[012]

1.7K 208 7
                                    

Hari yang dinantikan telah datang. Ini waktunya aku untuk mempresentasikan hasil dari diskusi bersama dengan kelompokku. Karena sekarang hanya tersisa 15 peserta saja, jadi kelompok ini tidak sesuai dengan daerah masing-masing, melainkan pilihan dari Komandan Im Hyera.

Aku bersama dengan Jung Jaehyun dan Yoon Dowoon berada pada kelompok yang sama. Kelompok yang lainnya terdiri dari Kang Daniel, Kim Taehyung dan Park Jimin. Mereka satu kelompok.

Ada juga Lee Taeyong, Kim Hanbin dan Cha Eunwoo. Di kelompok empat terdapat Kim Mingyu, Jeon Wonwoo dan Jung Wooseok. Dan di kelompok terakhir, yaitu kelompok lima, terdapat Lee Hyunjae, Lee Minho dan Park Jihoon. Bisa dikatakan bahwa kelompok lima terdiri dari peserta yang masih muda.

Komandan Im Hyera memasuki Guest Room. Begitu juga dengan Raja, Ratu, dan Notre Dame. Banyak sekali kamera diruangan ini. Salah satu staf memberikan arahan bahwa siaran langsung akan segera dimulai. Komandan Im Hyera mempersiapkan dirinya dan berdiri dihadapan mic.

"Selamat malam semuanya. Pada malam ini, saya memiliki sebuah pengumuman yang sangat penting. Ajang sayembara ini telah berlangsung selama seminggu dan 12 peserta telah dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing, sehingga tersisa 15 peserta untuk di pilih oleh Putri Sifra. Hari ini atau lusa, dengan atau tidak adanya hambatan, para peserta akan melangsungkan sebuah presentasi mengenai hasil diskusi mereka. Hal ini bertujuan agar para netizen bisa mengetahui aktifitas apa saja yang akan dilakukan oleh para peserta." Ujar Komandan Im Hyera dengan penuh kewibawaan. "Before we get to the guys, tonight let’s take a moment with the woman of the hour. How are you tonight, Princess Sifra?"

"Sangat baik, Nona Im Hyera."

Astaga, meski Putri Sifra hanya duduk dikursinya dengan anggun, ia tetap terlihat cantik bagaimanapun juga. Aura kecantikannya menyebar dan membuatku hampir gila. Astaga Tuhan!

Putri Sifra memberikan sekiranya beberapa patah kata sambutan pada audience. Dengan kecantikannya seperti itu, siapa yang tidak akan jatuh cinta?

Setelah Putri Sifra memberikan sambutannya, Komandan Im Hyera mulai memberikan arahan bahwa presentasi ini akan dimulai.

Kami duduk perkelompok yang sudah ditentukan.

"Saya kira, untuk melaksanakan sebuah presentasi pada malam ini sepertinya akan memakan waktu yang cukup lama. Bagaimana dengan tanya jawab perkelompok? Kelompok yang mampu menjawab pertanyaan paling banyak, maka kelompok itu akan mendapatkan nilai tambahan dari Putri Sifra. Jika salah satu dari anggota kalian tahu jawabannya, angkat tangan dan sebutkan nama. Kalian mengerti?"

"Mengerti."

"Oke, baiklah. Pertanyaan pertama; siapa presiden Amerika Serikat saat Perang Dunia Ketiga?"

Aku tidak tahu. Tidak satupun dari kelompokku yang tahu. Aku menoleh dan melihat Kim Taehyung mengangkat tangannya. "Saya, Kim Taehyung. Jawabannya adalah Presiden Wallis."

"Benar sekali. Satu poin untuk Kim Taehyung dan kelompoknya. Presiden Wallis adalah presiden yang memimpin sebelum serangan China terjadi dan terus memimpin Amerika Serikat sepanjang perang." Ujar Komandan Im Hyera. "Pertanyaan kedua; apa motivasi China menginvasi Amerika?"

Park Jimin mengangkat tangannya. Sial. "Saya, Park Jimin. Jawabannya adalah karena uang. Amerika berhutang banyak sekali uang pada China dan mereka tidak bisa membayarnya."

"Betul. Kelompok Kim Taehyung telah meraih dua poin. Jawabannya benar karena ketika Amerika Serikat tidak bisa membayar hutang besar-besaran mereka, China menyerbu. Sayangnya bagi mereka, China, hal ini tidak menghasilkan uang bagi mereka, karena Amerika Serikat sedang berada di luar kebangkrutan. Namun, hal itu memberikan mereka tenaga kerja dari Amerika. Pertanyaan ketiga; dan ketika China mengambil alih, apa nama untuk Amerika Serikat yang mereka berikan?"

Aku tidak tahu satupun jawabannya.

Kelompok yang lain juga sama. Hal itu membuat Kim Taehyung kembali mengangkat tangannya. "Saya, Kim Taehyung. Jawabannya adalah Negara Amerika-China."

"Tepat sekali. Tiga poin untuk kelompok Anda, Kim Taehyung. Jawabannya benar, karena Negara Amerika-China memiliki penampilan luar dari negara asal mereka. Orang-orang China menarik tali di belakang layar, memengaruhi setiap kejadian politik besar, dan mengarahkan undang-undang yang menguntungkan mereka."

Oh seperti itu. Ternyata itu yang terjadi.

Komandan Im Hyera bertanya, "apa ada yang ingin menambahkan?"

Secara tiba-tiba, Yoon Dowoon mengangkat tangannya. "Invasi China mendorong beberapa negara, terutama di Eropa, untuk menyatukan diri satu sama lain dan membuat aliansi." Jawabnya.

Komandan Im Hyera mengangguk. "Tepat sekali. Siapa nama Anda, wahai lelaki muda?"

"Yoon Dowoon, Komandan."

"Baik. Satu poin untuk kelompok Yoon Dowoon." Pada akhirnya, aku bisa bernapas lega. Setidaknya kelompokku memiliki satu poin, meski bukan aku yang menjawabnya. "Ya. Jawabannya tepat. Namun, Negara Amerika-Cina tidak memiliki teman seperti itu pada saat itu. Butuh waktu lima tahun bagi mereka untuk berkumpul kembali, dan mereka nyaris tidak bisa mengatasinya, apalagi mencoba menjalin aliansi." Komandan Im Hyera menjelaskan. "ASC atau American State of China atau Negara Amerika-China berencana untuk melawan China tetapi kemudian dihadapkan dengan invasi lain. Pertanyaan keempat; negara apa yang mencoba menduduki ASC?"

Jung Jaehyun, Yoon Dowoon serta Kim Taehyung mengangkat tangan mereka. Komandan Im Hyera sejenak berpikir untuk memilih siapa dari ketiga peserta untuk menjawab pertanyaannya.

Komandan Im Hyera menunjuk Jung Jaehyun. "Ya, lelaki dengan senyum yang begitu manis dan lesung pipi yang begitu menggoda, saya mempersilahkan Anda untuk menjawab."

Jaehyun mengangguk bersemangat. "Saya, Jung Jaehyun. Jawabannya adalah Negara Rusia."

"Benar. Dua poin untuk kelompok Yoon Dowoon. Penjelasannya seperti ini; Rusia berusaha memperluas kedua arah dan gagal total, tetapi kegagalan mereka memberi ASC peluang untuk membalas. Dan pertanyaan terakhir, yaitu pertanyaan kelima; bagaimana peluang yang di ambil oleh ASC untuk membalas invasi dari Rusia?"

Kim Taehyung kembali mengangkat tangannya. "Keseluruhan dari apa yang disatukan oleh Amerika Utara untuk melawan Rusia, karena tampak jelas bahwa mereka lebih dari sekadar ASC. Dan memerangi Rusia lebih mudah karena China juga menyerang mereka dikarenakan Rusia berusaha mencuri wilayah China."

"Sangat tepat. Wah, Anda begitu menakjubkan malam hari ini, Kim Taehyung. Empat poin telah diklaim oleh Kim Taehyung. Luar biasa. Berikan tepuk tangan yang meriah."

Putri Sifra memberikan tepuk tangan serta pelukan hangat untuk Kim Taehyung beserta anggota kelompoknya. Entah mengapa, hatiku begitu sakit saat melihat itu.

Putri Sifra mengambil alih mic. "Selamat untuk Kim Taehyung dan anggota kelompoknya. Pada malam hari ini, kalian semua luar biasa menakjubkan. Sebagai hadiahnya, Kim Taehyung, bersediakah Anda untuk pergi berkencan denganku pada hari Minggu?"

APA?!

"Tentu, Tuan Putri. With a pleasure, I'd like to go on a date with you this Sunday."















































————

a/n:
aku gak mihak taehyung atau jungkook. aku berpihak pada yang menang saja, hehe.

NOTRE DAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang