Pemuda ber rambut baby blue itu berjalan dan terus berjalan sampai ia sadar, bahwa ia tak lagi berada di tengah kota, melainkan di tengah hutan.
"Eh? Ini dimana?" ucap Kuroko mulai takut.
"Kau siapa?" tiba tiba suara lembut menampakkan diri, pemuda tampak seumuran dengan Tetsuya, namun matanya berwarna merah.
"Aku? Akashi Tetsuya, apa kamu tahu aku sekarang ini dimana?"
'Wajahnya sangat mirip Ayah' ucap pemuda itu mantap Kuroko kebingungan.
"Aku Akashi Tetsuna" ucap pemuda itu.
"Eh? Kamu bermarga Akashi?"
"Emp, oiya kamu-" ucap Tetsuna.
"Aku benar benar tak ingin pulang, kalau aku pulang nii-san pasti menyiksaku!" ucap Kuroko, maksudnya menyiksa secara mental.
"Eh? Kalau gitu gawat, bagaimana mungkin kakak menyakiti adiknya. Kalau gitu apa kau mau menginap di rumahku semalam saja tapi" ucap Tetsuna takut takut.
"Eh? Benarkah? Tentu saja aku mau, terimakasih Tetsuna" Kuroko menghela napas lega
"Tapi aku hanya bisa diam diam membawamu, jadi jangan sampai ada keluargaku yang tahu kalau kaya ada di kamarku" bisik Tetsuna.
"Emp, wakarimashita"
Malam di kediaman Tetsuna terasa sangat panjang bagi Tetsuya, di dalam hati ia mengira ngira.
Apa kah kakak kakaknya akan mengkhawatirkannya?
Ataukah mereka senang karena Kuroko sudah tidak bersama mereka?
Tanpa terasa mata menutup dan ia pun terbang ke alam mimpi.
..
.
"Tetsuya, aku datang membawa sarapan untukmu" ucap Tetsuna memasuki ruangan."Eh emp arigatou"
"Oiya aku lupa mengatakan bahwa sehari kamu berada di hutan ini itu sama seperti 10 tahun di duniamu" ucap Tetsuna santai.
"Eh!? Ah apa maksudnya?"
"maksudku hutan ini bukan sembarangan, hanya orang tertentu saja yang bisa memasukinya, karena ini dunia-? Eh?" belum selesai Tetsuna menjelaskan, Kuroko sudah pergi.
"Apa maksudnya!? Sepuluh tahun!? Jangan bercanda!?" ucap Kuroko masih berlari sekencang mungkin melewati hutan,
sampai lah ia di keramaian kota, ia terus berlari sampai ia sadar perubahan tata kota yang sangat signifikan, hampir ia tak mengenali jalan pulang.
Tak sampai situ, bangunan tua dan besar yang ia kira rumahnya tampak begitu berbeda, begitu tak terurus seperti tak memiliki pelayan maupun penjaga.
Kuroko memberanikan diri berjalan ke depan pintu dan mengetuk perlahan.
Tok tok tok
"Nii-san?" ucap Kuroko gemetar.
Bruk!!
Pintu di buka cepat, menampakkan pria dewasa dengan wajah lelah dan berantakan.
"Te-suya?" pemuda yang hampir tak di kenali Kuroko, karena tingginya pun sudah jauh berbeda dengan Kuroko.
"Sei-nii, gomen semalam aku pergi begitu saja" ucap Kuroko pura pura gak mau sadar dengan apa yang terjadi.
"Semalam?! Kau menghilang selama sepuluh tahun Tetsuya !!!"
"Nii-san jangan bercanda! Aku baru pergi semalam, lihat bajukupun masih sama! Dan kenapa rumah dan nii-san tampak seperti ini?" bantah Kuroko.
"Hah! Sudahlah masuklah dulu, syukurlah kau sudah kembali, Tetsuya" ucap Akashi langsung memeluk erat tubuh Kuroko, kurokopun sangat terkejut dengan perlakuan si bungsu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [Vampir]
FantasiReinkarnasi kehidupan Kuroko dan Akashi, semua berawal dari kisah cinta yang tabu antara Scubbus, Chihiro dan pewaris tunggal keluarga Nijimura. semua mengakibatkan kematian yang membangkitkan kebencian Akashi pada Chihiro dan Kuroko, (⌒▽⌒) 1 agustu...