Di komplek aneh ini, lagi ada wabah ulat bulu.
Setiap hari mereka nelpon pemadam kebakaran buat ngebasmi ulat ulat yang tak berdosa itu. Alay emang.
Apalagi Rose dan Jisoo. Rose takut ulat ulat mungil itu nyerang dan gigit si Jaebi, sedangkan Jisoo yang lagi hamil takut anaknya nanti berbulu kaya ulat bulu.
"Rose! Rose! Itu sempak si Jaebi di panjatin ulat!"
"Mbak Jisoo! Mbak! Kaki Mas Taehyung berbulu!"
Itulah salah satu kehebohan mereka.
Sepanjang hari Jisoo nggak mau keluar rumah, takut ketemu ulat bulu.
Taehyung berusaha nasehatin Jisoo.
"Enggak yang, itu ulat biasa, bukan siluman"
"Aku takut! Emang kamu punya anak berbulu?!"
"Nggak bakal gituh juga sayang, pikiran kamu kejauhan"
"Jauh apanya?! Aku khawatir Tetet! Khawatir!"
Ini kenapa malah jadi gelud?
Akhirnya Taehyung ngalah. Dia nggak ngomong apa apa lagi.
Keesokan paginya, ketua RT membagikan kapur anti ulat kepada setiap warga.
"Inih ampuh banget. Saya udah coba, eh si uletnya langsung kering"
Ketua RT, Pak Donghae. Lagi ngejelasin tentang kapur pembasmi ulat pada Jisoo dan Taehyung.
"Kok cuman segini sih Pak? Nggak se pack aja sekalian"
Mendengar perkataan Jisoo, Pak Donghae langsung menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ibu tau? Dana RT nggak sebanyak itu untuk membeli kapur itu, saya sudah berusaha tapi tetap aja dana kurang"
"Emangnya yang ngelola dana siapa Pak?" Taehyung kepo.
"Pak Seokjin"
"..."