Outro: Propose

2.1K 183 13
                                    

Pada pagi harinya, Sifra telah kembali keruangannya dan aku langsung membersihkan diriku.

Hari ini adalah waktunya. Aku akan melamar Sifra dan menjadikannya milikku seorang.

Tepat pukul 10:00 a.m., aku menghadap sang raja dan ratu di Guest Room. Aku meminta maaf pada beliau atas apa yang sudah terjadi.

Sang raja menaruh tangannya dipundakku, kemudian beliau berkata, "Jeon Jungkook, perlu Anda ketahui bahwa Sifra adalah putri semata wayang untuk saya dan istri saya. Kami berdua telah merawatnya dan membesarkannya, juga mendidik dan mengajarnya untuk menjadi seorang ratu di masa depan. Kami mengharapkannya, karena dia adalah satu-satunya putri kami. Pada malam itu, dimana Sifra lebih memilih bersama dengan Anda, saya dan istri saya khawatir jika terjadi sesuatu dengannya. Sifra lebih memilih bersama dengan Anda, bahkan dia bilang bahwa dia juga akan memilih untuk terluka atau mati bersama Anda. Dia begitu mencintai Anda."

Aku tidak tahu bagaimana rasanya menjadi orang tua, tapi satu hal yang aku tahu, jika kita kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidup kita, maka kita akan merasakan sedih dan sakit yang teramat dalam.

Seperti ketika aku kehilangan Ibuku.

Sang raja dan ratu begitu mencintai Sifra, karena dia adalah putri semata wayang mereka. Aku akan bersikap sedemikian pula jika aku berada di posisi sang raja dan ratu. Karena seorang anak itu merupakan tanggung jawab untuk seumur hidup.

"Saya minta maaf, Yang Mulia."

"Sifra mencintaimu. Sangat."

Aku mengangguk, "dan saya juga sangat mencintainya, Yang Mulia. Saya akan membahagiakannya. Itu janji saya untuknya. Untuk sekarang ataupun selamanya,"

Lalu pintu Guest Room terbuka dan seluruh peserta bersama dengan Sifra dan para staf kerajaan memasuki Guest Room. Demi apapun, Sifra terlihat begitu cantik dan menawan.

Bahkan—wow, ada Junghyun Hyung dan Ayah datang kemari? Aku segera berlari menuju mereka dan memeluk mereka erat. Sang raja, ratu serta Sifra menghampiriku dan mereka menyambut kedatangan keluargaku dengan suka cita.

Begitu juga dengan orang tua seluruh peserta ajang sayembara ini.

Seluruh kamera telah terpasang dan sang raja mengumumkan bahwa pertunangannya akan di mulai.

Aku menghampiri Jung Jaehyun dan Park Jimin. Keduanya terlihat begitu bahagia dan mereka mendukungku. Jaehyun memelukku dan mengatakan, "terima kasih telah menjadi temanku, Jeon Jungkook. Dan terima kasih juga telah memberiku saran dan nasihat agar aku tidak berhenti mengejar cintaku."

"Sama-sama."

Seluruh peserta memberikan ucapan selamat kepadaku. Mereka ikut bahagia atas kemenanganku.

Kulihat Kim Taehyung berdiri didekat Jo Kyungseok. Keduanya tengah berbicara serius, sepertinya. Aku menghampiri mereka berdua.

Jo Kyungseok merangkulku. "Selamat ya, Jeon Jungkook. Memang sudah terlihat, sih, dari awal bahwa Putri Sifra menyukaimu. Dia memberikan perhatian lebih kepadamu."

"Dia memberikan perhatian kepada seluruh peserta dengan sama rata. Tidak ada yang dibedakan olehnya." Ujarku. "Maaf, Kim Taehyung," aku sendiri tidak mengerti mengapa aku meminta maaf kepadanya.

Kim Taehyung mengangguk. "Dia memilihmu. Dia mencintaimu, Jungkook. Aku tidak ada hak untuk menahannya, bukan? Dan aku juga tidak bisa memaksakannya untuk jatuh cinta kepadaku." Lalu, Kim Taehyung memelukku. "Jaga Putri Sifra dan bahagiakan dia. Aku sangat mencintainya, Jeon Jungkook,"

"Ya. Aku akan membahagiakannya."

Aku kembali pada Sifra.

Komandan Im Hyera memberi perintah agar para peserta duduk dengan rapih dan teratur. Setelahnya, acara pertunangannya dimulai.

NOTRE DAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang