Part 15

456 54 8
                                    

Lain kali berpikirlah jutaan kali sebelum kau membuatku jatuh cinta kepadamu. Karena aku memutuskan akan jatuh cinta pada satu orang seumur hidupku. Dan parahnya, kau membuatku jatuh cinta berkali kali hanya padamu.

****

        Ranjang king size dengan cover bed abu abu selaras dengan kepala ranjang dengan nakas di kedua sisinya. Tirai sutra, wallpaper, hingga variasi langit langit yang kesemuanya berwarna serupa. Dikombinasi warna putih yang menambah kesan simple. Ada karpet lantai berbahan beludru yang super lembut sebagai alas sofa set dengan mini teater di sudut ruangan.

        Suasana yang menyambut Kyuhyun sesaat setelah membuka pintu kamarnya. Kyuhyun harus berjalan lebih dari lima meter melewati lorong sebelum menemukan ranjangnya. Pasalnya, tepat di kanan kiri setelah pintu kamar, ada dua pintu lagi yang mengisi kamarnya di mansion utama. Satu pintu ruang kerja dan belajar khusus Kyuhyun dan satu lainnya pintu menuju kamar mandi dengan walk in closet di dalamnya.

        Kyuhyun melemparkan tubuh lelahnya di atas ranjang. Tak hanya tubuhnya. Bahkan otaknya benar benar kelelahan. Lengannya ia letakkan di atas kedua matanya yang terpejam. Pukul dua dinihari. Dan dirinya barusaja berhasil mengantarkan pulang Sung Hyun dengan selamat. Tapi, Kyuhyun harus merelakan pikiran dan hatinya yang tak selamat.

        Bagaimana tidak. Bayangkan saja bagaimana rasanya dua jam lebih melakukan perjalanan dengan mobil tengah malam dengan seorang gadis yang kau sukai tanpa adanya interaksi sedikitpun? Entah obrolan ataupun sekedar saling bercanda. Jangankan berpegangan tangan sambil menyetir, balas melirikpun tidak.

       Bahkan pemandangan malam di luar sana sangat jauh lebih menarik hati gadis itu daripada sekedar balas mencuri pandang seperti yang di lakukan Kyuhyun. Lain ceritanya jika gadis itu tertidur. Justru Kyuhyun lebih leluasa menyentuhnya. Bukan dalam arti yang vulgar. Mungkin sekedar menyelimuti gadis itu dengan jaket serta sedikit merapikan rambutnya yang berantakan. Atau bonus memberi kecupan pengantar tidur. Tidak dibibir, dikeningpun tak masalah.

        Nonsense! Itu hanya bualan dalam drama tv. Padahal mereka hanya berdua saja. Tolong garis bawahi. Berdua! Itu kesempatan langka bagi gadis di luaran sana bisa berduaan dengan Kyuhyun. Dan Kyuhyun dengan besar hati selalu memberikan kesempatan itu pada Sung Hyun. Bukankah gadis itu sama saja menolak gunung emas yang dilemparkan padanya?

         Lalu kenapa dia tak mencoba membuka obrolan? Ohh ayolah. Dia itu Cho Kyuhyun. Meredakan kecanggungan itu bukan tugasnya. Apalagi sejak mereka berenam memutuskan pulang, Sung Hyun benar benar enggan berinteraksi dengannya. Bahkan tingkah keduanya membuat para sahabatnya keheranan. Dia tau Sung Hyun sedang dalam mood yang buruk sejak obrolan mereka berdua di pantai.

        Kyuhyun memaklumi itu. Mungkin ada banyak yang harus di pikirkan Sung Hyun mengenai perkataannya. Dan Kyuhyun mencoba bersabar. Tapi, bersikap seperti senior junior yang normal? Yang benar saja! Sejak mengenal Sung Hyun hidup Kyuhyun jauh dari kata normal. Mana mungkin dirinya akan mundur setelah menetapkan target. Apapun dilakukannya untuk memenangkan pertarungan ini. Termasuk menggendong Sung Hyun layaknya karung beras dan memasukkan paksa ke dalam mobil sportnya saat gadis itu berniat menghindarinya dengan meminta tumpangan pada Hyung Sik.

        Tak peduli dengan rontaan gadis itu yang dengan senang hati menambahkan pukulan di punggungnya, serta sorakan dari ketiga sahabatnya dan jangan lupakan wajah histeris nona muda Park yang exited dengan kejadian itu. Itulah puncak kekesalan Sung Hyun dengan mendiamkan Kyuhyun hingga sampai di depan rumah gadis itu.

Be A MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang