_14_

10.2K 199 26
                                    

"ARGHHH!!! T-TOLONG BER-HENTI. S-SIALAN!!" Jerit beberapa orang yg duduk dengan tangan, kaki terikat dan besi panjang nan panas yg mengelupas kulit mereka.

"E-EROS!! ARGHH!! SIALAN KAU!!! BERENG-SEK!"

Jungkook tersenyum seringkai, duduk di kursi dengan kaki dilipat dengan secangkir wine berwarna ungu ditangannya.

Prang!

Jungkook bangkit dari duduknya melemparkan cangkir winenya kesembarang tempat yg membuat benda itu pecah.

Mengelus bibirnya dengan kaki yg melangkah menghampiri 3laki² dan 2wanita yg bugil dengan tubuh mereka yg sudah berdarah² dan ada beberapa bagian yg gosong.

Jungkook mengode pada anak buahnya agar berhenti menyiksa mereka.

Vernon berjalan kearah Jungkook dan memakaikan sarung tangan tebal berwarna hitam kepada pria dengan wajah tampan namun menyeramkan itu.

Setelah selesai memakaikan sarung tangan kepada Jungkook, salah satu anak buah Jungkook memberi laki² itu besi panas yg sebelumnya mereka gunakan untung menyiksa para tikus licik itu.

Dengan santainya Jungkook terkekeh, berjalan mengelilingi mereka dengan besi yg ia seret menimbulkan suara yg membuat siapa saja yg mendengarnya merasa terancam.

"Ck. Kalian. Aku tidak pernah melarang kalian untuk bermain-main denganku, tapi jika kalian ingin bermain padaku kalian juga harus menerima konsekuensi nya."

Bragh!

Jungkook menendang salah satu kursi hingga hancur menjadi beberapa bagian.

"Lihat. Itu salah satu konsekuensi nya jika bermain padaku. Seru bukan? Hahahaha." Jungkook tertawa keras namun terdengar sangat menyeramkan, detik kemudian wajahnya berubah menjadi datar.

Jungkook melihat tikus² itu dengan tatapan meremehkan.

"Aku tau kalian bosen bermain dengan anak buahku. Jadi, mari kita mulai bermain. Tapi kali ini akan lebih mengasikkan, karena kalian bermain denganku." Ucap Jungkook menyeringai yg membuat oranh² yg tidak memakai sehelai benang pun menegang.

"Siapa yg mau bermain terlebih dahulu?" Ucap Jungkook. Namun mereka sama sekali tidak ada yg menjawab.

Bragh!

"Baiklah_

Jungkook berjalan menuju laki² yg berada dipaling ujung.

"Karena kalian tadi tidak ada yg menjawab, jadi.... Kita mulai dari laki² tua ini yh?" Lanjut Jungkook yg membuat laki² yg dimaksudnya ketakutan.

"Mr.Eross.. Tolong jangan bunuh sayaa... Maafkan saya karena telah menghianati anda. Tapi saya seperti itu karena saya diancam, jika tidak keluarga saya yg akan menjadi korban. Tolong maafkan saya tuan, saya mohon." Mohon laki² tua itu kepada Jungkook, sebut saja Tn.Gong

"Hahaha... Wajahmu lucu sekali tuan. Kenapa menangis hem? Hahaha... Saya tidak akan melukai anda. Dan soal keluarga anda, saya turut prihatin. Dan soal orang yg mengancam anda, tenang saja.. Mereka juga akan bermain denganku setelah ini." Ucap Jungkook yg mulai berjongkok didepan laki² itu.

Pstttt

"ARGHHHH!!!!!!!" Teriak tn.Gong memenuhi ruangan gelap itu.

Jungkook tersenyum dan terus menempelkan besi panas itu pada area intim tn.Gong.

"Hahaha... Terus! Terus teriak!! Aku menyukainya!!!" Ucap Jungkook yg memindahkan besi panas itu pada pipi tn.Gong yg membuat laki² Tua itu semakin menjerit kesakitan.

Para anak buah Jungkook hanya melihatnya sambil tertawa, mereka senang jika tuannya senang.

"Sakit yh? Hu hu hu.. Kasihan ya tikusku."

"Setelah ini berterima kasihlah padaku karena telah mempercepat kepulanganmu." Ucap Jungkook detik kemudian ia menebas kepala tn.Gong hingga terpental.

"Cuih! Darahnya sangat pahit seperti kehidupannya." Jungkook menghapus darah yg mengenai wajahnya dengan tisu yg diberikan oleh Vernon.

Setelah membuang tisunya, Jungkook beralih pada wanita yg umurnya 3th lebih tua darinya.

"Hey Jal*ng. Oh, aku tidak menyangka wanita sepertimu ikut bermain denganku. Eh, memamg dari dulu kau ingin bermain denganku bukan? Tapi aku tidak pernah mau, karena apa? Punyamu itu sangat longgar seperti lubang Goa dan tidak akan bisa memuaskanku. Tapi kali ini sepertinya keinginan mu tercapai, karena sekarang giliranmu yg bermain padaku." Ucap Jungkook berjongkok didepan wanita berdarah amrik dan jepang, sebut saja Alexsa.

"Lihat, tubuhmu saja sangat jauh dari levelku. Bahkan jika dibandingkan dengan tubuh wanita ku kau terlihat seperti kurcaci buruk rupa, sedangkan wanitaku princess nya. Lihat ini,

Psttt

"AAA!!!" Jerit Alexsa karena Jungkook menyentuh payu daranya dengan besi panas yg dipegang laki² itu.

"Ini terlihat seperti bukan payudara. Dengan tubuhmu yg sangat buruk kau bermimpi untuk bisa bermain denganku? Ck, kau terlalu percaya diri nona."

Srek!!

Entah dari mana datangnya benda itu, Jungkook menggunting rambut Alexsa hingga tidak terbentuk.

"T-tolong m-maafkan saya tuan. Hiks.. T-tolong jangan bunuh saya." Tangis Alexsa yg makan membuat Jungkook semakin senang, bukan iba.

"Iyh.. Aku sudah memaafkanmu sayang."

"ARGHH!!!!!" Teriak Alexsa menggelegar hingga anak buah Jungkook harus menutup telinga mereka karena Jungkook menggunting puting wanita itu hingga putus.

Untuk selanjutnya Jungkook bermain dengan tikus² yg menghianati nya hingga menghembuskan napas terakhir dengan tragis.

***

Klek

Jungkook keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya yg terasa lengket.

Jungkook berjalan menghampiri Nayeon yg sedang tengkurap membaca buku majalah diatas ranjang.

Cup

Jungkook ikut tengkurap disamping Nayeon setelah mengecup pipi wanita itu singkat dengan tubuh yg hanya dibaluti handuk putih yg berada di pinggangnya.

"Sedang baca apa sih? Serius banget."

"Ini, aku lagi liat make up make up keluar an baru. Lihat, cantik²kan." Ucap Nayeon menunjukkan majalah yg ia baca pada Jungkook.

"Kau mau heum? Aku akan bilang pada Vernon."

"Tidak. Aku hanya suka saja."

"Tidak apa sayang.. Bahkan jika kau mau aku akan membeli tokonya, atau kalau perlu pabriknya hanya untukmu."

"Aishh.. Tidak boleh membuang uang dengan hal² yg tidak berguna seperti itu. Lagi pula aku lebih menyukai natural wajah alami ku dari pada harus memakai Make Up seperti itu. Ribet." Ucap Nayeon yg membuat Jungkook terkekeh.

"Kau memang beda. Aku mencintaimu. Padahal yg aku tau wanita itu paling suka dengan make up. Lagi pula memang sih, kau lebih cantik seperti ini."

Cup

"Yak! Jangan terus menciumku! Cepat pakai bajumu, ntar handuknya melorot."

"Klw melorot kau pasangkan lagi." Nayeon yg mendengarnya langusng memelototi Jungkook yg membuat laki² itu tertawa.

"Baiklah baiklah.. Aku akan memakai baju." Nayeon mengangguk dan kembali membaca majalahnya.

Belum ada lima detik, Jungkook memutar tubuh Nayeon hingga terlentang dan langusng menindihi nya.

"Aku akan memakai baju. Tapi, setelah bermain denganmu." Ucap Jungkook langusng menyambar bibir Nayeon.

***

TBC

Jngn lupa Vote😉

See u😘

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang