"Uwekkk...uwekkkk"
Jisoo lagi muntah muntah di wastafel. Taehyung ngusap ngusap leher belakang Jisoo berharap rasa mual istrinya berkurang.
"Tetet.. Maaf ya aku nggak bisa bikinin kamu sarapan, aku nggak kuat, uwekkkkk"
"Nggak papa yang, aku bakal minta makan sama Mamah aja, sekalian bawa kamu ke dokter"
Karena di rumah nggak ada makanan, akhirnya Taehyung ke rumah Mamahnya buat minta makanan.
"Jisoo kenapa?"
"Sakit"
"Hah, sakit apa?"
Mamahnya Taehyung kaget soalnya Jisoo itu jarang sakit.
"Nggak tau, abis dari sini aku mau bawa dia ke dokter, dari subuh dia muntah muntah terus"
Suara sendok terjatuh mengagetkan Taehyung yang lagi ngerampok makanan.
"Jisoo hamil?!"
Taehyung kaget. Ini mamahnya tau darimana? Apa mamahnya sahabatan sama dukun? Maen ramal aja.
"Iya Taehyung! Mungkin istri kamu hamil"
"Muntah muntah bukan berarti selalu hamil kan Mah?"
"Iya, tapi kan cek aja dulu. Siapa tau iseng iseng berhadiah"
Emangnya ciki apa, iseng iseng berhadiah segala.
Bener juga nih si Mamah, kata Taehyung dalam hati.
Dan akhirnya disini lah mereka. Di dokter kandungan.
"Jadi gimana dok?"
Taehyung udah deg degan, nggak sabar sama hasilnya.
"Maaf pak, mungking ini belum rezeki Bapak. Istri bapak cuman kena vertigo"
Ada sedikit rasa kecewa, tapi Taehyung langsung buang rasa kecewa itu.
Nggak papa, mungkin Gusti belom ngasih biar gue sama Jisoo belajar lebih lagi tentang cara menjadi orang tua, batin Taehyung berusaha menyemangati diri.