[015]

1.8K 205 9
                                    

Seusai makan malam bersama dengan seluruh peserta dan sang Raja dan Ratu, Putri Sifra menghampiriku. Aku terkejut, karena Putri Sifra menggenggam tanganku dihadapan banyak orang.

Aku bertanya, "ya, ada apa, Notre Dame?"

"I just wanna say good night and sleep well. Dream about me, Jungkook!" Ujarnya. Setelahnya, Putri Sifra pergi dari hadapanku begitu saja.

Peserta lainnya menatapku dengan heran. Mungkin mereka berpikir bagaimana bisa aku menjadi semakin dekat dengan Putri Sifra.

Ketika aku ingin memasuki ruang kamarku, tiba-tiba saja sebuah suara memanggilku. "Hei, Jeon Jungkook."

Aku menoleh dan mendapati Kim Taehyung tengah berjalan kearahku dengan penuh wibawa. Aura model memang begitu, ya? Bahkan dengan berjalan santai saja sudah seperti berjalan di runway.

"Apa?" Jawabku santai.

"Kau tahu jelas bahwa besok aku ada kencan dengan Putri Sifra, bukan?" Sial. Tentu saja aku tahu! Tapi aku sama sekali tidak ingin membahas tentang ini. Taehyung berdecih, "kau pikir dengan Putri Sifra mengucapkan selamat malam dan tidur dengan nyenyak, itu bisa dikatakan bahwa dia peduli padamu?"

"Kami punya koneksi." Ujarku. "Aku diucapkan selamat malam oleh Putri Sifra. Kau tidak sama sekali. Padahal besok kau akan berkencan dengannya."

"Bagaimana dengan dirimu?"

"Apanya yang bagaimana dengan diriku?"

"Kau sudah berkencan dengannya?"

Aku tertawa merendahkan. "Aku tidak perlu menjawab itu, bukan? Jika kau tahu, yang ada nanti kau akan merasa bahwa dirimu tidak berguna dan tidak penting bagi Putri Sifra. Aku hanya ingin mengatakan bahwa sombong itu boleh, tapi kau juga harus tahu letak kesombonganmu itu selevel atau tidak dengan posisimu dimata sang Putri."

Kim Taehyung menyilangkan tangan didadanya. "Fucker. Bagaimana bisa kau membuat Putri Sifra menjadi begitu dekat denganmu seperti itu?"

"I'm always one step ahead of you."

"Oh, begitukah? Berarti lebih baik kau menjaga punggungmu. Berhati-hatilah. Aku selalu berada tepat di belakangmu."

"Kau akan menusukku dari belakang dengan Putri Sifra? Jika iya, maka berhentilah membuang-buang waktumu, Kim Taehyung."

"Mengapa? Apakah kalian berkencan? Kalian menjalin hubungan?"

"Apakah kita terlihat lucu bersama?" Tanyaku, bermaksud mengarah pada diriku dan Putri Sifra.

Kim Taehyung memutar bola matanya. "Jangan tanyakan aku sesuatu yang jahat seperti itu, Jeon Jungkook, karena kau sudah tahu jelas jawabannya."

"Kami terlihat lucu bersama." Ujarku dengan sarkas. Lalu, aku merubah nada suaraku menjadi lebih dalam untuk mengancamnya. "Jangan menyentuh Putri Sifra. Aku memperingatkanmu."

"Fighting face to face. It didn't turn out well for me," katanya. "Jaga lututmu. Jangan sampai aku membuatmu berlutut padaku dihadapan semua orang. I'm serious."

-

Aku tidak memberitahukan siapapun mengenai ancaman Kim Taehyung padaku. Well, dia itu berasal dari kasta ke-2. Kasta tertinggi setelah anggota Kerajaan. Namun, dia bersikap seolah-olah dia menguasai dunia. Dia ingin dunia berputar mengelilinginya, menuruti semua kehendaknya.

Tidak semudah itu. Bahkan jika Kim Taehyung menginginkan pertarungan denganku, aku akan melakukannya. Akan kubuktikan padanya bahwa dia tidak bisa dan tidak boleh memandangku rendah seperti aku ini sampah.

NOTRE DAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang