[ 𝗽 𝗶 𝘁 𝗮 𝗽 𝗮 𝘁 ]
Keadaan di sekitar menghening. Tidak ada percakapan satupun yang keluar dari mulut seluruh manusia yang ada di ruangan itu, termasuk aku. Kak Jaehyun yang awalnya tadi bisa ku lihat sedang berbicara dengan lawan bicaranya tampak terdiam dan hanya menatapku.
Begitupun dengan perempuan yang duduk di sebrangnya, perempuan yang sama seperti tadi saat aku dan Jaemin berada di cafe. Dia berbalik arah dan menatapku, dengan tatapan yang bingung.
Aku benar-benar nggak tahu apa yang harus aku lakuin sekarang. Semua hal yang baru aja terjadi ngebuat aku nggak ngerti dengan situasi dan nggak ada yang berniat menjelaskannya padaku, tak ada satupun di antara mereka.
Kak Jaehyun berdehem. Mungkin bermaksud menghentikan suasana yang tidak mengenakan ini.
"Jea, kamu ngapain disini?" Tanya Kak Jaehyun yang masih duduk di tempatnya.
Aku mengelus tengkuk, bingung mau menjawab apa. Kan nggak mungkin aku jawab aku mau main-main disini? Atau sekedar ingin tahu siapa gerangan perempuan cantik tadi yang bisa membuat Kak Jaehyun tertawa?
"Aku.. Bosen di rumah."
"Nggak ada jadwal kuliah ya?"
"Udah selesai kok," Balasku yang kemudian kembali membuat suasana menghening kembali.
Perempuan yang masih belum ku ketahui namanya itu berdiri. Sontak mendapat perhatian dariku dan Kak Jaehyun. Dia tersenyum padaku lalu berjalan mendekat.
"Halo, saya Lilia. Kamu? Keponakan Jaehyun ya?"
Aku tersentak. Keponakan katanya? Bercanda ya?
"Aku istrinya Kak Jaehyun kok!" Balasku berusaha tegas. Aku sadar, tinggiku dan postur tubuhku nggak bisa di setarakan dengan perempuan yang mengaku sebagai Lilia ini. Jauh memang. Tapi bukan berarti dia bisa menyimpulkan seenaknya seperti itu juga kan!
Lilia tampak kaget, lalu dia menoleh pada Kak Jaehyun yang masih terdiam di tempatnya, hanya memperhatikan interaksi ku dan Lilia ini.
"Iya, dia istri aku."
Tunggu. Aku? Kak Jaehyun nyebut dirinya pakai 'aku' sama perempuan ini? Aku menatap sinis si Lilia ini. Nggak sopan sih tapi aku iri banget sama dia! Siapa sih dia ini.
Pikiranku mulai kemana-mana.
Mulai dari pertanyaan seperti sudah sedekat apa hubungan mereka sampai hal-hal apa saja yang sudah mereka lakukan berdua. Apa ini terlalu berlebihan?
"Loh kok kamu nikah nggak ngundang aku? Udah berapa tahun sih aku jadi temen kamu sekaligus partner bisnis sampai kamu nggak bilang-bilang begini?" Lilia tampak kecewa, kedengaran dari nada bicaranya. Aku mendecih.
"Kamu lagi di Praha waktu itu. Di hubungin juga nggak bisa," Kak Jaehyun tampak menjelaskan dengan intonasi tenang, seperti biasa. Tidak menggebu-gebu dan cendrung expressionless.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIT A PAT ✓
Fanfic[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ; 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝 ] ❝ Saya nggak pernah naruh hati sama kamu, kamunya juga jangan berharap lebih ke saya. ❞ Kak Jaehyun itu ganteng, menjabat sebagai suami yang merangkap jadi dosen pula. Tapi sayangnya kayak...