kemungkinan keturunan tenggu juga akan musnah seperti klan Haizaki beberapa waktu lalu" ucap Nagisa.

"Aku, sebenarnya masih belum tahu, ayah" ucap Seichi yang masih kecil bingung harus menjawab pertanyaan seberat itu.

"Hah~

sudahlah, pergilah ke desa bawah.

ku dengar di sana ada manisan buah baru, ku yakin Seiji-sama juga akan menyukainya" ucap Karma.

Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang