Be A Mine

Part 7

Katakan padaku. Apa yang harus kulakukan untuk menghadapimu?. Apakah kau semacam virus yang tanpa izin akan masuk dan menggerogoti seluruh tubuh jika sedikit saja mengenalmu? Mungkin sedikit gila. Tapi entah kenapa aku rela jika itu dirimu.

****

'Crown Night Club'. Salah satu klub malam elit di Seoul dengan hanya pelanggan VIP saja yang bisa memasukinya menjadi tujuan pemberhentian Lamborghini Aventador merah milik Cho Kyuhyun.

Malam ini entah kenapa Kyuhyun memilih menggunakan mobil yang biasa terparkir di garasi mansion keluarga Cho. Biasanya dia akan lebih menyenangi motor sport nya yang menemani kemanapun ia bepergian. Lagipula, motor besar kesayangannya itu harus menjalani servis bulanan.

Kyuhyun melewati 2 penjaga di depan pintu dengan mudahnya karena dirinya dan tiga sahabatnya adalah pelanggan VIP di tempat itu. Tanpa menghiraukan gegap gempita alunan musik serta lampu kelap kelip di area disko, Kyuhyun melangkah pasti menuju lantai dua tempat tiga temannya yang lain sudah menunggu di ruang VIP.

Sesaat setelah membuka pintu ruang privat itu, Kyuhyun segera menemukan seseorang yang menjadi tujuannya mengajak berkumpul.

"Ahh... Akhirnya kau datang juga. "ucap Hyung Sik dengan senyuman di wajahnya. Tanpa mempedulikan ucapan sahabatnya itu, Kyuhyun berjalan cepat menuju Choi Min Ho yang asyik meminum wine nya di temani dua pelayan wanita sexy.

Buuggh

Tanpa aba aba, Kyuhyun melayangkan pukulan ke wajah Min Ho yang sebelumnya tersenyum lebar menyambut kedatangan Kyuhyun. Min Ho yang tak siap harus tersungkur meski masih terselamatkan karena adanya sofa. Bahkan kedua pelayan itu menjerit kaget melihat adegan di depan mata mereka.

Sedangkan Hyung Sik mengernyit melihat situasi yang terjadi barusaja. Jangan tanya Sehun. Pemuda tampan itu justru asyik menuang wine dan menyesapnya perlahan dengan tontonan yang menarik di hadapannya.

"Yakk! Brengsek! Kau gila ya! "umpat Min Ho sambil menyeka sudut bibirnya yang berdarah. Pukulan Kyuhyun memang tak main main.

"Kau yang brengsek, Sialan! "balas Kyuhyun. Tanpa peduli dengan apa yang barusaja dilakukannya, Kyuhyun menyingkirkan Min Ho dari sofa dengan kakinya. Dengan seenaknya, Kyuhyun membaringkan dirinya di sofa serta memicingkan matanya setajam mungkin pada dua wanita yang hendak mendekatinya. Membuat kedua wanita itu mengurungkan niatnya.

"Kenapa memukulku?! "

"Kau pantas mendapatkannya. "

"Jadi kau mengajak kami berkumpul hanya untuk memukulku? Memangnya apa salahku? "gerutu Min Ho sambil mendudukkan dirinya dan bersandar pada sofa dengan kaki Kyuhyun yang kapanpun siap menendang wajahnya.

"Karena kau sudah mengacaukan hidupku. "

"Apa yang sudah kulakukan, Sialan?! "

"Jika saja kau tak pernah menunjukkan keberadaan Lee Sung Hyun di dunia ini, mungkin hidupku akan normal seperti biasa. "

Mendengar jawaban Kyuhyun, Min Ho hanya bisa menganga tak percaya. Sedangkan Hyung Sik dan Sehun sama sama mendengus disertai senyuman geli mereka. Menggelengkan kepala melihat tingkah absurd sahabatnya itu.

"Lee Sung Hyun??? Memangnya apa yang terjadi? "

"Sejak kau menunjukkan padaku jika di dunia ini hidup seorang Lee Sung Hyun, entah kenapa sejak saat itu, kami selalu mengalami pertemuan tanpa sengaja. Tak hanya di kampus. Bahkan di luar kampus pun kami tak sengaja bertemu. "

"Yakk! Harusnya yang kau salahkan itu Hyung Sik. Dia yang memberitahu identitas Sung Hyun pada kita 'kan? "

"Tapi kau yang pertama menunjukkan wajahnya padaku. "terang Kyuhyun.