SMA XX

534 15 0
                                    


Ini bukan mimpi!
Gue benar-benar pacaran dengan Yui!!?

Bagas terkesima. Ia masih tak percaya dengan apa yang telah ia lakukan. Ini kesalahan besar! Bagaimana mungkin gue menyelingkuhi Gina bahkan belum sehari jadian!!?

Lagi-lagi Bagas tercenung. Ia melirik sejenak ke jam tangan G-Shock-nya. Ia membuang nafas.

"Gas, maaf lama nunggu ya?" Sahut suara di depannya.

Tampak Yui berlarian tergopoh sambil membetulkan letak tasnya di punggung.

Bagas tak menjawab. Hanya menggeleng. Seukir senyumpun tampak terpaksakan dari wajahnya.

"Yuk cabut."

Bagas kemudian menstarter motornya. Kemarin ia telah berjanji ke Om-Tantenya Yui, bakal menjaga Yui bahkan mengantar pulang Yui tiap hari.

Di sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya benak Bagas terus berpikir. Ia tak tahu persis tentang penyakit yang diindap Yui itu memang nyata atau rekayasa. Bahkan sempat terlintas sejenak kalau ini semua adalah akal-akalan Yui saja yang berkerjasama dengan dokter itu untuk menggelabuinya. Kalaupun demikian bukankah itu membuktikan bahwa Yui benar-benar menyukainya? Kalau seandainya benar, apa yang akan ia lakukan?

Kembali ia melirik kaca spion kiri yang dimana tampak Yui memeluk erat punggungnya.

Namun, bohong atau tidak, ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa melindungi Yui lebih dekat. Tahun depan mereka sudah kelas 3. Tidak lama lagi baginya untuk meredam segala ancaman Fariz.

Gina?

Hatinya begitu sakit membayangkan apa yang telah ia lakukan terhadap pacarnya itu. Bahkan sampai sekarang, ia masih belum memberitahu tentang hubungannya dengan Yui. Sejak kemarin mereka berteleponan, tak sanggup sedikitpun Bagas berani membeberkan hal itu. Bahkan Pak Ian terus bertanya tentang keputusannya yang konyol itu. Arghh.. menjengkelkan. Untungnya Gina masih kena masa skor seminggu lagi. Dan ia akan mengakhiri hubungannya dengan Yui dalam rentang waktu itu. Tentunya sebelum Gina kembali ke sekolah.

Yang paling ia khawatirkan sekarang adalah bagaimana ia akan menjelaskannya ke anak-anak sekolah?

Motornya sudah tiba di gerbang sekolah. Pak Rustam tampak senang menyambutnya.

"Assalammualaikum nak Gas. Selamat datang kembali ke sekolah."

Bagas kaget. Bingung atas reaksi tersebut. Sedangkan Yui yang rupanya sejak tadi tertidur di jok belakang tersadar dengan suara itu.

"Waalaikumsalam pak." Balasnya spontan.

Lagi-lagi Bagas terkejut dengan suara lantang Yui tersebut.

"Eh, kalian berdua sekarang pacaran?" Tanya Pak Rustam yang kumat lagi keponya.

"Eh, nggak pak." Bagas cepat-cepat mengkoreksi sebelum Yui bicara aneh-aneh.

"Eh, kok gitu?" Yui tampak tak terima.

"Pak buruan buka gerbangnya. Kita udah telat nih."

Bagas buru-buru mengalihkan pembicaraan. Sebelum Yui bicara macam-macam lagi.

"Oh? Siap!" Pak Rustam langsung mendorong pintu di depannya dengan sigap. Belum selesai gerbang itu terbuka lebar, motor Bagas sudah meluncur masuk menuju area parkiran.

Di sepanjang jalan Yui terus-terusan memanyunkan bibirnya. Ia masih tak terima dengan apa yang dilakukan Bagas tadi.

"Yui," Bagas akhirnya risih juga dengan tingkah Yui tersebut.

"Apa!?" Yui memberengut sebal.

Bagas berhenti. Lalu memegang kedua lengan Yui. "Ingat, kita cuma pasangan sementara, bukan pacar beneran!"

SMA 2013 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang