[005]

2.3K 259 33
                                    

Keesokan harinya, aku terbangun pukul 5:20. Matahari sudah mulai merangkak naik untuk menerangi bumi. Aku langsung membersihkan diriku. Setelahnya, aku merapihkan tempat tidurku.

Lalu, ada suara pintu ruanganku yang di ketuk. Aku membukakannya dan ternyata, itu adalah kedua asistenku. Hyein dan Hyunhee. Keduanya segera membungkuk padaku setelah melihatku. "Selamat pagi, Tuan Jeon Jungkook,"

"Ya. Pagi."

"Hari ini diumumkan bahwa seluruh peserta harus menghadiri sarapan pagi bersama dengan Yang Mulia Raja dan Ratu, serta Putri Sifra."

Aku menggaruk tengkukku dan mengingat kejadian semalam di mana aku bertemu dengan Putri Sifra. Astaga, sekarang aku harus sarapan bersama dengannya dan Yang Mulia Raja dan Ratu. Aku hanya takut keadaan menjadi canggung di antara kami setelah semalam.

Aku mengangguk. "Baiklah."

"Kami sudah mempersiapkan pakaian untuk Anda pakai hari ini, Tuan."

"Apa?"

"Anda harus sudah rapih pukul 6:00. Sekarang sudah pukul 5:40. Sebelum sarapan, ada pengarahan terlebih dahulu dari kepala komando, Tuan. Jadi Anda harus segera rapih dan tidak boleh terlambat."

Aku mengangguk dan segera mengambil pakaian yang sudah disiapkan Hyunhee dan Hyein untukku. Mereka berduapun menunggu di luar seraya aku mengganti pakaianku.

Saat sudah selesai, keduanya kembali masuk untuk memoles wajahku agar terlihat lebih fresh dan tampan. Tepat pukul 6:00, aku keluar dari kamar dan berlari menuju guest room untuk mendengarkan pengarahan dari kepala komando.

Aku langsung mencari kursi yang kosong. Syukurlah, kursi di depan masih ada yang belum di isi. Aku segera menempatinya. Tak lama kemudian, seseorangpun duduk disebelahku. Aku menoleh dan mendapati laki-laki kemarin-yang menepuk pundakku dan memperkenalkan dirinya padaku.

Ia tersenyum, "Jungkook, ya? Hai."

"Oh, hai."

"Kau lupa siapa aku?"

"Aku ingat wajahmu, tapi tidak namamu."

Ia mengangguk, "tidak apa-apa. Aku Jung Jaehyun." Ah, ya, namanya Jaehyun! "Ruang kamarnya begitu nyaman sekali. Aku sebenarnya tidak mau bangun, sih. Tapi kedua asistenku mengatakan bahwa pengarahan dan sarapan pagi bersama dengan Yang Mulia Raja dan Ratu itu penting." Ujarnya. "Yang kudengar, Putri Sifra akan bergabung pada sarapan pagi ini. Ah, aku tidak sabar bertemu dengannya."

"Benarkah?" Ujarku-berpura-pura terkejut.

"Iya. Aku yakin, pasti Putri Sifra cantik sekali." Memang. Cantik sekali. "Bagaimana, ya? Ah, aku takut aku akan gugup dihadapannya nanti."

Aku memberikan senyum tipis, "tidak perlu gugup. Aku yakin, kau akan menjadi laki-laki pemberani dihadapan Putri Sifra nanti."

"Terima kasih atas semangat darimu, Jungkook." Kenyataannya, aku tidak menyemangatinya. Jaehyun ini tipikal laki-laki ceria, sepertinya. Mudah bergaul dengan siapapun juga.

Pengarahan di mulai ketika Kepala Komando Im Hyera memasuki ruangan. Kami semua-seluruh peserta-serentak berdiri dan membungkuk padanya.

"Selamat pagi," sapa Kepala Komando Im Hyera kepada kami semua.

Kami semua dengan kompak menjawab; "Pagi."

"Kalian semua saya persilahkan untuk duduk kembali." Ujarnya. "Apakah kalian tidur dengan nyenyak?"

"Ye."

"Apakah seluruh peserta sudah hadir? Atau mungkin ada yang terlambat?"

"Tidak."

NOTRE DAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang