Part 16

375 48 13
                                    

Sungguh! Tanpa harus kuingatkan lagi dan seharusnya selalu kau tanamkan dalam otakmu yaitu aku adalah manusia paling egois. Apalagi menyangkut dengan hal terindah dalam hidupku yang pasti ingin kunikmati sendiri. Dan berwujud makhluk mempesona bernama Kau.

****

    Hembusan angin disaat cuaca yang sejuk memang benar benar menyamankan siapapun yang diterpanya. Sungai Han di siang hari tak kalah indah dari pesona malamnya. Menikmati salah satu tempat favorit yang cukup terkenal di Seoul itu menjadi pilihan Kyuhyun dan Sung Hyun pada akhirnya.

     Jangan bayangkan mereka bersenda gurau dan menatap hamparan air dari pagar pembatas di pinggiran sungai sembari menikmati orang berlalu lalang yang mempunyai tujuan sama.

    Memilih sudut paling sepi yang jarang terjangkau dari para wisatawan untuk menghindari menarik perhatian, itulah yang menjadi pilihan Kyuhyun. Bagaimanapun juga, Kyuhyun tak terlalu suka mengekspos kehidupan pribadinya. Keputusannya memilih sungai Han agar mendapatkan udara segar. Berjaga jaga jika pikiran dan hatinya memanas, udara sungai Han dapat mendinginkan emosinya.

    Sung Hyun duduk di sebuah batu besar yang terdapat disana. Sedangkan Kyuhyun menempatkan posisinya bersandar pada motor besarnya sembari bersedekap menatap lurus pada gadis cantik di hadapannya. Belum ada yang memulai percakapan. Kyuhyun masih mencoba bersabar dengan Sung Hyun yang kentara sekali berusaha menghindari tatapannya.

     "Semakin lama kau diam semakin lama pula aku akan menahanmu disini. "ucap Kyuhyun.

    "Aku bisa pergi dari sini kapanpun aku mau. "jawab Sung Hyun.

    "Benarkah? Kau yakin? "tantang Kyuhyun dengan seringainya. Sung Hyun mendengus dan dengan cepat berdiri bermaksud menyingkir dari tempat itu. Tapi siapa sangka jika Kyuhyun lebih cepat menghadangnya. Belum sempat Sung Hyun mengontrol keterkejutannya, gadis itu justru mendapatkan daya kejut yang lebih menggila saat Kyuhyun dengan cepat memegang kedua bahunya dan mempertemukan bibir mereka. Bukan hanya kecupan, Kyuhyun bahkan berniat memberi bonus lumatan.

    "Sunbae-nim, apa yang kau lakukan?! "seru Sung Hyun sambil mendorong keras tubuh Kyuhyun agar menjauh darinya.

    "Aku sudah memperingatimu sejak tadi. Aku tak akan segan meski di tempat umum. "jawab Kyuhyun santai.

    "Ini pelecehan namanya. Aku bisa menuntutmu. "ucap Sung Hyun.

    "Pelecehan? Aaah... Baiklah jika kau menuntutku. Jangan tanggung tanggung. Bukan pertama kalinya aku melecehkanmu. Atau kau perlu bantuanku untuk mengumpulkan datanya? Di Seondongho sekali, di penthouse sekali tapi lebih dari saling menikmati, di kamar villa Seokcho, di pantai ahh bahkan jika kau lupa aku bisa mengingatkan kau bahwa kita melakukan skinship panas di tepi pant....." Ocehan Kyuhyun berhenti saat Sung Hyun dengan cepat membekap mulut pemuda tampan itu.

   "Kau sudah gila, Sunbae-nim. Bagaimana jika orang lain mendengarnya?" bisik Sung Hyun dengan menggertakkan gigi. Mau ditaruh dimana mukanya. Mereka memang sudah berada cukup jauh dari kerumunan pengunjung. Tapi dengan volume suara Kyuhyun yang sengaja di keraskan, bukan tidak mungkin akan sampai di telinga orang orang yang sesekali lewat.

    Kyuhyun hanya mengedikkan bahunya santai tanpa berniat menyingkirkan telapak tangan Sung Hyun yang membekapnya.

     "Aku pernah menjadi salah satu penonton di debat terbuka antara Sunbae-nim dari Kyunghee dengan perwakilan Universitas Tokyo setahun yang lalu. Tak ku sangka kemampuan mengoceh Sunbae semakin meningkat. "ucap Sung Hyun setelah melepaskan bekapannya.

Be A MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang