Part 14

516 60 13
                                    

Tuhan....Sisakan satu untukku yang sepertinya.
Yang selalu bertingkah manis padaku dengan caranya.
Tuhan.... Sisakan satu untukku yang sepertinya.
Yang selalu memberikan kasih sayang tanpa sepatah ucapan.
Tuhan.... Jika Kau berkenan, tolong kabulkan yang aku inginkan. Aku ingin bukan sepertinya. Karena aku hanya ingin dia. Ya. Dirinya. Satu satunya.

*****

Hening. Hanya atmosfer kamar dengan udara yang berlalu lalang yang memenuhi paviliun kedua tempat Sung Hyun menghabiskan malam. Gorden tipis yang tertiup angin nampak melambai lambai seakan mengolok Sung Hyun yang masih dilanda keterkejutan di atas ranjang.

"Ss... Sunbae-nim.... " gumam Sung Hyun untuk kesekian kalinya.

"Hmm. " Dan hanya gumaman tak berfaedah dari pemuda yang masih setia melingkarkan tangannya di atas perut Sung Hyun. Bahkan dengan tidak tau malunya justru semakin mengerat. Ditambah dengan menelusupkan hidungnya ke perpotongan leher Sung Hyun.

"Yak! Sunbae-nim! " Dengan segera Sung Hyun mendorong dada telanjang pemuda di hadapannya sekuat tenaga. Dan secepat yang ia bisa segera mengambil bantalnya dan memukulkannya pada pemuda itu berulang kali setelah tubuh mereka berdua memiliki jarak.

"Buka matamu, Sunbae!!!"seru Sung Hyun dengan terus memukul mukulkan bantalnya.

"Yak! Lee Sung Hyun! Hentikan! Aku benar benar lelah. Beri aku beberapa menit lagi. "ucap pemuda itu tanpa susah payah membuka matanya. Bahkan dengan seenaknya membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap.

"Lalu apa yang kau lakukan disini, Cho Kyuhyun?!"seru Sung Hyun.

"Ini kamarku setiap acara disini jika kau ingin tau. "jawab pemuda itu yang tak lain adalah Cho Kyuhyun dengan nada ogah ogahan.

"Tapi aku yang lebih dulu disini. Bagaimana kau bisa masuk?!"

"Kunci kamar ini salah satunya aku yang pegang. Sungguh!! Aku benar benar lelah. "keluh Kyuhyun.

"Sejak kapan? "lirih Sung Hyun yang pada akhirnya terdengar satu isakan pelan yang tak sengaja keluar. Mendengar isakan dari gadis di dekatnya itu, membuat Kyuhyun terkesiap dan membuka mata dalam sekejap.

Membalikkan badan dan mendapati Sung Hyun menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, mendadak membuat Kyuhyun panik.

"Hey Hey... Ada apa denganmu? Tingkahmu seperti kau baru saja kehilangan kegadisanmu saja. "ucap Kyuhyun sekenanya.

"Tutup mulutmu, Sunbae!"gumam Sung Hyun tanpa mau membuka tangannya.

"Ahhh.... Atau kau menangis justru karena aku tak melakukan apa apa padamu? Sayang sekali.... Masalahnya tidak akan terasa nikmat jika melakukannya tapi salah satunya tak sadar. Menggelikan. "

"Kubilang tutup mulutmu, Cho Kyuhyun Sunbae-nim!!!" teriak Sung Hyun dan berusaha memukul Kyuhyun kembali namun dengan sigap tangannya dicekal pemuda itu dan dengan sedikit tarikan, tubuhnya bertubrukan dengan dada telanjang Kyuhyun.

"Katakan apa yang otak kecilmu ini pikirkan sekarang. Beginikah sambutanmu saat aku kembali? Kau bertingkah seolah olah melihat musuhmu saja. "

"Memangnya sejak kapan Sunbae menjadi temanku? "

"Siapa juga yang ingin menjadi teman gadis sepertimu?! "

"Sejak kapan Sunbae datang? "

"Dua jam yang lalu. "Jawab Kyuhyun yang diam diam menikmati aroma rambut Sung Hyun yang memang menempel tepat di hidungnya.

"Dua jam?! Kenapa Sunbae tak membangunkanku?! " Sung Hyun membuat jarak antara dirinya dan Kyuhyun hanya untuk menatap pemuda tampan di hadapannya itu.

Be A MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang