SMA XXVI

640 20 1
                                    


Siluet Nan Indah

Itulah pertama kalinya
Aku percaya bidadari itu ada

Binar matanya nan menggoda
Manis bibirnya yang menghentak jiwa
Lekuk tubuhnya yang menggetarkan sukma
Hingga desah nafasnya mengubah dunia

Aku mencintainya
Dan itu yang sebenarnya

Tiada kata
Tiada rekayasa
Hanya cinta

Bila ia berjalan
Maka disetiap langkahnya tumbuhlah padang bunga
Bila ia bicara
Maka seisi dunia akan mendengarnya hingga mencapai semesta

Itulah wanitaku

Selalu tersembunyi dalam bayangan
Selalu memaksaku terus berangan
Andai Tuhan ada,
Aku ingin berdoa

Jadikanlah wanita itu kekasihku!

By: MB

Yui meremas kertas yang ditangannya dengan terharu. Puisi yang sangat indah. Ia tak tau bagaimana mengungkapkan perasaannya kini. Ia mencintai puisi itu. Ia juga mencintai penulisnya. Namun, kenapa segalanya begitu sulit? Apakah memang begitu yang namanya cinta sejati?

Siapakah wanita yang dimaksud?? Kenapa ia harus tersembunyi? Apakah aku atau gina?

Yui tak bisa menebaknya.

Dahulu ia punya pacar. Dan tak ada kesulitan apapun. Mantannya itulah yang menembaknya. Dan ia menerimanya begitu saja, karena memang ia juga sedikit menyukainya. Tapi, tak seperti yang disangkanya, cowok itu bejat dan hanya memanfaatkannya saja. Bahkan selingkuh dibelakangnya.

Sejak itulah ia berhenti jatuh cinta. Hingga ia menemukan puisi Syair Pujangga Hati. Maka perasaan itu tumbuh lagi. Ia percaya, cowok baik itu adalah mereka yang mampu menumpahkan segala perasaanya dalam sebuah tulisan.

Dengan begitu tersingkaplah tirai keegoan. Tak ada orang yang mampu menyembunyikan jati dirinya selamanya. Hanya melalui tiap bait-bait syairlah seseorang dapat menyadari kekurangannya serta berusaha memperbaikinya.

Itulah alasan Yui menyukai Puisi. Karena setiap isi yang terpampang diatas selembar kertas itu, dapat membuat ia bisa menilai kepribadian si penulis. Dan untuk puisi Bagas, Yui percaya.. bahwa Bagas adalah jodohnya.

Pagi itu seperti biasa, Yui duduk sendirian. Dia enggan pindah. Ia masih berharap dengan duduk bersama Bagas akan membuat Bagas jatuh cinta kepadanya hingga mereka dapat bersama. Namun kenyataannya memang tidak semudah itu. Terlebih jika cowok yang kita harapkan itu, sudah menyukai cewek lain. Tentu hasilnya jelas berbeda. Namun, Yui tetap keukeuh. Ia akan berusaha sampai akhir, agar tak ada penyesalan yang tertinggal.

Yui melipat rapi kertas yang ia pungut dari mading sebulan lalu itu. Ia akan menyimpannya dengan baik. Agar kapan-kapan bisa membacanya lagi.

"Yui... kamu tau Bagas sekarang di ruang BP?" Kata Awan yang kini berdiri di samping mejanya.

"Hah? Beneran, wan? Kok nggak masuk kelas dulu?"

"Nggak tau. Gue dengar, dia habis berantem sama Fariz dikelasnya tadi."

"Hah, serius? Ayuk ah kita kesana."

SMA 2013 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang