Be A Mine

Part 22

Kau pasti pernah mendengar kisah seorang putri raja yang digilai pangeran pangeran.
Bagiku kaupun sama. Dikelilingi pria tampan dimanapun kau berada. Tapi ingatlah. Bahwa seorang putri hanya akan berakhir dengan satu pangeran. Berlaku juga untukmu . Hanya aku. Pangeran yang ditakdirkan untukmu.

***//***//***

      Hembusan angin yang membawa hawa dingin menyambut Kyuhyun dan Sung Hyun beberapa menit yang lalu di taman kota plus arena bermain sambil berolahraga bagi pecinta olahraga skate.

    Meski Kyuhyun sebenarnya sangat enggan menginjakkan kaki ke tempat seperti itu, tapi tetap saja melihat kekasihnya jauh dari jangkauan bukanlah pilihan yang tepat.

    Berkali kali Kyuhyun membuang nafas kasar saat tau dimana tempat yang dituju Sung Hyun di kencan hari pertama mereka. Kyuhyun bahkan tak habis pikir dirinya mau mau saja mengikuti keinginan gadis itu. Tapi, berdua dengan Sung Hyun jauh lebih baik daripada mengurusi kehebohan yang ia buat saat terang terangan menggandeng tangan Sung Hyun menuju motornya dan berboncengan dihadapan mahasiswa Kyunghee tadi.

     Dan kini, lagi lagi Kyuhyun dibuat terperangah saat dengan wajah tanpa dosanya Sung Hyun menenteng dua pasang benda beroda di tangan kanan dan kirinya. Kyuhyun tak tau bagaimana Sung Hyun mendapatkannya karena tadi setelah sampai, gadis itu mengeluh haus. Dan sebagai lelaki sejati, Kyuhyun beranjak membelikan minuman botol di stand penjual tak jauh darisana.

     "Inline skate? Kau yakin ingin memainkannya? "ucap Kyuhyun.

     "Tentu saja. Kita sudah sampai disini. Apa kau pikir kita hanya duduk duduk saja?"

    "Kita bisa pindah ke area ice skating asal kau tau. Bukankah itu lebih romantis? Aku bahkan bisa memesan satu area penuh jika kau ingin privasi lebih. "

     "Aku lebih suka disini. Kau bilang kau ingin mengikuti kencan impianku."

    "Tapi ini permainan layaknya anak kecil, Boo. Menggelikan. Tak ada tantangan. Paling tidak kau bisa menyuruhku bermain skateboard  disebelah sana. Aku bisa beberapa gerakan profesional. "ucap Kyuhyun sambil menunjuk ke area skateboard.

    "Kau ingin kencan atau menyombongkan kemampuanmu? Kencan itu dilakukan berpasangan. Jika bermain skateboard, apa enaknya kalau aku hanya jadi penonton?"

    Kyuhyun menghembuskan nafas pasrah. Dengan segera, diambilnya sepatu roda itu dari tangan Sung Hyun. Keduanya pun memilih bangku disana untuk memudahkan mereka memakai sepatu itu.

    "Pintar juga kau membeli model ini. "komentar Kyuhyun sambil mengepaskan kakinya.

    "Siapa yang mengatakan aku membelinya? Disini banyak yang menyewakan peralatan olahraga ini. "

   "Maksudmu..... Kau menyewanya??!" seru Kyuhyun.

    "Lalu kau pikir, semua orang disini harus membeli lebih dulu baru bisa memainkannya?!"

    "Astaga! Boo, aku bahkan menanam saham 5% di perusahaan Inline skate dan Ice skating di Chicago. Dan kau justru mengajakku menyewanya?"

    "Wahhh pintar sekali Anda, Bee. Dimana mana juga selalu ada tempat penyewaan. Kemana saja kau selama ini? "

    "Mana ku tahu! Selama ini jika aku ingin bermain ice skating atau skateboard sudah ada orangku yang menyiapkannya. Dan selalu baru. Kau tak berpikir aku menggunakan barang bekas kan? Aku juga tidak pernah memakainya dua kali karena aku tak menggunakannya rutin. Mungkin setelah aku memakainya, mereka membuangnya"