_10_

32.9K 258 36
                                    

"Ros." Jungkook menutup pintu mobilnya kembali dan menatap Nayeon.

"Kenapa?" Tanya Jungkook yg membuat Nayeon menelan salivanya, karena pria itu memiliki beberapa kepribadian. Terkadang lembut seperti malaikat dan terkadang kejam, sangat kejam seperti iblis.

"T-tadi. S-siapa J-jungkook? Siapa yg dimaksud oleh keluargamu?" Nayeon mencoba untuk menetralkan kegugupan nya karena pertanyaan² yg memenuhi kepalanya akhirnya sudah tersampaikan.

Jungkook menatap Nayeon dan terkekeh pelan.

"Aku. Itu aku sayang, memangnya siapa lagi?" Ucap Jungkook yg membuat Nayeon menyeringit heran.

"Lalu_

"Eros? Kau akan tau seiring berjalannya waktu. Masuklah. Hari semakin malam." Jungkook menutup pintu mobil ketika Nayeon sudah masuk, ia memutarnya kemudian ikut masuk kedalam mobil.

Dan tidak lama mobil mewah itu pun pergi meninggalkan rumah besar bak istana.

Selama perjalanan Nayeon hanya diam, diam memikirkan apa yg terjadi? Apa yg dimaksudnya? Itulah yg terus berputar di kepala Nayeon.

"Tidak usah dipikirkan. Kau akan tau nanti." Ucap Jungkook memegang tangan Nayeon.







"Mommy sangat baik aku menyukainya." Ucap Nayeon stelah selesai ber telepon dengan ibu Jeon Jungkook.

"Benarkah? Sepertinya dia menyukaimu. Biasanya mommy akan jutek jika bertemu orang baru. Tapi tidak padamu sepertinya." Ucap Jungkook dari dapur sambil menuangkan segelas wine.

Nayeon hanya tersenyum-senyum mengingat kejadian beberapa jam yg lalu. Ia seperti merasakan kasih sayang orangtua lagi ketika bertemu keluarga Jungkook. Ketika mereka datang sampai pamit pulang keluarga Jungkook menyambutnya dengan hangat, bahkan ibu dari Jeon Jungkook selalu memeluknya begitupun adik perempuannya, dan itu membuatnya sangat sangat nyaman dan bahagia. Akhirnya ia merasakan kembali kasih sayang keluarga yg sebenarnya, karena selama ini ia selalu mendapat siksaan dan penderitaan dari paman bibinya.

"Kenapa senyum² begitu heum?" Ucap Jungkook duduk disebelah Nayeon yg memeluk wanita itu dari samping dengan segelas wine ditangannya.

Seolah tidak bisa rapat bibir itu terus melebar memperlihatkan senyum manis. Nayeon menaruh kepalanya di dada bidang Jungkook dan kembali mengingat kejadian beberapa Jam yg lalu.

"Aku sangat bahagia hari ini. Terima kasih karena telah membawaku bertemu keluargamu." Ucap Nayeon menatap Jungkook dengan senyum manisnya.

"Sebegitu senangnya kah?"

"Yh! Sangat sangat senang. Kau tau? Sudah bertahun-tahun aku kehilangan keluargaku, dan aku sangat merindukan pelukkan mereka. Tapi, setelah aku bertemu keluargamu kerinduanku yg selama ini mendominasi diriku seolah hilang, sirna. Dan aku sangat bahagaia. Apa lagi setelah aku memeluk mommy. Aku sangat nyaman seperti memeluk Eomma." Ucap Nayeon menatap kosong kedepan dengan senyum yg tak pernah luntur.

Jungkook diam, menatap Nayeon. Ia tersentuh dengan kalimat yg wanita itu ucapkan, terdengar sangat tulus. Disatu sisi ia bahagia karena melihat wanitanya yg juga bahagia. Tapi disisi lain ia marah. Ia marah kepada orang² yg berada di sekitar wanita itu. apakah mereka tidak pernah memberikan pelukkan hangat? Pikir Jungkook.

Nayeon menoleh kearah Jungkook, kemudian bangkit dari duduknya yg membuat Jungkook sedikit terkejut dengan gerakannya yg tiba².

"Sudah malam. Tidak ingin tidur?" Ucap Nayeon menatap Jungkook yg juga menatapnya.

Brugh

Nayeon terkejut karena Jungkook menariknya sehingga dengan tepat ia jatuh dipangkuan pria itu.

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang