Mobil yg di tumpangi Jungkook sudah sampai di salah satu Clubnya yg berada di Busan.
Saat Jungkook masuk ke dalam Club ia melihat seorang pemuda yg 5thn lebih muda dari nya yg sedang duduk ditemani botol² minuman dan para wanita yg berada di Club.
"Weyy.. Boss. Apa kabar!" Ucap Samuel saat melihat Jungkook yg menghampirinya.
"Bubar" Ucap Jungkook datar, semua yg berada di Club pun pergi dari sana menyisakan Jungkook, Samuel dan tentu juga para anak buah Jungkook yg sadari tadi berdiri di belakang Jungkook dengan setianya.
"Ehem" Jungkook berdehem setelah itu ia duduk di samping Samuel yg mungkin agak sedikit tegang(?)
Jungkook meminum soju yg berada di depannya, setelah itu ia menatap datar Samuel yg masih berada di sampingnya.
"Apa yg kau lakukan?" Tanya Jungkook yg masih setia dengan datarnya.
"A-apa mak-sud mu?" Tanya Samuel dengan nada yg ketakutan karena Jungkook yg sedang mengelus-ngelus sebuah benda yg biasa di sebut Pistol.
Samuel tidak menyangka bahwa Jungkook sudah tau kebusukannya, apalagi sekarang ini ia hanya membawa anak buahnya yg terbilang sangat dikit bila di bandingkan dengan anak buah Jungkook, jadi ia tidak mungkin bisa lari.
"Kau tau? Kau itu orang yg sangat bodoh. Sangat sangat bodoh, kau salah jika ingin bermain dengan Mr.Eros, Kim Samuel" Ucap Jungkook seraya meniup Pistolnya dan tersenyum mengerikan.
"Kau mau bermain denganku bukan? Mari kita bermain, aku sudah menyiapkan pemakaman mu. Oh iyh, apa kau sudah menyiapkan wasiat terakhir?" Jungkook.
"APA MAKSUDMU?!!!" ucap Samuel yg sudah terbawa emosi.
Prok
Prok
Prok
"Nyalimu besar juga yah? Ck!"
"Vernon!!" Jungkook.Vernon yg pahampun langsung memberikan sebuah Leptop kepada Jungkook.
Jungkook sedikit mengutak-atik Leptop nya, lalu ia perlihatkan kepada Samuel.
Mata Samuel melebar karena melihat keluarga nya yg sedang mengumpul, ah lebih tepatnya ayahnya yg sedang menandatangani sesuatu.
"Yak!!! APA YG KAU LAKUKAN?!!" Samuel.
Jungkook berSmrik dan menunjukan wajahnya sangat menyeramkan.
"Kau buta eoh? Kau tidak lihat? Oke, aku perjelas, Ayahmu sedang menandatangani pemindahan seluruh perusahaannya kepada Mr.Eros" Ucap Jungkook kalimat terakhirnya.
"Ba-bagai mana b-bisa?" Samuel. Jungkook terkekeh sinis.
"Tentu, apa saja bisa Mr.Eros lakukan, termasuk menghantarkan mu menuju neraka." Ucap Jungkook setelah itu ia berdiri dan memberi kode kepada anak buahnya untuk membawa Samuel ke suatu tempat.
***
"Perset*n*n!! Bajing*n kau EROS!!!"
Jungkook hanya terkekeh sinis melihat Samuel yg terus mengucapkan umpatan untuknya dengan tubuh yg terus di pukuli oleh anak buahnya.
Tawa sinis Jungkook terhenti karena ponselnya yg bergetar di balik saku celananya.
Jungkook mengangkat panggilan dari salah satu rekan bisnisnya, ia pun pergi keluar meninggalkan anak buahnya yg masih melaksanakan tugasnya, yaitu menyiksa. Jungkook tidak ingin mengotori tangannya dengan menyiksa manusia yg tidak berguna itu, karena menurutnya tugas malaikat pencabut nyawa adalah membunuh, bukan menyiksa.
Setelah menerima panggilan, Jungkook pun segera memasuki mobilnya, untuk menemui rekan bisnisnya yg baru saja datang dari amrik.
***
"Ouhh.. Tuan besar kita sudah datang." Ucap seorang laki² saat melihat Jungkook yg sudah datang.
"Ada apa kau kemari?" Ucap Jungkook yg sudah mendudukkan bokongnya di sofa.
Park Jimin, ia adalah rekan bisnis Jungkook yg berasal dari Amerika, jika Jungkook ketua dari mafia korsel, maka Jimin ketua mafia dari Amrik.
"Aishh... Mr.Eros alias Jeon Jungkook, seharusnya kau menyambut sahabatmu ini dengan baik, bukan dengan wajah datar seperti itu." Jimin.
Yh, Jimin adalah sahabat Jungkook dari kecil, maka dari itu dia tau nama asli Mr.Eros/Jungkook.
"Ya ya ya... Selamat datang di Korea Park Jimin, yg tampan namun... Bantet(?)" Ucap Jungkook meledek.
"Yak! Klw kau bukan sahabatku, udah kubunuh kau!" Jimin.
"Sebelum kau membunuhku, aku akan membuatmu semakin bantet seperti kurcaci!!" Jungkook.
"Yak!! Dasar kelinci buluk!" Kesal Jimin yg membuat Jungkook tertawa puas.
"Hahah... Baiklahh.. Ada apa kau kemari Jimin-ssi?" Jungkook.
"Ehem, aku hanya ingin memberikan tahu bahwa 2thn kedepan aku akan tinggal di Korea." Ucap Jimin yg membuat Jungkook kaget, namun bukan Jungkook namanya jika tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya dengan wajah datarnya.
"Trs?" Jungkook.
"Aigoo.. Kau ini tidak setia kawan sekali!" Jimin.
"Baiklah, baiklah.. Kau ingin tinggal dimna?" Jungkook.
"Eumm.. Di apartemen mu juga boleh." Jimin.
"Baiklah... Aku akan memberikan mu yg spesial." Jungkook.
"Hehe... Kau memang sahabat terbaikku."
***
TBC
Jngn lupa Vote😉
See u😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Luck🔞✔
RomanceHe is the Devil ➡ Bad Luck WARNING!!!⛔ MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN (NC+)❌🔞 (AMBIL POSITIF BUANG NEGATIF, JADILAH PEMBACA YG BIJAK👌😺) • • • Tampan, Kaya, namun berbahaya dan penuh misteri itulah menjadikan sosok Mr.Eros (Jeon Jungkook)...