Jiyong's Birthday Part Two

882 97 11
                                    

"Lah warungnya tetap buka?"

Jisoo dan Taehyung kaget karena Jin tidak menutup warungnya padahal dia lagi merayakan ulang tahun Jiyong.

"Hmm kayanya ini strategi marketing", batin Taehyung yang mulai paham.

"Mas Jin kok warungnya ga di tutup sih?" Tanya Jisoo.

"Kan lumayan Jis, mumpung rame Hehe" Jin nyegir tanpa dosa.

Bisa bisanya..

"Hehe makasih ya udah dateng, saya bener bener ga nyangka"

Jisoo dan Taehyung sebenarnya terpaksa datang ke acara ulang tahun Jiyong.

"Selamat ulang tahun ya Jiyong" Kata Jisoo sambil ngasih kado.

"Eh calon mantu saya mana? kok ga dibawa sih?"

"Hah? calon mantu?" Tanya Jisoo terheran-heran.

"Jangan dengerin mulut dia Yang, udah diemin aja" Taehyung menarik Jisoo untuk menjauh dari Jin.

"Happy birthday Jiyong" Rose, Jungkook dan anak mereka Jaebi juga datang.

"Makasih ya Rose, Jung"

"Jung?!Apa apaan!", batin Jungkook memberontak.

Rose dan Jungkook menghampiri Jisoo dan Taehyung.

"Eh kok anak anak ga dibawa Mbak?"

"Demi kesehatan mental mereka, jadi aku sengaja ga bawa" Kata Jisoo.

"Oh..Kok ga makan hidangannya? Kenapa?"

"Mending kamu liat sendiri deh Rose"

Rose pun pergi menuju stand hidangan berada.

Dan terdapatlah, tempe goreng, bakwan, gehu, dan cireng.

"Inikan gorengan gapernah laku yang suka ada di warung Mas Seokjin", batin Rose.

Kue bolu ulang tahun juga terbuat dari tumpukan gorengan dengan lilin putih yang biasa digunakan untuk mati lampu berjumlah tujuh biji melambangkan umur Jiyong saat ini.

Rose angkat tangan. Benar-benar.. Entah terbuat dari apa isi kepala si Seokjin.

"Gimana Rose? Udah liat kan?"

Rose hanya mampu mengelus ngelus dadanya bersabar.






Our PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang